59

3.4K 129 2
                                    

1 minggu sudah syafa mengalami koma dan selama itu juga rega tidak pernah menjenguk syafa karna larangan dari rasya

Suasana dirumah sakit kali ini sepi karna sudah masuk waktu solat maghrib

Rasya meninggal kan syafa ke musholla untuk solat kali ini syafa tidak ada yang menjaganya

Ceklek

Pintu terbuka menampakan seorang yang mengenakan hodie hitam juga celana jens berwarna hitam serta topi hodie itu yang dipake dengan mata yang menggunakan kacamata hitam

orang tersebut perlahan mendekati syafa yang terbaring lalu duduk di kursi yang berada di sebelah syafa

"hai saudari.... Eh maksudnya kakak" ucap alexa sambil tersenyum

Kemudian melepas topi dan juga kaca matanya

"18 tahun kita terpisah bukan? " ucap alexa "ck gue lupa kalo lo dan kak rasya gak tau kalo  mempunyai adik "

Alexa membelai rambut syafa lalu beralih kepipinya sambil tersenyum

"lo tau selama ini gue sangat iri pada hidup lo sama rasya... Hidup kalian yang penuh dengan kasih sayang dari mommy.... Gue ingin merasakan kasih sayang itu...5 tahun gue harus hidup mandiri dengan mendiri kan perusahaan gue sendiri.... Dan lo tau apa yang terjadi di 13 tahun itu?  " ucap alexa sambil menghapus air matanya

"gue disiksa oleh orang suruhan tere adijaya itu... Lo tau setiap hari gue menangis berharap mommy akan datang dan membawa gue pergi.... Tapi sayangnya gue baru sadar kalo mommy sama sekali tidak tau kalo dia masih mempunyai anak selain kalian" lirih alexa sambil memejamkan matanya mengingat nasibnya selama ini

"lo pasti bertanya tanya kenapa gue manggil lo kakak?  Jawabannya adalah gue adalah kembaran kalian.... Gue adalah kembaran lo sama rasya...adik bungsu kalian... " jelas alexa sambil menggenggam tangan syafa

"gue bakalan lindungi kalian.... Kali ini gue bakalan bales perbuatan tere itu... Lo pasti kaget dengan semua ini... Ya mertua lo lah yang merencanakan kecelakaan lo ini" ucap alexa dengan berbisik  "cepet sembuh saudari... Lucu ya takdir ini bisa2 nya mommy mengandung 3 anak sekaligus haha" ucap alexa sambil terkekeh

Tok tok bunyi kode dari tomi yang pertanda rasya telah selesai solat

Alexa langsung menoleh kearah pintu "gue pamit... Gue janji bakalan sering jenguk lo" ucap alexa kemudian langsung pergi

Saat ditengah perjalanan alexa tidak sengaja menabrak seseorang

"maaf saya tidak sengaja" ucap rasya sambil mengulurkan tangannya

Alexa menerima uluran tersebut lalu menatap rasya dibalik kaca mata hitam tersebut alexa melihat seseorang yang dulu pernah tinggal satu rahim dengannya

"rasya... " Lirih alexa dalam hati

"tidak papa ini semua salah gue... " ucap alexa kemudian langsung pergi

Rasya memandangi kepergian alexa "kenapa gue seperti mengenal wanita tadi?  Kenapa hati gue damai banget saat bersentuhan dengannya" gumam rasya bertanya tanya

Saat rasya masuk dia bingung kenapa ada mawar putih di meja rawat syafa

Rasya memegangi bunga tersebut seketika dia teringat dengan bubunya yang sangat suka sekali dengan bunga mawar putih

"siapa yang menjenguk syafa tadi? " gumam rasya dengan bingung

***

1 bulan kemudian

Jari syafa mulai ada pergerakan kelopak matanya yang terbuka perlahan

"air... " ucap syafa dengan lemas

Rasya kaget mendengar syafa bicara lalu langsung menatap syafa dan benar saja syafa sudah sadar

"alhamdulillah syafa akhirnya kamu sadar juga" ucap rasya dengan tangis bahagia

"air... " ucap syafa

Rasya pun langsung memberikan syafa air

"gue dimana kak? " tanya syafa

"kamu di rumah sakit... Kamu kecelakaan jatuh dari tangga" jawab rasya membuat syafa ingin mengingat kejadian itu namun membuat nya meringis kesakitan

"awss"

"kamu ini jangan banyak berfikir dulu kamu baru saja sadar" omel rasya membuat syafa tersenyum

"kak lo percaya gak kalo seandainya kita itu kembar tiga" ucap syafa membuat rasya yang tadinya mengupas apel langsung menoleh menatapnya

"mana ada kembar tiga fa.... Kamu aneh banget" jawab rasya sambil tertawa

"ihhh kak gue serius kok" ucap syafa

"udah lebih baik kamu istirahat... Kamu kan baru sadar jadi pikiran kamu pasti ngaco" ucap rasya sambil menyelimuti syafa

"gue gak ngantuk loh kak" jawab syafa

"yaudah kalo gitu makan apelnya dulu" ucap rasya sambil memberi apel yang sudah dikupas

***

"apa syafa udah sadar? " kaget rega sambil tersenyum

"papi seriusan? " tanya rega

"iya kata rasya syafa udah sadar" jawab adi

Rega sangat bahagia karena mendengar bahwa syafa sudah siuman

Lalu senyumannya sirnah saat mengingat bahwa dirinya tidak bisa bertemu dengan istrinya

Adi melihat putranya yang murung membuat nya mengerti dengan masalahnya

Jujur saat mendengar apa yang rasya jelaskan tentang membuat adi sangat marah pada putranya

Namun di mata rega adi melihat ada cinta untuk syafa adi berfikir bahwa syafa adalah takdir rega

Adi menepuk pundak rega membuat rega menoleh "berusahalah nak... Papi yakin kamu pasti bisa ketemu Sama istri kamu itu" ucap adi

"mau usaha gimana lagi pi... Kakaknya syafa sangat tidak suka kalo aku menemui syafa" jawab rega dengan lesu

"katanya ketua geng kok lembek banget sih " ejek adi membuat rega mendengus kesal

"berusaha.... Semangat oke" ucap adi

"jadi syafa udah sadar?.... Trus racun yang aku suntikan itu? " batin tere kesal karna racun yang dia kasih di infus syafa tidak bekerja

"sial rencana aku gagal" kesal tere langsung pergi keluar rumahnya


Bersambung....





PESANTREN OH NO!!! (END✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang