11

2.1K 80 0
                                    





Sudah hampir satu bulan lamanya andra berada di pesantren al faruq tersebut andra sudah terbiasa dengan mengaji solat dan kegiatan lainnya

"gue gak nyuri jam tangan lo" ketus wilo pada utdzah dela

"sudah jelas² jam tangan saya ada diloker anda wilo" ucap ustzah dela

"tapi bukan berarti gue yang nyuri uszah delaa" kesal wilo

"gue juga yakin teman gue ini gak nyuri barang rongsokan kayak gitu" ucap helena angkat bicara

  pagi hari ini disambut dengan pencurian dimana ustzah dela yang kehilangan jam tangannya membuat andra sangat muak dengan perdramaan

"jelas kalo anda membela teman anda... Kalian kan sahabat pasti sudah sekongkol " tuduh ustazah dela

"kalian tadi sudah liat sendiri kan kalo jam tangan saya ada di loker wilo ini" ujar  ustzah dela pada semua guru ngajar diruangan tersebut

"tapi gue gak nyuri barang lo markona" kesal wilo

"pokoknya saya mau wilo di hukum agar tidak mengulangi kesalahan ini" ucap ustzah dela

"temen gue gak nyuri" ucap helena

Brakkkk

Andra menggebrak meja dengan sangat kencang membuat semuanya terkejut langsung menoleh pada andra

Andra menatap ustzah dela dengan sangat dingin seperti aura seorang pembunuh

"mau gue yang katakan atau lo yang katakan? " ucap andra

"m-maks-ud a-nda apa saya gak t-tau" jawab ustzah dela dengan gugup

"gue tanya sekali lagi lo mau katakan sendiri atau gue yang katakan? " tanya andra lagi

"saya gak tau maksud anda" jawab ustzah dela

"oke gue anggap lo milih gue yang katakan" putus andra semakin membuat ustzah dela gugup

Andra mengambil ponselnya lalu menghubungkan ke cctv yang ada di ruangan tersebut lalu menyebarkan vidio dimana ustzah dela sendiri yang sengaja menaruh jam tangannya diloker wilo dan semua kejahatan nya yang lainnya

Andra kembali duduk dan mengerjakan tugasnya sedangkan para ustd dan ustzah diruangan tersebut masih terkejut dengan vidio itu

"woy lah jadi lo sendiri yang naruh jam tangan lo diloker gue dan nuduh gue seenak jidat lo" kesal wilo

"hajar wil" ucap helena ngompori

"gue gak terima ya lo tuduh kayak tadi pokoknya gue mau dia dihukum " ucap wilo yang teramat sangat kesal

"saya gak nyangka ustzah dela kayak gitu" ucap ustzah lainnya

"ustzah dela anda ikut saya ke endhalem untuk menghadap kiyai" ucap ustd faris

"t tapi.. "

"mau ngelak apa lagi sih lo" kesal helena dengan terpaksa ustzah Dela mengikuti ke ndhalem

Wilo duduk di sebelah andra sambil tersenyum andra sedikit melirik kearah wilo yang tersenyum

"lo gak waras ya? " ejek andra membuat wajah wilo cemberut

"ck... Makasih ya an lo udah mau bela gue tadi" ucap wilo

"hmm" jawab andra

"hmm apa lo itu jadi cewek jangan dingin² napa an" kesal wilo

Andra langsung menatap wilo "sama wilona pratama" ucap andra dengan tersenyum

"gila baru kali ini loh gue liat andra senyum sekalinya senyum manis banget " puji helena

Tak hanya helena sendiri yang terpanah dengan senyuman andra semua orang diruangan tersebut merasa kagum dengan senyuman andra

"lebay lo pada" jawab andra

"tadi pihak kampus nelvon kalo pemagangan kita akan berakhir besok" tutur andra

"tunggu kok cepet banget" heran helena

"iya kok cepet banget bukannya masih kurang satu bulan lagi ya" bingung wilo

"gue juga gak tau yang pasti kita akan secepat nya kembali ke australia" jawab andra

"padahal impian gue belom dapet" lirih wilo

"impian? " bingung andra dan helena

"iya impian gue kan pengen ngedapetin hati gus rasya" ungkap wilo

"pftthhh iya kalo gus rasyanya mau sama lo " kekeh helena membuat wilo cemberut

"ishh gue kan suka sama gus rasya jadi gue gak akan lepasin gus rasya begitu aja" ucap wilo

"heh milo seharusnya lo sadar diri liay tuh gus rasya yang masyaallah masak iya berjodoh sama yang astagfirullah " ucap helena

"maksud lo gue gak pantes gitu sama gus rasya"

"yayaya.. Bisa dibilang begitu bestai" jawab helena

"jahad lo awas aja semoga lo berjodoh sama pak satpan kampus itu" doa wilo

"amit ² tujuh turunan kaliiii" teriak helena sementara andra hanya geleng geleng kepala melihat interaksi keduanya



Bersambung.....



PESANTREN OH NO!!! (END✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang