Chapter 42

500 93 63
                                    

"Aku mencintaimu..."

Sekali lagi Mina mengatakan kata-kata yang tidak pernah disangka-sangka Jeongyeon akan keluar dari mulut istrinya itu.

"............"

Jeongyeon bahkan tidak tahu harus berkata apa, jadi dia hanya bisa terpana dan menatap Mina dengan mulut ternganga. Dia yakin bahwa dia tampak seperti orang bodoh saat ini, tapi anehnya dia sama sekali tidak peduli akan hal itu.

Myoui Sharon Mina.

Wanita asing yang dulu memperkosanya, mengaku hamil anaknya dan memaksanya untuk bertanggung jawab sedang menyatakan cinta padanya.

Yoo Sharon Mina!

Wanita yang sama yang telah menghancurkan masa depannya. Yang sekarang telah menjadi istrinya dan juga calon ibu dari anak-anaknya nanti, baru saja menyatakan cintanya padanya.

Oh tuhan....

Setelah hampir 5 bulan menikah, hidup bersama dalam suka dan duka, pada akhirnya dia menyatakan cintanya padanya.

Tunggu dulu...

Jeongyeon bahkan tidak pernah tahu bahwa Mina mencintainya.

Maksudnya...

Apa Mina benar-benar mencintainya?

Bagaimana bisa...?

Oh tunggu dulu...

Lagi-lagi Jeongyeon kehilangan kata-katanya. Dia bahkan tidak bisa mengeluarkan suara sedikit pun.

Mungkinkah ada yang salah dengan pendengarannya?

Mina mencintainya?

Dia pasti salah dengar, kan?

Ini hanya lelucon, kan?

Iya, kan?

Walaupun benar ini hanya sekedar lelucon dari Mina, tentu hal itu sangat tidak lucu, bukan?!

"Jeongyeon?" lagi-lagi Mina memanggilnya.

"Tunggu dulu! Aku belum bisa mengatakan apa-apa. Tolong, tunggu sebentar..." teriak batin Jeongyeon.

Dia menatap Mina, namun anehnya mulutnya seperti terkunci dan lidahnya mendadak kelu. Mina jelas menunggu jawaban darinya, tapi tetap saja dia tidak bisa mengatakan apapun padanya.

Lagi pula, apa dia harus menjawabnya?

Apa Mina benar-benar serius dengan apa yang baru saja dia katakan?

Kata-kata dan pertanyaan yang sama terus berputar-putar dibenak Jeongyeon seperti kaset rusak.

Kenapa, Mina?

Ini terlalu tiba-tiba!

Istrinya itu pasti senang karena telah berhasil membuatnya tampak seperti orang bodoh saat ini.

"Jeongyeon..." kali ini Mina terdengar tidak sabar.

"Kau dengar aku, kan?"

".....haaahhh...."Jeongyeon menghela napas dan menghitung satu sampai tiga di dalam hati.

"Y-ya?" Mina menaikkan sebelah alisnya.

"Apanya yang 'Ya'? Kau belum menjawab pertanyaanku tadi..." Jeongyeon terdiam sesaat memikirkan kata-kata yang diucapkan Mina padanya.

"Pertanyaan?"

Tiba-tiba saja seperti mendapat pencerahan, Jeongyeon mulai menyadari semuanya.

Dia pun tersenyum, menikmati ekspresi wajah Mina yang berubah menjadi tidak yakin setelah mendengar gumamannya.

Young Man (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang