10

219 11 0
                                    

    Hari ini para santri di sibukan dengan ujian akhir sekolah mereka,  begitu pun dengan nara juga sibuk fokus belajar

    Pagi ini kelas nara di jaga oleh gus agam,  seneng? Tentu para santriwati itu kegirangan,  kapan lagi seorang gus agam athala menjadi pengawas untuk santriwati

     "baik, sebelum memulai ujian mari kita membaca doa dalam hati..... Doa di mulai.... " ucap gus agam

    Mereka pun langsung membaca doa dalam hati

    "silahkan dikerjakan.... Kalau ada yang mau ditanyakan insyaallah saya usahakan menjawab sebisa saya" ucap gus agam.

     Gus agam mengecek absen santriwati di kelas itu

    "khoirunisa? "

    "hadir gus!! "

     "siti aisyah? "

      "hadir gus"

    Gus agam mengabsen satu persatu santriwati itu, hingga sampailah di akhir pengabsenan yaitu nama....

    "quenara laurent? "

     "hadir gus!!! "

   Gus agam terkekeh melihat betapa lucu nya nara saat tadi dirinya memanggil nama nara

    Setelah 30 menit kemudian akhirnya mereka pun menyelesaikan ujian mereka

    "aku takut nilai aku remidi nar" ucap nina

     "kalo nilai elo remidi apakabar nilai gue yang pastinya juga tambah anjlok dari nilai elo nin" balas nara tak habis pikir

      "setelah ujian ini selesai katanya akan di adain lomba.... Kamu mau ikut gak nar? " ujar nina menatap nara

      "kayaknya gak deh.... Ribet" jawab nara

   "gak ribet kok nar.... Malahan seru banget.... Nanti ada lomba sholawat perkamar..... Jadi mau tidak mau kamu juga harus ikut nar" jelas nina

     "kalo gitu gue mau bujuk ummah karin aja biar gue gak ikut" balas nara enteng

     Nina hanya mendengus pelan,  nina sudah yakin jika nara membujuk ummah karin pasti langsung di kabulkan

    
   
   



    Di markas BLACK D sang ketua kini tengah mengamuk karna tujuannya mencari informasi tentang nafas geng LANGIT belum ketemu

    "sial... Sial.... Bagaimana bisa mereka nyembunyiin ini dengan baik!!!!! " ucap nya marah

    "siapa sebenarnya nafas geng LANGIT.... "

     "gue kira dengan ngebunuh langit semuanya akan terasa mudah bagi gue ngehancurin geng sialan itu... " gumam darma

     "HAH!!! SIA... SIA.... GUE BUNUH ELO LANGIT!!! " teriak nya emosi melemparkan semua benda yang ada di sekitarnya

      "bos!!! " panggil wiliam baru datang

     Darma menghembuskan nafas dengan kasar mencoba meredakan emosi nya

     "hmm" jawab darma

      "mata-mata kita mengatakan jika yang di maksud nafas geng langit itu adalah seorang wanita.... Dan wanita itu merupakan kekasih langit" terangnya membuat darma langsung menoleh

      "mereka selalu menyebutnya quen.... Tidak ada yang tau nama asli nya siapa.... Tapi hanya inti geng LANGIT  yang tau tentang si quen itu" lanjut wiliam menjelaskan

     "kekasih langit? Yang berarti wanita yang bersama langit malam itu..... Wanita yang juga ikut lari bersama langit malam itu.... " gumam darma

     Tangan darma terkepal "sial!!! Ternyata kekasih langit itu masih hidup.... Dan dia juga merupakan saksi dimana kita lah penyebab terbunuhnya langit" ucap darma

     "apa rencana kita selanjutnya bos? " tanya wiliam

     "cari keberadaan kekasih langit itu.... Mau dalam keadaan hidup ataupun mati gue gak peduli bawa dia ke hadapan gue!! " perintah nya



     Dari dalam ruangan terdapat juno sekretaris romeo yang tengah tertawa pelan melihat layar laptop nya

     "nona.... Jika anda mengetahui ini pasti anda akan tertawa..... " gumamnya

     "rencana anda untuk memberi tahu tentang identitas anda pada musuh itu luar biasa.... Liat betapa Terlihatnya ketakutan yang ada di wajah ketuanya itu hahahaha.... "

     "sekarang aku harus menjalani rencana kedua yaitu.... " ucap nya lalu mengetik sesuatu di laptop itu

   Brakkk...

   Juno sangat kaget tiba-tiba pintu ruangannya terbuka menampilkan hanum dan sekretaris Nya yang masuk tanpa permisi

    "dimana putriku juno,? " tanya hanum to the point

    "saya tidak tau nyonya" jawab juno tenang

     "kamu jangan bohong juno.... Aku sudah tau kalau kamu lah yang menyembunyikan putriku.... Jadi cepat katakan dimana dia sekarang!! " tukas hanum

    "pak juno sebaiknya beritahu kami dimana nona nara berada saat ini" ujar mira sekretaris hanum

     "saya tidak tau nyonya" jawab juno lagi-lagi dengan nada santainya,  untung saja beberapa hari yang lalu nara sudah mengatakan jika maminya pasti sudah tau jika juno tau semuanya

    "ada apa ini? " tanya romeo masuk kedalam ruangan sekretaris nya,  niatnya ingin memberikan berkas buat juno, romeo di kagetkan dengan keberadaan mantan istri dan sekretaris mantan istrinya yang berada di dalam ruangan sekretaris nya sendiri

     "ayo katakan juno dimana kau sembunyikan putri ku? " tanya hanum menghiraukan keberadaan romeo

     "apa maksudmu menanyakan itu pada sekertaris ku hanum? " tanya romeo

     "diam romeo!! Aku sedang bertanya pada sekretaris mu dimana dia menyembunyikan putriku!! " sentak hanum

    
     "saya beneran tidak tau dimana nona nara..... " ucap juno

      "sekretaris aku sudah mengatakan jika dia tidak tau hanum.... Jadi lebih baik kamu dan sekretaris mu itu keluar dari sini!! " ujar romeo tegas

    Mau tidak mau hanum harus keluar,  tatapan hanum masih menatap juno dengan tatapan datar

     "aku akan kembali dan akan membuat kau mengatakan sebenarnya juno!! " ucap hanum lalu pergi diikuti sekertarisnya

     Romeo langsung menghembuskan nafas dengan pelan lalu menatap sekretaris nya sendiri yang kini hanya menunduk

     "bagaimana bisa hanum menanyakan tentang itu pada mu juno?..... Jangan bilang yang dikatakan hanum benar jika kamu terlibat dengan menghilangnya putriku? " ucap romeo menatap penuh selidik

     "tidak tuan.... Saya benar-benar tidak tau mengapa nyonya bisa beranggapan jika saya yang menyembunyikan nona muda" ucap juno membuat romeo terdiam dengan pikirannya sendiri

   "semoga saja tuan tidak curiga...... " batin juno



*********




   

  

PESANTREN OH NO!!! (END✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang