04

250 12 0
                                    

nara berdiri di sebuah taman yang sangat indah, bahkan cuaca nya pun sangat cerah

Bibir nara tersenyum menatap bunga-bunga di depannya itu

"masyaallah.... Ini dimana.... Cantik banget" gumam nara

"lo suka? "

Tiba-tiba terdengar sebuah suara yang sangat nara kenali , suara seseorang yang selama satu bulan ini dirinya rindukan

Nara langsung berbalik badan, tubuh nya menegang melihat seseorang didepannya itu

"l-la-ng-it.... "

Suara nara bergetar, air mata nara langsung jatuh

Seseorang didepannya tersenyum manis menatap nara, dengan cepat nara langsung memeluk seseorang itu

"hiks... Hiks.... Jangan tinggalin gue langit...... " lirih nara

"gue selalu ada di dekat lo quen.... " balas langit

Nara melepas kan pelukannya kemudian menatap langit dengan tatapan sendu

"gue ada di sini" tunjuk langit pada hati nara

"quen.... Dulu gue pernah berkata sama lo.... Kalo gue mau cinta gue harus berakhir di lo doang.... Entah itu elo udah mulai bosen sama gue dan elo jatuh cinta sama orang lain.... Gue gak peduli.... " jelas langit

"intinya gue gak peduli mau kita enggak berjodoh ..... Cinta gue hanya berakhir di elo doang.... "

Tangis nara pecah mendengarkan semua yang langit bicarakan

"d-dan.... Gue se-selalu jawab....elo egois.... Hiks.... Hiks... Hiks... " balas nara sambil menangis

Langit menggenggam kedua tangan nara menatap wajah cantik nara dengan lembut

"quen..... " panggil langit

"seandainya gue minta sama elo....untuk selalu bahagia.... Apakah elo akan mengabulkan nya? " ujar langit

"gue gak tau langit..... Kebahagiaan gue udah pergi.... Elo udah pergi ninggalin gue...... " jawab nara sambil tersenyum miris

"quen.... Akan ada seseorang yang akan membuat elo kembali bahagia.... Elo akan selalu tersenyum saat bersamanya.... Percaya sama gue.... "

Nara menggeleng kan kepalanya dengan cepat

"tidak ada cinta yang tulus.... Selain cinta elo langit.... " lirih nara

"enggak quen..... Akan ada cinta yang tulus itu melebihin cinta gue ke elo.... Tunggu saja episode kebahagiaan elo akan segera dirilis" jawab langit

"tunggu saja..... Percaya sama gue..... " perlahat tubuh langit menjadi transparan membuat nara menangis

"langit.... Jangan tinggalin gue.... Hiks.... Hiks.... "

"langit..... "

"langit!!! "

Nara terbangun dari tidurnya , "gue hanya mimpi.... Tapi kenapa seperti nyata banget" gumam nara

Nara menatap pergelangan tangannya terdapat tanda mahkota itu

"gue akan tenang jika udah mendapatkan keaadilan atas kematian elo langit..... Gue sayang sama elo.... Langit angkasa"

Setelah mengatakan itu nara menatap jam dinding di kamar asrama itu, ternyata sudah pukul dua dini hari

Nara turun dari kasur nya kemudian mengambil mukena nya, setelah itu nara pergi keluar dari kamar menuju ke masjid

PESANTREN OH NO!!! (END✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang