13

540 14 22
                                    

  'tidak lama lagi gue akan kembali....'

   Hanya pesan itu saja sudah membuat rey sangat bahagia, rey tau siapa pengirim pesan itu

   "gue tunggu comeback nya elo quen..... " ucap nya menatap layar ponsel itu

    'hati-hati!!! yang selalu diam itu cukup berbahaya!! '

   Kening rey berkerut saat membaca pesan terakhir itu

   "yang selalu diam itu berbahaya... Apa maksudnya ini? " gumam rey

     saat rey bertanya apa maksudnya,  tidak ada jawaban

    "apa maksudnya quen.... Yang selalu diam itu cukup berbahaya.... Diam... Ber... Bahaya.... "

   Cukup keras rey berfikir apa maksud dari pesan itu

    "gue tau!! " seru rey "ternyata selama ini dia yang jadi mata-mata geng black d..... Hmm lumayan juga strategi kalian dengan mengirim si culun itu masuk ke geng ini" gumam nya sambil tersenyum miring

-

  
    PRANKKKKK

   sebuah vas bunga terlempar ke lantai,  darma lah pelakunya yang melempar vas bunga itu hingga pecah

  "SIAL!!!! KENAPA SULIT SEKALI MENEMBUS IDENTITAS KEKASIH LANGIT ITU SIH" marahnya

    "SIAPA SEBENARNYA DIA.... KENAPA DIA BEGITU MISTERIUS...... "

    "gue akan secepat nya bunuh elo.... Siapa pun elo.... Elo gak akan pernah selamat dari gue...quen.... " ucap darma dengan nafas naik turun karna emosi

   Di pesantren saat ini syila dan kanaya tengah memakan seblak di ruang makan

     tumben sekali kan dua gadis ini akur,  semuanya berawal dari syila yang baru dari luar membeli seblak entah ada angin apa syila membeli kan seblak untuk kanaya

    "kamu beli dimana ini syil? " tanya kanaya dengan mulut tengah mengunyah

     "di perempatan.... Deket toko bunga yang di jalan xxxx" jawab syila

     "pantesan kurang enak.... Seharus nya kamu beli yang di jalan xxx deket warung bakso tuh..... Disana enak banget bumbunya" ucap kanaya

    "kan aku gak tau.... Syukur-syukur aku beliin kamu... " balas syila

    "jadi ceritanya kamu gak ikhlas? " tanya kanaya

    "ikhlas kalo kamunya gak banyak komentar!! " jawab syila membuat kanaya mendegkus kesal

  
    Keduanya melanjutkan makannya hingga beberapa menit kemudian gus agam bergabung duduk di sebelah kanaya

     "wah.... Tumben banget akur? '' sindir gus agam sambil melirik kedua gadis itu

     "kami selalu akur kok!! " balas keduanya bersamaan

     Kanaya dan syila saling pandang lalu tersenyum sambil mengedipkan satu mata mereka

     "gus agam udah ngajarnya? Tumben ke ndhalem ibund? '' tanya kanaya yang tau bahwa gus agam jarang mengunjungi rumahnya

    "pengen aja.... Kangen masakan ibund" jawab gus agam

     "masak sih? Bukan karna di dapur ada nara ya? " cibir syila membuat kanaya bingung sementara gus agam langsung terbatuk

      "wah... Wah.... Kayak nya aku ketinggalan berita nih" celetuk kanaya kepo

     "ada apa syil? Apa hubungannya ada nara di dapur ini? " tanya kanaya

    Syila tersenyum menatap gus agam yang kini telinganya memerah karena di goda oleh syila

PESANTREN OH NO!!! (END✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang