Chapter 20

455 94 56
                                        

Mina berlari secepat mungkin tepat setelah dia turun dari mobil, melupakan fakta bahwa dia wanita hamil di mata orang-orang.

Bahkan dia tak memperdulikan panggilan khawatir Suzy karena dia sudah terlambat 45 menit dari jadwal yang diberikan ayahnya.

Oh, salahkan saja jalanan yang tiba-tiba menjadi padat hingga membuatnya datang terlambat ke kediaman keluarganya.

Dan lagi....

Apa yang sebenarnya di rencanakan ayahnya itu?

Dengan tiba-tiba memintanya untuk makan malam keluarga setelah mengirimkan foto Jeongyeon makan siang bersama Sana. Dan parahnya lagi, pria paruh baya itu telah menahan Jeongyeon bersamanya.

Oh tuhan...

Apa yang akan dilakukannya pada suaminya itu?

Tidak lucu bukan, jika sang ayah memberitahu Jeongyeon tentang kebohongannya?

Ini pertemuan pertama mereka setelah menikah, tapi kejadiannya malah menjadi semakin runyam.

Dia mungkin putri satu-satunya tuan Myoui, tapi ayahnya adalah Myoui Akira. Pria yang tak punya belas kasih atau pun tenggang rasa pada siapapun bahkan untuk putrinya sendiri.

Masih jelas ingatan Mina bagaimana ayahnya selalu menghukumnya ketika dia berbuat salah. Berbagai macam hukuman pun sudah pernah dia rasakan, dari tamparan keras, di kurung di dalam kamar selama berhari-hari, di asingkan dari keluarga dan masih banyak hal kejam lainnya.

"Mati aku!"

Mina terengah-engah saat dia menaiki tangga dan berlari di lorong yang mengarah ke ruang makan.

Kebohongan tentang kehamilannya pasti telah membuat ayahnya kecewa dan marah, ditambah sekarang dia melihat Jeongyeon bermesraan dengan wanita lain yang dia tahu adalah sahabatnya.

"Hah...Hah...Hah..."

Mina melihat dua pelayan di depan pintu masuk ruang makan dan pelayan tersebut segera menghentikannya memasuki ruangan.

"K-kenapa?" dia tergagap ketakutan.

"Apa appa tidak mengizinkanku masuk?"

"Bukan begitu, nona..." jawab salah satu pelayan.

"Tuan tidak mengatakan apa-apa tentang hal itu..."

"Lalu kenapa?" tanya Mina tak sabaran.

"Hanya saja...biarkan kami membantumu terlebih dahulu..."

Kedua pelayan itu bergerak untuk memperbaiki rambut dan pakaiannya yang berantakan, bahkan juga memperbaiki postur tubuhnya.

"Tuan Jeongyeon sudah ada di dalam. Nona sebaiknya menampilkan yang terbaik..."

"Hah?" Mina mengernyit.

"Kenapa aku harus menampilkan yang terbaik pad...." Mina terdiam ketika kepala pelayan mengetuk pintu dan dia langsung menegang.

"Tuan, nona Mina telah tiba..."

"Biarkan dia masuk!"

Mina merasakan kulitnya merinding saat mendengar suara ayahnya. Dia tak mengerti apa yang terjadi.

Tapi...

Ayahnya...terdengar bahagia.

Perlahan Mina pun masuk ke dalam, melihat ayahnya dan Jeongyeon duduk berduaan di meja makan besar itu.

Oh tunggu...

Di mana ibunya?

Kenapa dia tidak ada di sana?

Young Man (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang