07

2.3K 87 0
                                    


"jadi tugas kita ngapain ustzah? " tanya helena pada ustzah reyna

"kalian akan mengajar anak² santri kecil " jawab ustzah reyna

"seperti guru tk gitu? " tanya helena

"iya" jawab ustzah reyna

"what!!! tunggu gue paling benci tau sama yang nama nya bocil² kayak gitu... Apa sebaiknya kita ngerjain yang lain aja ustzah? " ucap wilo

"tidak itu sudah menjadi keputusan dari kiyai" jawab ustdzh reyna

Merekapun telah sampai di sebuah kelas banyak anak² disana

"iww banyak banget bocil² nya" ucap wilo

"gue kasihan sama anak² disini kalo yang ngajar milo" ucap helena

"kok bisa gitu ? '' tanya ustzah reyna

"ya ustzah liat sendiri aja dia kan maklampir kasihan mereka dong kena amukan milo tiap hari" jawab helena dengan enteng

"gue lagi males cekcok sama lo ya len" seru wilo

Saat masuk kedalam ternyata didalam telah ada rasya yang mengatur seluruh anak² agar duduk dengan rapi

Tatapan andra dan rasya bertemu seperti ada aliran listrik yang membuat rasa hangat dan nyaman menyelimuti keduanya

"kenapa saya merasa sangat yakin bahwa kamu itu alexa...tapi di informasi yang saya dapat kamu benar² bukan alexa... Kalian hanya mirip"  batin rasya

"ni orang kenapa natap gue kayak gitu jadi gak nyaman deh''batin andra

"assalamualaikum gus saya mau mengantar kan mereka untuk mulai pemagangannya" ucap ustzah reyna

"waalaikum salam baik mari silahkan saya permisi assalamualaikum " ucap rasya lalu pergi keluar.

"ganteng woy" bisik wilo

"shut lo ini gak malu apa? " kesal helena

"assalamualaikum anak²" salam reyna

"waalaikum salam ustzah" jawab mereka

"hari ini ustazah akan memperkenalkan kakak² yang akan mengajar kalian disini" ucap usdzah reyna.

Merekapun langsung memperkenalkan diri mereka pada anak² tersebut

"assalamualaikum kenalin nama kakak adalah kak andra " ucap andra dengan tersenyum dan mampu membuat para anak² merasa nyaman

"waalaikum salam kak andla.. " jawab mereka

"kak andla kenapa cantik sekali sih"

"kak andla mau gak jadi pacal aku?"

"heh masih kecil gak boleh pacaran" ucap ustzah reyna

"kalo gitu gimana kalo kakak andla tunggu aku besal nanti aku nikahi kak andla" ucap anak² tersebut membuat andra terkekeh geli kemudian berjongkok menyamakan tubuhnya dengan anak² tersebut

"kalo kakak tunggu kamu besar nantikan kamunya jadi ganteng terus kakaknya nanti udah keriput dong" jawab andra

"gak papa kan aku cinta sama kakak" ucap anak² tersebut

"dasar bocil kematian gak mau nyerah dong" beo helena

"sudah² haikal sekarang kembali ketempat duduk kamu ya" pinta ustzah reyna

"emm ustzah gue boleh izin bentar gak? " tanya andra

"tentu boleh andra" jawab ustzah reyna

"an mau kemana? '' tanya helena

"keluar bentar" jawab andra

"jangan lama² ya gue gak mau terkutuk sendirian bersama maklampir ini" ucap helena

"sirik amat lo sama gue" kesal wilo

"sirik imit li simi giwi" ejek helena

Andra pun memilih cepat keluar dari pada terus mendengar kan ocehan mereka

Saat sampai di depan masjid andra merasa sangat nyaman seperti pernah mengunjungi tempat tersebut tiba² sebuah bayangan lewat di pikiran bayang 3 orang sedang tertawa bahagia

"akhh" ringis andra sambil memegangi kepalanya yang terasa sangat sakit

"nduk kenapa? " tanya bunyai yang kebetulan lewat disana

"hah gu saya gak papa kok bunyai" jawab andra

"bunyai mau kemana? " tanya andra

"ini saya mau ke pasar kebetulan pasarnya deket jadi bunyai jalan kaki saja biar sehat" jawab bunyai

"bolehkah saya ikut? " tanya andra

"tentu boleh kalo gitu yuk kita berangkat entar keburu siang" ucap bunyai kemudian mereka pun langsung berangkat

"siapa orang² tadi kenapa dengan gue akhir² ini... Kenapa gue merasa nyaman didekat bunyai... " batin andra

"

emm bunyai pasarnya masih jauh? " tanya andra

"tidak sebentar lagi sampai kita hanya perlu melewati pesantren itu saja" jawab bunyai

"pesantren? Kok sebelahan sama pesantren nya bunyai" tanya andra

"pesantren kami sebelahan karna kiyai sama pemilik pesantren ini adalah teman dekat sebenarnya pesantren ini sama pesantren kita sama" terang bunyai

"sama maksudnya dalam hal pelajaran... Oh ini itu seperti 1 orang tapi ada cabangnya gitu gak sih bunyai? "

"iya bisa dibilang begitu" jawab bunyai

"dan tidak hanya itu saja pesantren kita termasuk besanan....aku jadi merasa kasihan sama nak rafa yang menerima nasib seperti ini.... Andai kamu masih hidup alexa... Mungkin sekarang kamu bakalan menata hidup kamu dengan nak rafa.... " batin bunyai

"bunyai kenapa?" tanya andra

"tidak papa... Ayo bentar lagi sampai" ajak bunyai

Bersambung......




PESANTREN OH NO!!! (END✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang