Aku berjalan dengan langkah yang sangat pelan. Berbagai macam perasaan sekarang bercokol di dalam hatiku. Rasanya seperti mimpi. Bahkan aku tidak bisa merasakan kakiku yang berpijak di atas lantai kafe. Pada setiap langkah yang membawaku mendekat ke arah Injun Oppa, aku merasa kalah jantungku bisa meledak kapan saja.Injun Oppa terlihat tampan.
Ah,
Dia memang selalu terlihat tampan di mataku. Meskipun mungkin lebih banyak penggemar yang mengagumi wajah Jeno Oppa atau Jaemin Oppa, tapi bagiku, Injun Oppa tetap nomor satu.
Dia juga terlihat sama seperti kali terakhir aku melihatnya. Awet muda. Apakah Injun Oppa memiliki DNA vampir di dalam darahnya ? Pasalnya, sudah belasan tahun berlalu, tetapi tidak banyak yang berubah dari wajah Injun Oppaku itu.
Eh....
Aku masih bisa menyebut dia Injun Oppaku kan ?
"Ah.... Kaoru-chan...."
Aku terkesiap mendengar suara lembut Injun Oppa. Sedikit sedih karena yang dia panggil adalah nama orang lain, dan bukan namaku. Apalagi ketika sekarang Injun Oppa malah tersenyum manis ke arahku.
Sepertinya kewarasanku menguap begitu saja."Kaoru-chan.... Kenapa masih berdiri di sana? Aku datang ke sini khusus untuk bertemu denganmu...." Injun Oppa memanggil lagi.
Aku mendesah pelan.
Kalau ini mimpi, aku tidak ingin terbangun lagi.
"Kaoru-chan.... Hallo....."
Aku mengerjap beberapa kali.
Kali ini Injun Oppa tidak lagi hanya memanggil dari tempat dia duduk. Injun Oppa saat ini berdiri di hadapanku. Menatapku lekat sambil melambaikan tangan kirinya ke depan wajahku.
"Apa kau sakit ? Kenapa kau jadi bengong seperti itu ? Baru juga aku tinggal dua minggu..." ucap Injun Oppa sambil tersenyum, tepat di depan wajahku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unmei no Akai Ito
FanfictionUnmei no Akai Ito, selanjutnya disebut sebagai Benang Merah Takdir, merupakan kepercayaan Jepang yang sebetulnya berasal dari Cina. Konon, di jari kelingking setiap orang ada benang merah yang tak kasat mata, yang akan terhubung dengan jodohnya. Han...