58

3.5K 138 7
                                    

Dirumah sakit tepat nya diruang rawat syafa masih dalam keadaan tak sadarkan diri

Rasya merasa sangat sedih melihat adiknya yang sangat dia sayangi terbaring tidak sadarkan diri

Syafa yang setiap hari akan selalu menjadi cahaya dalam hidup rasya kini terbaring lemah dengan wajah yang sangat pucat

"kamu kapan sadar..... Aku kangen kamu fa... Aku kangen kamu ngomel2 kayak bubu.... Kamu selalu saja mengganggu aku.... Cepet sadar tuan putri... " ucap rasya sambil menatap wajah pucat syafa

Diluar ruang rawat tere menguping pembicaraan rasya pada syafa

"hahaha syafa tidak akan sadar lagi rasya.... Setelah syafa mati tinggal lah kamu yang menjadi target selanjutnya "batin tere sambil tersenyum

"syafa tidak akan bertahan lama karna aku akan menyuntikkan racun ini keinfus syafa.... Dan... Cus syafa akan menyusul keyra di neraka nanti... Haha" gumam tere sambil memegang botol cairan kecil

Rasya menoleh kearah pintu dia melihat tere yang sedang melamun

"tante!! " ucap rasya membuat tere langsung tersadar

"ah iya rasya "

"tante dari tadi? "

"baru saja kok"

"tante cuma mau ngantar makanan ini saja pasti kamu belum makan kan? "

"tidak usah repot2 tan... Tadi rasya sudah makan kok"

"emm klo gitu tante mau pamit pulang dulu karna ada banyak pekerjaan dirumah maaf tante tidak bisa jaga syafa.... "

"iya gak papa tante... Lagian ada rasya kok... " jawab rasya kemudian tere langsung pulang

***

Di bandara alexa baru saja sampai diindonesia rasanya dia sangat lah damai saat menginjakkan kakinya di tanah airnya

"nona saya sudah mempersiapkan apartemen dekat dengan rumah sakit syafa dirawat" ucap tomi

"bagus... Dengan begitu kita bisa lebih leluasa memantau perkembangan syafa" jawab alexa

"nona apakah nona tidak mau menemui para saudara nona itu? " tanya tomi

"waktunya belum tepat kalo gue membongkar identitas gue didepan mereka " jawab alexa

"tapi nona bisa menemui mereka dengan tidak menceritakan kalo nona adik mereka"

"lo lupa tom wajah gue mata gue... Wajah ini sangatlah mirip dengan wajah mommy bahkan bola mata ini" ucap alexa

"maaf nona saya lupa kalo anda menutupi wajah anda di sini karna kemiripan itu" ucap tomi

"sekarang gue mau lo persiapkan waktu untuk gue ketemu sama syafa " perintah alexa

"baik nona saya akan persiapkan waktu itu" jawab tomi

***

"rega kamu kenapa akhir2 ini jarang ada waktu untuk aku " tanya soya

"sorry ya gue lagi sibuk menjaga syafa dirumah sakit"

"tapi kan syafa udah ada yang jaga" ucap soya

"tapi gue suaminya " ucap tegas rega membuat soya terpaksa mengerti meski dalam hatinya dia sangat kesal

Soya langsung memeluk rega dan bersikap manja dengannya "maafin aku ya boy.... Aku hanya ingin banyak waktu dengan kamu" ucap soya dalam dekapan rega

Rega langsung membalas pelukan soya "kamu tau sendiri kan kalo syafa sekarang lagi sakit.... Sorry" jawab rega

"astagfirullah itu bukannya rega suaminya syafa" ucap gus rafa yang melihat rega yang berpelukan dengan soya di cafe

Gus rafa langsung memotretnya dan langsung pergi

***

Tringgg

Bunyi hp rasya membuat nya langsung melihat siapa yang me wa dia

"gus rafa.. '" gumam rasya

Lalu melihat isi pesan tersebut

Deg

"berengsek... " emosi rasya saat melihat foto rega sedang berpelukan dengan wanita

Dretttt

Gus rafa langsung menelvon rasya

"assalamualaikum gus rasya" ucap gus rafa

"waalaikum gus rafa" jawab rasya

"sekali lagi saya minta maaf karna lancang memberikan foto itu pada anda" ucap gus rafa

"tidak usah minta maaf gus... Seharusnya saya yang berterimakasih karna anda telah memberi tahu saya tentang semua ini kalo gitu saya matiin telvonnya ya gus assalamualaikum " jawab rasya

Rasya langsung meletakkan hp nya dalam saku lalu menatap syafa dengan tatapan tidak bisa diartikan

Rasya memegang tangan syafa yang sama sekali belum ada pergerakan

"maaf.... Seharusnya kakak cegah pernikahan itu.... " ucap rasya bulir air mata pun keluar dari mata rasya melihat nasib adiknya

Brakk

Pintu terbuka nenampakan rega yang baru datang

Rasya langsung menoleh dan emosi saat melihat rega

"mau apa lo kesini... Bukannya lo lagi sibuk selingkuh ya? " ucap rasya dengan nada tidak bersahabat

Rega merasa gelagapan mendengar ucapan rasya "maksud lo Apa? " tanya rega pura2 tidak tau

Rasya langsung tersenyum kecut mendengar pertanyaan rega yang pura2 tidak tahu menau tentang perbuatan nya

Kemudian rasya langsung mengambil hp nya dan menunjukkan sebuah foto yang dikirim gus rafa tadi

Melihat wajah rega yang terkejut membuat rasya tersenyum sinis

"lo tau gue paling benci sama penghianat.... Pergi lo jangan harap kalo gue ngijinin lo ketemu sama adik gue" tegas rasya sambil menatap tajam rega

"tapi syafa  istri gue" jawab rega tak mau kalah

"sebentar lagi gue bakal urus perceraian kalian dengan itu lo akan bebas selingkuh " ucap rasya lalu kembali duduk.

"kalo gue bilang gak mau cerai lo mau apa" tanya rega.

"lo pikir gue miskin sehingga tidak bisa menyewa pengacara? Lo salah gue bisa menyewa pengacara yang paling ahli dalam perceraian kalian... PERGI!!! " ucap rasya sambil menujuk pintu keluar dengan terpaksa rega pergi

"astagfirullah ampunilah hamba yaallah" ucap rasya sambil mengontrol emosinya

Bersambung....





PESANTREN OH NO!!! (END✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang