08

214 12 0
                                    





     Gus agam duduk sambil berdzikir setelah menunaikan sholat tahajudnya di masjid

     Keadaan masjid sangat sepi karna santri-santri masih tertidur

      Saat tengah fokus berdzikir tiba-tiba ada yang memegang pundak gus agam membuat sang empu tersentak lalu menoleh

     Seorang laki-laki memakai baju putih dan celana putih duduk di sebelah gus agam

      "hai.... " sapanya,  gus agam hanya menanggapinya dengan mengagguk lalu kembali fokus berdzikir

       "sangat sempurna..... Cocok untuk seseorang yang sangat gue sayangi" ucap laki-laki itu membuat gus agam terdiam

     "gue punya cewek yang sangat gue cintai.... Elo mau gak jadi suami dia" ucap nya

      "maaf,  jika anda mencintainya kenapa tidak anda saja yang menjadi suaminya.... Kenapa harus saya? " ucap gus agam

     Laki-laki itu hanya tersenyum "gue gak bisa..... Gue dan dia beda..... Maka dari itu gue memilih elo untuk nya... " jelasnya

     "saya tidak bisa.... Karna saya sama sekali tidak mengenal anda ataupun dia" tolak gus agam

     Terdengar kekehan kecil dari laki-laki itu "yakin tidak kenal?.... Padahal dia udah berhasil masuk ke hati elo "

     "jagain ratu gue baik-baik ya.... Perjuangkan dia.... Bahagiain dia.... Dia emang keliatan kuat tapi didalam hatinya dia sangat rapuh.... Gue yakin elo bisa meluluh kan hatinya...... " ucap laki-laki itu membuat gus agam bingung langsung menoleh pada laki-laki tadi yang ternyata sudah tidak ada

     "astagfirullah..... Kemana laki-laki tadi? " gumam gus agam menoleh kebelakang ternyata juga tidak ada

     "apa maksud nya tadi...... " ucap gus agam


      FLASBACK ON....

   langit duduk di trotoan pinggir jalan,  terlihat tangan langit yang luka akibat habis jatuh dari motornya

    "tangan elo kenapa? " tanya nara menghampiri langit

     Langit hanya diam membuat nara berdecak kesal lalu mengeluarkan saputangannya di saku rok

      "siniin tangan elo " pinta nara

    Tidak tau mengapa langit langsung menuruti nya

    Dengan telaten nara langsung membungkus luka langit dengan saputangannya

    "selesai!!! " pekik nara merasa puas dengan hasil nya

    "thanks" ucap langit

   "kalo udah nyampe rumah usahain di ganti ya.... Langsung kasih obat.... Takut makin parah" ujar nara lalu hendak pergi namun langit langsung menahan pergelangan tangan nara

    Nara langsung menatap tangannya yang di pegang oleh langit

    "langit angkasa nama gue.... Nama elo siapa? " tanya langit

     "quenara..... Nama gue" balas nara lalu pergi

      Langit menatap nara sambil tersenyum tipis "quen..... Menarik" gumamnya

    Setelah pertemuan waktu itu ternyata bukan pertemuan terakhir antara nara dan langit

   Langit menjadi murid baru di sekolahan nara,  dan jelas jika setiap hari langit dan nara bertemu  

    Langit terus saja mendekati nara yang terkenal jutek pada lawan jenis

    "nih coklat buat elo.... Dimakan gue belinya pakek duit dan perasaan" ucap langit menyodorkan satu batang coklat pada nara

    "gue gak suka coklat" jawab nara menolak

     "oh ya? Tapi mulai sekarang elo harus suka karna setiap hari gue akan ngasih coklat buat elo" ujar langit

      "gue akan nolak pemberian elo!! " ketus nara

     "dan gue gak akan nyerah sampai elo nerima pemberian gue dan...... Perasaan gue ini " kekeh langit

   Setelah 1 tahun mengejar cinta nara akhirnya cinta langit di terima oleh nara

    Langit tentu sangat bahagia karna nara juga mencintainya,  ternyata usahanya selama ini tidak sia-sia

     "mau makan apa cintah? " tanya langit dengan lembut

     Nara hanya tersipu malu sementara teman-temannya yang mendengar itu Hanya memutar bola mata dengan malas

     Nara menyembunyikan wajahnya di lengan langit karna malu

    "dasar gak tau tempat banget..... Gak liat apa disini banyak yang jomblo" ucap rey

    "makanya cari pacar dong.... Biar bisa kayak gue" balas langit sambil mengusap kepala nara

    "mau makan apa sayang? " tanya langit berbisik

      "emm... Bakso mang bagus kayaknya enak deh" jawab nara membuat langit mengangguk

     "habis makan bakso gue mau ajak elo ke suatu tempat " bisik langit pada nara

     "kemana? " tanya nara

     "rahasia dong!! " jawab langit sambil menarik hidung mancung nara

     "Huaaaaa.... Indah banget..... " ucap nara saat langit membawanya ke pantai

     Cekrekkk....

    Langit berhasil mengambil foto nara yang tersenyum menatap laut

     "suka gak? " tanya langit

     Nara langsung mengangguk cepat "suka banget.... Makasih langit angkasa.... " ucap nara sambil memeluk langit

     "sama-sama quenara.... " balas langit

    Keduanya sama-sama masih memeluk satu sama lain

     "nar....seandainya kita gak berjodoh.... Gue hanya mau cinta gue hanya habis di elo doang.... " ucap langit tiba-tiba membuat nara langsung mendongak menatap nya

    "mau elo gak cinta lagi ke gue.... Gue gak peduli nar.... Yang pasti gue hanya cinta sama elo" lanjutnya

    "egois.... " balas nara sambil mencubit kedua pipi langit

     "ngapain coba mikir gitu.... Kita akan sama-sama terus.... " lanjut nara

     Langit hanya menanggapinya dengan tersenyum

    "gue cinta elo quenara laurent.... " ucap langit

    "apa gue gak denger tuh elo bilang apa? " ucap nara

     "GUE CINTA SAMA ELO QUENARA!! " teriak langit

     "GUE GAK DENGER!! " balas nara juga berteriak

     "QUENARA LAURENT GUE LANGIT ANGKASA SANGAT MENCINTAI ELO!!!! " teriak langit

    "QUENARA LAURENT JUGA SANGAT MENCINTAI LANGIT ANGKASA" teriak nara kemudian keduanya langsung tertawa

FLASBACK OFF.....

   nara tersenyum mengingat kenangannya bersama langit dulu,  dari semalam nara tidak bisa tidur hingga dirinya mengambil buku diary nya dan membaca ulang semua kenangan yang ia tulis disana bersama langit

    "sebentar lagi langit.... Gue akan bales geng itu" ucap nara lalu menutup bukunya



*******




   

PESANTREN OH NO!!! (END✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang