68

3.5K 137 4
                                    


"PEMBUNUH LO HARUS TERIMA HUKUMANNYA AQELA!!!! " ucap alexa sambil mendekati aqela

"PERGI KAMU DISINI KAMU ITU UDAH MATI ALEXA....JANGAN PERNAH GANGGU AKU LAGI" teriak aqela sambil menundurkan langkahnya kebelakang

"HAHAA TAPI SAYANGNYA GUE MAU LO JUGA IKUT GUE MATI!!! " ucap alexa sambil mencekik leher aqela

Uhuk uhk

"TOLONG!!!  LEPASIN ALEXA" teriak aqela

"ALEXA LEPASIN!!! " ucap aqela terbangun dari mimpi nya

Nafas aqela kini memburuh seperti sedang lari maraton

"aku cuman mimpi....syukurlah" ucap aqela Sambil memegangi pipinya dan mengusap keringatnya

Pagi yang cerah menyinari kota bandung itu di pesantren semua tengah riuh tentang foto aqela yang memukul alexa dari belakang di mading sekolah

Aqela sendiri belum sadar bahwa semua santri kini telah tau kejahatannya bisik2 santri mengganggu telinga aqela mebuatnya penasaran kenapa para santri menatapnya tak suka

Aqela terus berjalan menuju ke ruangan gus rafa untuk mengantarkan dia makanan

Namun belum sempat dia keruangan itu syafa lebih dulu mencegah jalannya

"syafa ...aku mau lewat tolong minggir''ucap aqela seperti tidak terjadi sesuatu

Tatapan syafa sangat tajam membuat siapapun yang melihatnya pasti akan ketakutan

"kamu kenapa natap aku kayak gitu? " tanya aqela

"dimana alexa? " tanya syafa membuat aqela kaget

"k kenapa kamu tanya sama aku... Aku gak tau fa" jawab aqela dengan gugup

"gue tanya sekali lagi DIMANA ADIK GUE ALEXA? "tanya syafa sambil meninggikan suaranya

"a aku gak tau" ucap aqela gugup

Syafa sudah kehabisan sabar nya dengan kasar dia menarik tangan aqela dan menyeret nya keendhalem

Syafa mendorong aqela hingga jatuh kelantai membuat aqela meringis kesakitan

"awww kamu kenapa fa... Kok kayak gitu sama aku? " tanya aqela

"LO BAWA ALEXA KEMANA AQELA!! " teriak syafa membuat semuanya diendhalem menghampiri syafa

"astagfirullah... Syafa apa yang kamu lakukan dengan aqela nak? " tanya bunyai yang melihat aqela yang menagis dilantai

Fatimah langsung memeluk aqela yang sedang menangis

"apa yang terjadi fa? " tanya kiyai

Namun syafa langsung melempar kan semua foto2 kejahatan aqela Semuanya kaget melihat itu

"sekarang lo jelasin kenapa lo mukul alexa sampai tidak sadarkan diri aqela? " tanya syafa dengan emosi

"f fo to i tu bohong i itu bukan aku" elak aqela

Plakkk

Fatimah langsung menampar pipi aqela sampai memerah

"umah" kaget aqela

"sekarang jawab umah dimana kamu bawa alexa? " tanya fatimah menatap tajam anaknya

"a "

"jawab yang jujur aqela" tegas fatimah

"ya... Aku orang yang difoto itu memang benar kalo aku telah memukul kepala alexa dengan balok kayu hingga dia mati lalu jasatnya aku menyuruh orang untuk membuangnya " ungakap aqela

Plakkk

Kali ini kiyai sendiri yang menampar aqela membuat sudut bibir aqela sedikit mengeluarkan darah

"saya kecewa sama kamu aqela... Kakek sangat kecewa... Kenapa kamu melakukan itu nak? " tanya  kiyai

"apa karna perjodohan lo dan gus rafa itu? " tanya syafa dengan datar

"iya.. Aku melakukan itu karena perjodojohan aku dan gus rafa yang batal... Dan itu semua gara2 kamu dan saudara2 kamu syafa " jelas aqela menunjuk syafa

"andai kamu sama saudara kamu tidak kembali ke pesantren ini mungkin aku dan gus rafa sekarang sudah menikah " ucap aqela sambil menangis

Plakk

Fatimah langsung menampar aqela lagi karna merasa anaknya sudah tidak waras

"sadar aqela... Kamu itu hanya terobsesi sama gus rafa" tegur fatimah

"enggak umah aqela cinta sama gus rafa" ucap aqela tak mau kalah

"tapi anda sudah kelewatan nona aqela syaputri al afif" ucap tomi yang baru sampai dengan polisi

"tomi" ucap syafa

"tangkap dia pak dia lah orang yang meracuni tuan rasya dan mencelakai nona alexa " ucap tomike pada polisi

Polisi pun langsung menangkap aqela "gak aku gak bersalah... Umah tolong aqela umah" teriak aqela

"meracuni?  Maksudnya apa tom? " tanya syafa

"sakit tuan rasya itu bukan sakit biasa melainkan dia terkena racun" jawab tomi membuat syafa dan yang lainnya kaget

"dan pelakunya aqela? " tanya syafa

"ya nona aqela dan nyonya tere mereka telah bekerja sama untuk melenyapkan kalian" jawab tomi

Syafa bersimpuh karna kaget dengan semua nya sambil menangis

"alexa... Tomi apa lo tau dimana alexa sekarang? " tanya syafa

"nona alexa ada di kamar tuan rasya sekarang " jawab tomi membuat semuanya langsung pergi ke kamar rasya

Brak..

Pintu dibuka oleh syafa dan disana dia melihat kedua saudaranya sedang berbincang membuatnya tersenyum bahagia dan langsung menghampiri nya

"alexa" ucap syafa yang langsung memeluk erat tubuh alexa

Syafa melepas pelukan nya lalu melihat luka yang sudah di perban di kepala alexa wajah alexa terlihat pucat akibat efek dari luka tersebut

"kamu kenapa fa? " tanya rasya yang dibalas gelengan oleh syafa

"peluk " rengek syafa pada kedua saudaranya

Dengan cepat mereka langsung memeluk nya

"jangan pernah tinggalin gue lagi... Kalian adalah segalanya bagi gue... " lirih syafa

Bersambung....




PESANTREN OH NO!!! (END✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang