12

250 10 0
                                    

     Gus agam berdiri di balkon kamarnya sambil menatap langit malam yang terdapat banyak bintang-bintang

     Tiba-tiba pikirannya beralih memikirkan nara,  santriwati baru itu

    "astagfirullah..... Apa yang kamu pikirkan gam.... " gumam nya sambil mengacak-acak rambutnya

     Senyum nara,  ya,  senyum itu yang membuat seorang gus agam selalu memikirkan nya

     "yaallah maafkan hamba.... Karna telah lancang memikirkan salah satu umat mu" ucap gus agam menatap ke atas

     "lo gak salah memikirkannya.... "

   Suara itu membuat gus agam langsung menoleh ke samping terdapat sosok laki-laki di masjid waktu itu

     "kamu? " kaget gus agam

    Laki-laki itu tersenyum tipis "hai.... Kita ketemu lagi" ucap nya

    "siapa kamu? " tanya gus agam

    Tidak ada jawaban karna laki-laki itu cuman tersenyum menatap kearah salah satu kamar asrama santriwati yang lampunya masih menyala

    "apa yang elo rasain dekat dengannya? " tanya laki-laki itu

    Kening gus agam mengernyit "maksud kamu? '' bingung gus agam

    "apa elo pernah jatuh cinta? " tanya laki-laki itu lagi

      Gus agam terdiam lalu fikirannya lagi-lagi memikirkan nara

     Dengan tidak sadarnya gus agam. Mengangguk membuat laki-laki itu tersenyum bahagia

    " jantung  elo berdebar saat didekatnya bukan? "

    Lagi-lagi gus agam mengangguk "bukan hanya itu.... Saya merasa sedih jika melihatnya menangis..... Saya senang jika melihatnya tersenyum " ucap gus agam

    "itu namanya elo udah jatuh cinta dengannya....." ucap laki-laki itu membuat gus agam langsung menatapnya

     "perjuangin dia ya.... Buat dia menjadi seorang wanita yang sangat bahagia karna memiliki laki-laki seperti elo" ucap laki-laki itu

     Gus agam terdiam lalu menunduk sebentar kemudian menatap kembali laki-laki tadi yang kini sudah tidak ada

    "astagfirullah..... Kemana lagi orang tadi? " ucap gus agam

    "dua kali orang tadi bilang ....jika aku harus memperjuangkan nya....siapa laki-laki tadi itu sebenarnya? " bingung gus agam

     Sementara di kamar asrama santriwati terdapat nara yang masih belum tidur

    Lampu kamarnya masih menyala karna nara tengah menggambar sebuah lautan luas yang terdapat langit cerah

     Bibir nara tersenyum menatap hasil karya nya

     "impian gue dari dulu pengen naik kapal dengan orang yang paling gue sayangi ke lautan yang luas ini"  lirih nara

    

_

  FLASBACK ON...

 
   Di perjalanan pulang  bibir nara tak henti-hentinya tersenyum setelah melakukan ngedate dengan langit

   Dengan manja kepala nara menyender di bahu langit yang kini tengah menyetir mobilnya

    Langit terkekeh pelan melihat nara yang bermanja-manja padanya

    "bahagia banget kayaknya" sindir langit,  nara pun langsung mendongak menatap wajah tampan langit

    "jelas dong... Kan habis ngedate bareng pacar" balas nara

PESANTREN OH NO!!! (END✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang