"Apa aku sudah melakukan hal yang benar?" Mina terus memandangi luar jendela kantornya dengan perasaan yang tidak karuan.
Dia sudah seperti ini sejak tadi pagi, tepatnya setelah mengirimkan foto Jeongyeon yang sedang tertidur pada Kyungwan.
Entahlah, ada perasaan lega dan juga cemas di dalam hatinya. Bahkan tanpa sepengetahuannya, air matanya jatuh begitu saja setelah mengingat semua hal yang dilakukannya, terutama pada Jeongyeon.
Sudah terlalu banyak kebohongan yang dia ciptakan dalam hubungan pernikahan mereka hingga dia tak tahu harus berbuat apa lagi.
Apakah dia harus jujur atau tetap pada rencana awalnya?
"Apa yang harus aku lakukan sekarang?"
Mina masih memandangi luar jendela kantornya ketika dia mendengar seseorang mengetuk pintu kantornya sesaat.
Tok...Tok...Tok...
Sebelum dia sempat mengucapkan sesuatu, orang itu telah melangkah masuk ke dalam ruangannya.
Itu adalah pemilik Myoui Corporation, Myoui Akira, ayahnya.
Pria paruh baya itu tersenyum kecil memandangi putrinya yang nampak lesu. Dia lalu berjalan mendekatinya dan bersandar di dekat jendela yang berada tepat di hadapan Mina.
"Appa..."
"Sedang melamun? Apa appa menganggumu?" tanya tuan Myoui dan Mina menanggapinya dengan menggeleng lemah.
"Tidak..." jawab Mina mencoba untuk tersenyum.
"Ada apa, appa? Apa ada sesuatu yang harus aku kerjakan?"
"Bagaimana persiapan proyek terbaru kita? Acaranya tinggal dua minggu lagi, kan?" Mina tersenyum dan mengangguk.
"Sejauh ini semuanya lancar dan berjalan sesuai dengan rencana kita..."
"Hmmm, begitu..." tuan Myoui mengangguk kecil.
Dia terdiam sejenak sambil menatapi Mina yang terlihat tidak bersemangat menjalani hari-harinya. Jelas ada sesuatu yang menganggu pikirannya saat ini.
"Mina..."
"Ya?"
"Kau ada masalah?" Mina sedikit kaget mendengarnya, tak menyangka jika sang ayah akan kembali menanyainya hingga membuatnya kehilangan kata-kata.
"Suzy bilang hari ini kau terlihat aneh dan sedikit berbeda dari biasanya. Kau lebih sering melamun dan bahkan tidak bisa fokus saat bekerja..." jelas tuan Myoui.
"Dan katanya, dia juga sempat melihatmu menangis. Apa itu benar?" Mina terdiam sebentar lalu tersenyum getir.
"Tidak ada apa-apa, appa..." Mina menundukkan kepalanya, mencoba menyembunyikan kegelisahannya.
"Itu hanya masalah kecil..."
Tuan Myoui tahu bahwa Mina berbohong karena itu dia langsung mengacak rambut Mina pelan. Dia lalu tersenyum pada putrinya itu dan mengangkat dagunya perlahan.
"Apa mungkin ini tentang Jeongyeon?" seketika tubuh Mina menegang saat mendengar nama suaminya keluar dari mulut ayahnya.
Sementara tuan Myoui hanya tersenyum kecil melihat hal itu, tentu dia menyadari akan kepanikan yang dipancarkan tubuh Mina.
"Kau memulai semuanya dengan banyak kebohongan, Mina. Dan appa tahu bahwa sekarang itu sangat berat bagimu, tapi..."
"A-appa..." potong Mina cepat dengan suara yang sedikit meninggi.
"Ya?"
"Ini semua salahku..." lirihnya membuat tuan Myoui tersenyum, setidaknya Mina mulai menyadari dan mau mengakui kesalahannya sendiri.