06

2.5K 87 2
                                    

"gila an gue kaget tadi liat lo tiba² dipeluk " ucap helena

Mereka kini telah berada dikamar yang telah disiapkan oleh pesantren tersebut

"atau jangan² lo kembaran si alexa alexa itu" ucap wilo

"gue anak tunggal kali" jawab andra sambil menata bajunya di dalam lemari

"tapi kasian juga ya liat bunyai tadi syok banget kayaknya liat lo" ucap helena

"emang gue peduli" jawab acuh andra lalu berbaring di tempat tidur nya

"heh an jangan tidur dulu nanti jam 6 ada pengajian kita diwajibkan ikut" ucap helena namun tidak ada respon dari andra

"jangan bilang lo mau bolos kayak di kampus kita" ucap helena

"percuma lo ngomong sama titisan es balok" ucap wilo

1 jam kemudian andra masih tertidur dengan pulas karna efek perjalanan yang cukup jauh

"an bangun... Andracelina gautama bangun gak lo atau mau gue siram pakek air comberan!! " kesal helena

"bacot lo" kesal andra lalu pergi kedalam kamar mandi

"udah untung gue bangunin dasar kebo" gerutu helena

"b a ba c ocot bacot" ejek wilo

"diem gak lo" kesal helena

_________

"bismillah semoga tebakan aku bener" ucap syafa lalu perlahan melihat hasil tastpack

Deg....

Syafa sangat kaget dengan hasilnya hasil tersebut memperlihatkan dua garis membuat syafa terharu

"masyaallah... Alhamdulillah yaallah terimakasih hamba berjanji akan menjaga titipanmu ini" lirih syafa sambil mengusap perutnya

"sayang kamu kenapa lama sekali di kamar mandi nya? " tanya rega sambil mengetuk pintu kamar mandi tersebut

Dengan cepat syafa langsung keluar dan memeluk rega dengan erat membuat rega bingung

"sayang are you oke? " tanya rega

Syafa melepaskan pelukannya lalu menangis penuh haru

"hey sayang kamu kenapa? " tanya rega

"rega.... Aku... Aku" syafa tidak bisa mengatakan dengan lancar karna masih terharu lalu langsung menyodorkan tastpack tersebut kepada rega

"ini maksudnya kamu.... " kaget rega lalu memeluk syafa

"alhamdulillah yaallah terimakasih sayang" ucap rega

Rega melepas kan pelukannya lalu berjongkok dan mencium perut syafa yang masih datar

"sayangnya papa baik² ya disana" ucap rega

"apa mungkin ini adalah pertanda bahwa aku tidak harus berlarut² dalam duka... Alexa selamat sebentar lagi kamu akan menjadi ounty aku hamil xa.... " batin syafa

____________

Di pinggir danau tepatnya di pesantren sebelah seorang lelaki masih menatap danau yang membuat nya merasa tenang

Seseorang datang dan menyentuh tangan lelaki tersebut

"abang masih berharap dia kembali? " tanya hilwa yang merupakan adik lelaki tersebut

"bang... Lupakan kakak ipar mungkin sekarang dia udah tenang disana..."

"bukankah abang tidak mencintai nya lagi pula kalian tidak pernah bertemu dan pernikahan kalian pun diadakan secara mendadak dengan pihak perempuan yang berada jauh di luar negri... Hilwa yakin mungkin ini pertanda bahwa dia tidak baik buat abang" ucap hilwa

"cukup hilwa abang capek denger kamu bilang bahwa istri abang tidak baik buat abang.... Dan sekali lagi abang bilang sama kamu pernikahan itu sakral dengan abang mengucapkan kata ² qobiltu itu allah lah yang menjadi saksinya walaupun kami berada jauh tapi kami tetap telah sah secara agama menjadi pasangan suami istri" terang gus rafa sambil menepis tangan hilwa lalu pergi meninggalkan hilwa yang masih diam

"seandainya umi mau abang menikah lagi apa jawaban abang? " tanya hilwa
Mampu membuat langkah gus rafa berhenti

"kita lihat saja takdir " jawab gus rafa lalu melanjutkan langkah nya

"maafin hilwa bang bukannya hilwa tidak suka sama kakak ipar tapi hilwa hanya ingin abang melanjutkan hidup abang membuka hati untuk wanita lain" lirih hilwa

"aku yakin kakak ipar pasti
mengerti "  lanjutnya

Bersambung.......

PESANTREN OH NO!!! (END✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang