03

2.8K 93 0
                                    





   "apa andra mau  ke indonesia " kaget tama yang merupakan suami dari lina

"mima gak tau harus gimana pi mima sangat senang sekali melihat senyuman andra yang sangat antusias " jawab lina

"tapi mima ingatkan ucapan tomi waktu itu"

"saya menitip kan bos saya sekaligus seseorang yang telah saya anggap kakak saya sendiri kepada kalian..... Berilah dia dengan identitas putri kalian saya yakin tidak akan ada orang yang curiga jauhkan dia dari negara prancis dan indonesia bahaya bagi dirinya saya memilih anda pak gautama karna saya percaya anda bisa menjaganya anda adalah mantan sekretaris kakek yang sangat tegas dan sangat mahir dalam membela diri..... Saya sudah tidak kuat lagi..." ucap tomi lalu menghembuskan nafas terakhir nya

"mima sangat sayang banget sama andra pi.... Mima merasa anak kita masih hidup... Hiks.. Hiks... " lirih lina dengan tangisan

Tama langsung memeluk istrinya "mima tenang ya... Kalaupun andra keindonesia papi akan mengutus banyak body gard buat dia " jawab tama

Tok tok tok

"mima.....pipa" teriak andra dari luar kamar

Tama langsung melepaskan pelukan nya dan menatap sang istri agar merasa tenang

Lina menghapus air matanya lalu membuka pintu kamarnya

"mi-..... Mima kenapa kok matanya sembab ini pasti ulah pipa kan ngaku hayo" ucap andra melirik sinis ke tama

"nggak sayang mima hanya kelilipan tadi" jwab lina

"tuhkan makanya jangan seuzon jadi orang" jawab tama

"maaf pip... Andra hanya reflek tadi... Pipa taukan andra sangat lah sayang pake banget sama mima" ungkap andra sambil memeluk lina

"jadi sama pipa gak sayang gitu"

"sayang juga dong makanya sini kalo mau peluk" ucap andra lalu mereka bertiga pun saling peluk






__________________________



Satu minggu kemudian...

Pesawat sudah mendarat di bandara jakarta

"welcome to indonesia para siswa siswi" sambutan dari sang pebimbing

"kenalin nama saya defano kalian boleh panggil saya kak defan "

"kak defan ganteng banget deh" centil wilo

"iya bagi no wanya dong" sambung helena

"eh kak defan tuh punya gue" kesal wilo

"dih emang kak defan mau sama lo" ejek helena

"pfttt" tawa andra yang ditahan

"apa lo mau ketawa" sini wilo kepada andra

"dih sok asik lo" jawab andra

"oh ya kak pesantren yang mau kita tuju dimana ya kak? " tanya andra

"bandung"



________________________


"ayolah ga aku lagi gak mood belanja" ucap syafa

"sayang kamu itu butuh refresing.... Aku gak mau kamu stres oke" jawab rega

Mereka pun langsung masuk kedalam mall tersebut

Sementara disisi lain para gadis sedang sibuk memilih pakaian nya

"masak iya kita harus pakek baju tertutup kayak gini sih" kesal wilo

"eh milo jangan lupa lo itu islam" jawab andra

"ck" kesal wilo

"selamat siang tuan muda rega ada yang bisa saya bantu" ucap pelayan tersebut

"istri saya mau liat baju berikan baju muslim terbaik disini" ucap rega

"baik tuan muda... Mari nona saya kasih liat bajunya"

Syafa pun langsung pergi mengikuti pelayan tersebut namun saat menatap kearah kiri syafa tidak sengaja melihat sosok yang dia kenal

Syafa pun langsung mengejarnya namun sayangnya dia terlambat

"alexa!!!! " ucap syafa namun sayangnya begitu banyak orang yang berada di mall tersebut

"syafa ada apa? " tanya rega

"rega aku liat alexa disini tadi" ucap syafa

"sayang kamu pasti halusinasi sebaiknya kita pulang aja " ucap rega

"tapi ga aku liat dengan jelas tadi alexa disini sama seorang cewek seumuran kita" ucap syafa

"sudah kita pulang aja" ucap rega dengan lembut

"aku yakin tadi itu alexa.... Semoga aja kamu masih hidup xa.... Aku kangen kamu" batin syafa



Bersambung.....






PESANTREN OH NO!!! (END✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang