31

5.8K 194 2
                                    

Rasya mencari keberadaan syafa di sekitar pesantren namun belum bisa Menemukan nya

"lo dimana si fa" gumam rasya sambil celingak celinguk

Semua santri melihat kearah rasya karna wajahnya yang asing menurut mereka

Rasya melihat syafa di dekat masjid sedang duduk berjongkok lalu rasya langsung menghampiri nya

Syafa yang berjongkok menatap lurus tak karuan saat melihat sepatu rasya ada di depan nya lalu menoleh keatas menatap rasya

Syafa langsung berdiri dan memeluk rasya dengan menangis

"hiks... Syafa gak punya baba.... Hiks.. " tangis syafa dengan kesegukan

"sudah2 jangan nangis oke... Syafa tatap mata kakak sekarang" ucap rasya membuat syafa langsung menatap nya.

"kakak yakin kamu bisa memaafkan nya... Kakak juga begitu saat bubu ingin kakak memaafkan baba" terang rasya

"bubu bilang begitu kak? " tanya syafa yang di Balas anggukan oleh rasya

"ck bubu gak adil kenapa lo doang yang di minta kenapa syafa gak" sewot syafa

"karna bubu lebih sayang aku lah" goda rasya membuat syafa cemberut

"nggak bubu lebih sayang syafa" protes syafa

"iya deh bubu lebih sayang kamu karna kamukan kecil" goda rasya

"woy inget lo sama gue hanya beda 6 menit doang" seru syafa membuat rasya terkekeh langsung memeluk adiknya

"iya2 nenek... " ejek rasya

"ishh" kesal syafa

"yuk kesana.. Inget harus berusaha nerima oke" ucap rasya yang dibalas anggukan oleh syafa kemudian berbicara

"kalo gak kelepasan " gumam syafa membuat rasya geleng2

***

Bunyai dan fatimah baru saja pulang dari pengajian dan melihat dihalaman ada mobil asing menurut mereka

"loh ada tamu toh" gumam bunyai

"iya kayaknya ada tamu mi" jawab fatimah

Mereka masuk kedalam dan langsung keruang tamu untuk menyapa tamu mereka

"assalamualaikum " ucap mereka bersamaan

"waalaikum slm" jawab mereka

Saat bunyai melihat kearah daren dia merasa pernah bertemu dengan nya daren yang dilihat pun langsung berbicara

"ekhemm saya daren bunyai" ucap daren membuat bunyai langsung mengingatnya

"kamu" ucap bunyai

"iya saya yang membawa keyra" jawab daren

"umi duduk dulu ya afif akan jelaskan semua nya" ucap gus afif menyuru bunyai duduk

Kemudian gus afif menjelaskan tentang semua nya

"innalillahi.... Keyra" tangis bunyai saat mengetahui keyra telah tiada..

Sementara fatimah hanya bisa diam kalo ditanya dia terkejut atau tidak jawabannya iya dia sangat terkejut dengan berita kematian keyra

Gus afif langsung merangkul bunyai yang menangis

"sudah mi kita harus ikhlas " ucap gus afif

"kita harus berterimakasih kepada keyra mi karna dia telah melahirkan anak2 afif"  ucap kiyai

"dimana anaknya keyra sekarang? " tanya bunyai pada daren

"mer-" ucap daren terpotong karna rasya dan syafa masuk kedalam

"uncel ayo pulang syafa sudah lapar" teriak syafa dengan menggandeng tangan rasya

Bunyai langsung melihat mereka dan menoleh kearah kiyai yang dibalas anggukan

Rasya dan syafa kaget karna tiba2 bunyai langsung memeluk mereka

Bunyai melepaskan pelukannya dan menatap rasya dan syafa sambil menyentuh pipi mereka dengan air mata yang mengalir bunyai tersenyum bahagia

"rasya syafa perkenalkan dia adalah istri saya yang berarti nenek  kalian" terang kiyai membuat mereka mengerti

Rasya menyenggol lengan syafa karna syafa belum menyalami tangan bunyai dengan terpaksa syafa menyalaminya sambil tersenyum

"masyaallah kalian tampan dan catik sekali" ucap bunyai

"iyalah nek kan syafa cewek jadi cantik kalo ganteng mah cuma cowok " cerocos syafa membuat bunyai terkekeh

Syafa menatap gus afif dan memeluk nya sambil minta maaf

"syafa minta maaf ya baba..." lirih syafa gus afif yang kaget dengan syafa tiba2 memeluknya langsung membalas pelukan itu

"baba yang seharusnya minta maaf " ucap gus afif

Syafa melepaskan pelukan nya dan beralih mengahapus air mata gus afif sambil tersenyum

Syafa menghampiri kiyai dan berbisik sesuatu yang membuat semua orang bingung

Kiyai hanya terkekeh mendengarnya dan langsung mengajak syafa keruang makan

"nah emang kakek yang paling the best sedunia" puji syafa sambil mengambil nasi dan duduk memakannya

Rasya yang melihat tingkah adiknya itu merasa tidak enak kepada semua nya

Rasya berbisik kepada daren di sampingnya "dasar keponakan uncel itu'' ucap rasya membuat daren menoleh

"adek kamu itu" ucap daren

"alhamdulillah yuk syafa udah kenyang Kita les't go pulang " ucap syafa sambil berdiri

Semuanya melihat tingkah syafa yang random hanya bisa geleng2

Rasya menghampiri syafa dan langsung menjitak kepalanya membuat syafa meringis sambil memanyunkan bibirnya

"ihh rasya lo nyebelin" teriak kesal syafa

"kak rasya syafa bukan rasya" peringat rasya membuat syafa menggerutu

"emm kalo gitu kita pamit pulang lain kali kita pasti kesini lagi" pamit rasya kepada semua keluarga

"syafa cepat salim ke mereka " ucap rasya membuat syafa langsung menurutinya

"apa kalian tidak mau gitu menginap disini dulu? " tanya gus afif

"tidak baba kami kan sekolah di jakarta dan juga rasya ketua osis disana jadi kami tidak bisa menginap " jawab rasya gus afif mengerti hal itu dan beralih kepada putrinya

"belajar yang giat ya... " ucap gus afif membuat syafa mengangguk

"yuk pulang" ajak rasya pada syafa namun syafa langsung merentangkan tangannya

"gendong" rengek syafa rasya pun langsung menggendong syafa ke mobil

Bersambung....


PESANTREN OH NO!!! (END✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang