Chapter 45

492 104 40
                                        

Mansion Yoo

"Jeong, apa kau akan menginap di sini?"

Jeongyeon menoleh, menatap Nayeon yang sejak tadi begitu setia menemaninya lalu menyandarkan kepala di bahunya.

"Ya..." alis Nayeon berkerut mendengar jawaban Jeongyeon.

Dia tahu sesuatu yang buruk telah terjadi pada Jeongyeon ketika menemukan adiknya itu berdiri di depan rumah dengan air mata membasahi pipinya.

Beruntung kedua orang tuanya sedang tidak ada di rumah, jika tidak...ah, Nayeon bahkan tidak dapat membayangkan bagaimana hebohnya mereka.

"Apa yang kali ini Mina lakukan padamu? Apa dia melakukan sesuatu yang buruk? Apa dia..."

"Nuna..."

Jeongyeon menghela napas, dia sedang tidak ingin mendengar apapun yang membuatnya kembali teringat akan masalahnya dengan Mina.

"Setidaknya katakan padaku apa yang terjadi?" Jeongyeon menggeleng.

"Jeongyeon!" tekan Nayeon.

Sudah sejak tadi dia menahan diri untuk tidak bertanya dan hanya menutup mulutnya sambil meminjamkan bahunya, tapi sekarang dia benar-benar tidak bisa bersabar lagi.

"Tidak ada yang terjadi, nuna..."

Nayeon mendengus, dia sangat tahu kalau Jeongyeon sedang berbohong dan mencoba menyembunyikan permasalahannya.

"Lalu, kenapa kau datang dalam keadaan seperti ini? Kau bahkan ingin menginap di sini dan meninggalkan istrimu yang sedang hamil..."

"Itu karena aku merindukan, nuna..." Nayeon memicingkan matanya, itu alasan yang sangat konyol sekali.

"Memangnya tidak boleh jika aku ingin menghabiskan waktu bersama nunaku?" Jeongyeon memandang Nayeon sambil merengut.

"Jeongyeon..."

"Ya sudah, kalau memang tidak boleh aku pulang saja..."

"Yoo Jeongyeon!" Nayeon memegang lengan adiknya yang hendak berdiri sementara Jeongyeon membuang pandangannya ke arah TV.

"Katakan padaku! Apa yang terjadi?!" tanya Nayeon yang lebih terdengar seperti memerintah.

".........."

Jeongyeon menggigit bibirnya, dia tahu Nayeon tidak akan melepaskannya sampai dia mendapatkan apa yang diinginkannya.

"Jeong..."

"Kami....bertengkar..." akhirnya Jeongyeon menyerah.

"Bertengkar? Kenapa?" tanya Nayeon penasaran.

Sejak kemunculan Jeongyeon, Nayeon memang sudah bertanya-tanya masalah seperti apa yang dihadapi pasangan itu hingga membuat adiknya nekat pulang ke rumah orang tuanya pada tengah malam begini.

Bahkan Jeongyeon sampai menangis, benar-benar membuat Nayeon hampir jantungan saat pertama kali melihatnya.

Meski sikap adiknya itu masih terbilang belum dewasa, namun seingat Nayeon Jeongyeon bukanlah pria yang cengeng.

Bahkan ketika ibu mereka yang terkenal sangat tegas dan disiplin memberi hukuman dengan memukul lengan dan kakinya menggunakan rotan, Jeongyeon sama sekali tak pernah mengeluarkan air matanya.

"Biarkan aku menginap untuk malam ini saja, nuna..." Jeongyeon malah mengalihkan pembicaraan mereka, membuat emosi Nayeon semakin memuncak.

"Katakan padaku, apa jalang itu menyakitimu lagi?!" nada suara Nayeon meninggi, membuat Jeongyeon tersentak kaget.

Young Man (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang