45

4.3K 158 0
                                    

"ITU DIA MENANTU KAMI!! " ucap tere sambil menujuk kearah syafa

Syafa langsung kaget saat melihat rega ada didepannya

Semua keluarga ndhalem menatap penuh tanya sama syafa sementara yang ditatap mencoba menenangkan kegugupan nya

"syafa bisa kamu jelaskan maksud mereka apa? " tanya gus afif dengan dingin

"tunggu biar saya saja yang jelaskan karna ini semua adalah rencana saya" ucap tere menyella

Kemudian tere menjelaskan semua nya membuat syafa terkejut ternyata ini semua sudah di rencanakan

"njir j jadiini semua udah direncanain pentesan aja mulus kayak pantat lont* ...eh astagfirullah " batin syafa sambil menatap tajam kearah rega

"jadi gimana pak afif apa saya sudah bisa bawa menantu kami pulang" tanya adi

"gak gak siapa yang menantu anda? " ucap syafa dengan cepat

"kamu pikun atau gimana quen kita udah nikah loh nih buktinya udah ada buku nikah + vidio ijab qobul kita" jawab rega membuat syafa ingin sekali mencabik2 mulut rega sampai doer

"baba tolongin syafa.... Kakek tolong syafa gak mau ikut agar agar itu" rengek syafa sambil menggoyangkan lengan gus afif layaknya anak kecil

Gus afif mencoba menjernihkan pikirannya dengan menarik nafas agar tenang "SAYA AKAN MENGIZINKAN SYAFA IKUT KALIAN ASALKAN IJAB QOBUL ITU KITA ULANG SEKARANG!!! KARNA SAYA SEBAGAI AYAHNYA SYAFA BERHAK MENIKAHKAN PUTRI SAYA" tegas gus afif membuat suasana jadi hening apalagi ekspresi syafa saat ini tengah melotot dan ternganga

"TIDAKKKKK!!!!!!  " teriak syafa

Kini rega telah duduk dihadapan gus afif dan seluruh keluarga yang ada disana

Rasya sendiri dari tadi tengah sibuk memegangi sang adik yang ingin sekali mencakar2 muka rega

"rasya lepasin gak... Gue mau kasih perhitungan sama agar agar lembek itu" teriak syafa sambil memberontak

"syafa kamu tenang dulu ya jangan emosi sama suami sendiri " jawab rasya

"gue sentil lama2 ginjal lo ya" kesal syafa menatap tajam rasya

"SAUDARA REGA ADIJAYA SAYA NIKAHKAN ENGKAU DENGAN PUTRI SAYA SYAFA ASYAKIR BIMASAKTI DENGAN MASKAWIN SEPERANGKAT ALAT SOLAT DIBAYAR TUNAI "

"SAYA TERIMA NIKAHNYA SYAFA ASYAKIR BIMASAKTI DENGAN MASKAWIN SEPERANGKAT ALAT SOLAT DIBAYAR TUNAI " ucap rega dengan tegas

"SAH!! "

"ALHADULILLAH!! "

"TIDAKKKKK..... BANGUNKAN GUE DARI MIMPI MENGERIKAN INI.... HUAAAA" teriak syafa kemudian pingsan

Sementara rega hanya tersenyum puas jujur dia sangat bahagia walaupun awalnya terpaksa

***

Bau miyak angin membuat syafa perlahan membuka kelopak matanya

Syafa tersadar dan disampingnya dia melihat rasya yang tengah menggosokkah minyak angin di tangannya

Dengan tergesa gesa syafa langsung duduk dan memegangi wajahnya sambil menepuk nepuk

"hah mimpikah" beo syafa yang didengar oleh rasya

"mimpi apaan cepet kamu siap2 suami kamu udah nunggu tuh" jawab rasya membuat syafa langsung diam mematung

2 menit kemudian syafa tersadar dan langsung mengguncang guncang tubuh rasya "huaaaa jadi ini nyata??..... Lo becandakan kak?... Gue gak mau ikut agar agar itu emang lo mau ngasih adik lo ke musuh lo sendiri " ucap syafa

Pletak

"aww" ringis syafa

"itu musuh kamu kali.... " jawab enteng rasya membuat syafa mengerucut kan bibirnya

"gak usah manyun manyun kayak gitu tuh mulut... Mau aku tarik " ejek rasya

"rasya lo nyebelin banget sih jadi kembaran... " kesal syafa

"gak nyangaka ya kalo adik kakak ini udah besar dan udah nikah..." goda rasya sambil mencubit pipi syafa

"doyan banget cubit2 pipi gue" kesal syafa sambil memegangi pipinya

"kan bentar lagi kamu bakalan pergi ikut suami kamu"

Syafa langsung memeluk rasya dan menangis di dekapannya rasya sendiri mencoba menahan agar tidak menangis didepan kembarannya itu

"sudah2 jangan nangis lagi ck liat tu mata udah kayak biji salak aja" ejek rasya sambil mengusap air mata syafa

"maafin atas kesalahan gue selama ini sama lo ya kak.... " lirih syafa yang dibalas anggukan oleh rasya sambil tersenyum

***

Syafa turun dari atas tangga sambil menggandeng rasya semua mata kini tertuju pada syafa yang diam

Gus afif langsung menghampiri sang putri dan memeluk nya

"kamu hati2 ya disana baba akan selalu merindukan kamu... " lirih gus afif sambil menangis syafa pun tidak kuat menahan air matanya dia langsung membalas pelukan sang ayah dengan erat rasya pun langsung ikut memeluk mereka

Kini mereka bertiga tengah berpelukan siapapun yang melihat nya pasti akan terharu melihat ayah dan anak itu

3menit mereka berpelukan kini syafa melepaskan pelukannya dan beralih pada kakek dan neneknya

"maafin atas sikap syafa ya kek nek" ucap syafa sambil memeluk mereka

Kemudian beralih ke fatimah "umah syafa titip baba sama kak rasya ya" ucap syafa

"pasti umah pasti jaga mereka kamu jaga kesehatan disana ya" jawab fatimah

"qela semangat ngejar cintanya gus rafa itu" goda syafa pada aqela

"kalo gitu kita pamit dulu ya pak besan" pamit adi sambil menyalami tangan gus afif dan kiyai

"ayo nak syafa" ajak tere sambil  merangkul bahu syafa

Rasya yang melihat kepergian sang kembaran ingin sekali dia menangis namun dia tidak bisa Berbuat apa2

"semoga kamu bahagia fa.... Kakak akan selalu berdoa agar kamu bahagia bersama suami kamu" batin rasya sambil menatap syafa yang juga menatapnya

"selamat tinggal kak.... Lo tetep jadi kakak gue yang sangat gue sayangi" batin syafa sambil melambaikan tangan pada rasya sambil tersenyum

Bersambung...





PESANTREN OH NO!!! (END✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang