64

3.6K 135 1
                                    



Hari ini hari dimana alexa harus ikut belajar di madrasah itu

Semua santri sudah mengetahui siapa alexa sebenarnya mereka pun merasa sangat takjub dengan penyatuan kakak beradik itu

"lo bisa pelan gak kak?  Kalo lo jalannya kayak gitu lo bisa jatoh" ucap alexa

Syafa membalikan badan dan menatap alexa sambil berjalan "kita udah telat al.... Ini juga yang ngajar gus rafa guru yang terkenal tegas" jawab syafa

Alexa menghelanafas dengan kasar sebenarnya dia sama sekali tidak berminat dengan mempelajari hal itu namun syafa sangat keras kepala ingin alexa ikut belajar bersamanya

"kak bolehkah gue gak ikut belajar? " ucap alexa membuat syafa langsung berhenti..

"kenapa? " tanya syafa menatap bingung sang adik

"gue... Gue... Gak suka belajar" jawab alexa dengan malu

"pfhhhahah kamu pikir aku juga suka gitu belajar.... Helo... Alexa... Adikku sayang... Aku juga terpaksa... Kamu tau sendiri kan kak rasya kayak apa... Dia tidak mau kalo gue mengabaikan tentang pelajaran " cerocos  syafa kemudian syafa melirik kearah jam ditangannya

"yaampun gara2 kamu sih kita telat" ucap syafa sambil menarik tangan alexa sambil berlari

Saat sampai dikelas benar saja dugaan syafa bahwa gus rafa sudah sampai dan memulai pelajaran

"assalamualaikum gus" ucap syafa

Gus rafa yang sedang mengabsenpun langsung menoleh kearah pintu

"waalikum salam" jawab gus rafa dengan datar

"maaf gus kami telat" ucap syafa

"tidak apa2 silahkan duduk" ucap gus rafa

Syafa pun langsung ingin duduk menuju mejanya yang diikuti alexa di belakang

"tunggu!! " ucap gus rafa membuat syafa dan alexa menghentikan langkahnya

"ni agus kenapa sih... Tadi disuruh duduk sekarang malah... Iiihhh nyebelin banget ni orang "batin alexa menatap datar gus rafa namun sama halnya dengan alexa syafa merasa ingin sekali mencakar mulut gusnya itu lantaran tadi dia menyuruh nya duduk namun saat dirinya ingin pergi kemejanya dia malah menghentikan nya

Dengan menarik nafas dalam syafa menoleh dengan penuh sopan "iya gus ada apa? " tanya syafa dengan nada yang terpaksa lembut

"untuk syafa silahkan duduk tapi untuk kamu silahkan kamu perkenalkan diri kamu dan baca surah pendek di depan " ucap gus rafa membuat mata alexa melotot namun berbeda dengan syafa yang bernafas dengan lega dia kira dirinya akan dihukum

"udah kamu nurut aja apa kata gus gila itu"  bisik syafa lalu dirinya langsung duduk di bangkunya

Dengan terpaksa alexa maju kedepan dan memperkenalkan dirinya

"lo semua boleh manggil gue alexa semoga kita bisa berteman dengan baik" ucap alexa dengan singkat

"sekarang bacakan surah a nnas " perintah gus rafa

"kalo gue gak mau lo mau apa? " tanya alexa dengan wajah biasa aja

"shut" panggil syafa kepada alexa

Alexa menatap syafa "kamu turutin aja maunya" ucap syafa membuat alexa mendengus kesal

"ck" decakan alexa menatap tajam gus rafa

"ayo mulai" ucap gus rafa sambil melipatkan tangannya di dada

Dengan satu tarikan nafas alexa membaca surah itu semua yang berada di sana tercengang mendengar  suara merdu alexa yang membaca surah itu

Prok prok

"hebat al... Lo hebat banget" teriak syafa membuat gus rafa menatapnya

"eh sorry" ucap syafa lalu menunduk

"gue boleh duduk kan? " tanya alexa

"silahkan" jawab gus rafa

Alexa langsung duduk di sebelah syafa "bagus banget suara kamu" ucap syafa sambil tersenyum

"thanks" jawab alexa

***

"saya sudah bilang bersabarlah memangnya anda saja yang menginginkan ketiga saudara itu mati saya juga menginginkan juga" ucap seseorang yang sedang menelvon

.......

"ck saya akan segera melakukan tindakan itu bersabarlah.... Tenang racun yang anda kirim sudah sampai pada saya" ucap gadis tersebut

....

"kalo begitu saya matikan telvonnya dulu.... " ucap gadis tersebut kemudian memutuskan panggilan lalu menatap sebuah cairan berwarna  bening

"sebentar lagi kalian akan tiada" ucap gadis tersebut sambil tersenyum miring

****

Diruangan bernuansa putih tepatnya kamar rasya

Disana rasya sedang sibuk dengan laptop tiba2 alexa datang dan duduk disebelah rasya

"kakak lagi ngapain? " tanya alexa

"kakak lagi ngurusin perusahaan milik kakek bima" jawab rasya sambil menoleh kearah alexa kemudian kembali fokus pada laptop nya

"jadi perusahaan kakek kakak yang urus? " tanya alexa yang dibalas anggukan oleh rasya

Alexa merasa kakaknya kesulitan dalam mengerjakan satu file dia mencoba membaca apa yang kakaknya kerjakan

"bolehkah alexa membantu kakak? " tanya alexa membuat rasya menoleh lalu mengiyakan permintaan alexa

Rasya memberikan file itu kepada alexa kemudian alexa langsung memulai mempelajari

Dengan sangat lihai alexa memulai mengerjakan nya rasya terkejut saat membaca hasil dari pengerjaan alexa

"wah kamu hebat banget ini... Ini semua kamu bisa kerja kan.... Padahal kakak sudah susah payah memikirkan namun hasilnya nihil tapi kamu dengan sekejap langsung selesai " ucap rasya yang dibalas senyuman oleh alexa

"urusan seperti itu udah biasa bagi gue kak" jawab alexa

"kakak bangga sama kamu... " ucap rasya sambil  mengusap kepala alexa

"kak!!!! " panggil alexa

"ya... Al ada apa? " tanya rasya

Alexa seperti berfikir sebentar lalu menghembuskan nafas dengan kasar "bolehkah kakak mengajakku ke makam daddy? " ucap alexa membuat rasya tersenyum dia tau bahwa adiknya merasa rindu

"kenapa kamu masih ragu2 kayak gitu?.... Kamu mau nya kapan biar kakak anter atau mau sekarang ?" tanya rasya sambil menatap alexa

"emm alexa bukan ragu kak.... Tapi alexa hanya belum bisa menerima tentang keputusan dady yang membiarkan  mommy pergi dari sini" pengakuan alexa sambil menatap lurus kedepan dengan tatapan kosong

Rasya mengerti bahwa adiknya merasa sangat sedih dia mengerti bahwa seandainya babanya tidak membiarkan bubunya pergi mungkin alexa tidk akan terpisah dari mereka

Rasya langsung mendekap sang adik
"ini adalah takdir al... Semua sudah diatur sama yang diatas sana" ucap rasya sambil mengusap kepala alexa


Bersambung.....






PESANTREN OH NO!!! (END✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang