14

2.1K 77 2
                                    

"non akhirnya non pulang juga" sapa pembantu di rumah kediaman gautama

Andra hanya membalas dengan senyuman lalu pergi masuk dan mendapati lina dan tama yang berada diruang tamu

Andra menghampiri mereka dengan wajah tanpa ekspresi "andra sayang putri mima akhirnya kamu pulang juga sayang" ucap antusias lina yang langsung memeluk andra

"pipa kira kamu nyampenya besok " ucap tama

Lina dan tama merasa ada yang aneh dengan sikap andra mereka saling melirik

"kamu kenapa an? " tanya tama

"siapa aku sebenarnya? " tanya andra

Deg

Lina dan tama sangat terkejut dengan pertanyaan andra yang tiba²

"kenapa diam?  Aku tanya sama kalian siapa aku sebenarnya? " tanya andra sekali lagi

"andra kamu ini anak kami andracelina gautama" jawab lina

"aku mohon kalian jujur..." lirih andra dengan air mata berlinang

"kam-" ucapan lina terhenti karna tama yang mencegah nya

"kami akan menceritakan kebenaran nya pada kamu nak" ucap tama

"pipa" tegur lina tama hanya membalas dengan anggukan

Tama menceritakan tentang siapa andra sebenarnya pada andra sendiri perlahan² bayangan demi bayangan lewat di pikiran andra membuat kepalanya terasa sangat sakit

"pipa cukup liat wajah andra pucat" ucap lina

"gak mima.... Aku baik² aja kok lanjutkan pip" jawab andra

Tama melanjutkan ceritanya sampai selesai

"akhhhhh" ringis andra sambil memegangi kepalanya andra terduduk dilantai karna merasa sakit sekali pada bagian kepalanya

"andra!!!!...nak kamu kenapa? " tanya lina yang khawatir

"kepala andra sakit sekali mim" lirih andra

"pipa cepat panggil dokter" teriak lina dengan cepat tama langsung menelvon dokter keluarga mereka

1jam kemudian andra siuman perlahan andra membuka matanya dan melihat disampingnya telah ada lina yang setia menemaninya

"awhhss" ringis andra

"andra kamu baik² aja kan nak? Dimana yang sakit nak katakan? " tanya lina yang sangat khawatir

"andra baik² aja kok mim" jawab andra

"apa ingatan kamu udah balik? " tanya tama

Andra menoleh menatap tama kemudian mengangguk mengiyakan pertanyaan dari tama

"aku gak nyangka tomi akan pergi secepat ini.... Dan pembunuhnya ayahnya sendiri... Brama dia tidak tau kalau sebenarnya anaknya adalah tomi" ucap andra

"brama sangat membenci tuan danu... Karna tuan danulah yang menculik putranya tapi kenyataan nya tuan danu tidak pernah menculik putranya... " ungkap tama

"waktu baru dilahirkan musuh dari tuan danu tiba² menculik putra dari brama... Tuan danu sudah mengerahkan seluruh bodygard untuk mencari keberadaan putra dari brama.... Pada akhirnya tuan danu tau kalau cucunya berada pada orang yang baik... Ternyata waktu itu musuh tuan danu membuang cucu tuan danu di sekitaran taman rumah sakit hingga ada yang menemukannya lalu membawanya pulang" cerita tama

"iya.. Hingga pada akhirnya kakek menyuruh ku untuk mengajak tomi tinggal bersama ku... " ucap andra

"apa rencana kamu selanjutnya nona alexandra argantara? " tanya tama

"pipa gak perlu seroyal itu pada ku aku tetap anak kalian... Kalian anggap saja aku anak kalian " ucap andra

Lina langsung memeluk andra sambil menangis "pipa gak mau peluk andra?" tanya andra dengan cepat tama ikut memeluk andra

"brama sudah waktunya lo harus tau kenyataan yang sangat pahit ini... Ini semua ulah lo sendiri.... Lo sendiri lah yang telah membunuh putra kandung lo sendiri... " batin andra

****

Sementara di pesantren an-nur kini sedang sibuk untuk mempersiapkan acara pernikahan gus rafa

"umi apakah semua ini benar? " tanya fahmi ayah dari gus rafa

"abi merasa rafa tidak -"

"ini semua sudah benar bi... Kita tidak bisa terus²an membiarkan rafa terpuruk dalam masa lalunya " jawab zara dengan cepat

"abi merasa kita egois" ucap fahmi

"ini semua demi kebaikan putra kita bi... Abi mau liat rafa terus memikirkan alexa yang sudah tiada" ucap zara

Bersambung...















PESANTREN OH NO!!! (END✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang