15 - Benteng di Hati Nolan

10 1 0
                                    

Hati yang sering tersakiti perlahan-lahan akan paham caranya untuk sembuh sesegera mungkin.

---

Seperti biasa, Nolan selalu jadi yang pertama meninggalkan meja makan itu. Ia tak pernah mau terlibat dengan obrolan apa pun. Baginya, makan malam di rumah ini tak lebih sebatas rutinitas, tak lagi memiliki nilai apa-apa. Yasa tidak bisa berbuat banyak. Nolan masih mau makan bareng saja sudah cukup.

Setibanya di kamar, Nolan langsung menghadapi tumpukan paket yang tidak mungkin diabaikan lebih lama lagi. Malam ini minimal sudah selesai dibuka semua, biar ketahuan isinya apa saja dan materi promo apa yang diperlukan. Itu agendanya. Tapi, baru meraih bungkusan pertama, ia malah teringat satu set kuas yang diberikannya secara tidak langsung kepada Kania. Telanjur teringat cewek galak itu, Nolan tidak bisa menahan diri untuk tidak mengintip instagramnya. Sebentar saja. Siapa tahu ada update-an.

Benar saja, Kania memosting foto baru sekitar 15 menit yang lalu. Senyum Nolan seketika melebar melihat foto satu set kuas itu, terlebih setelah membaca caption-nya.

Hei, kamu, makasih, ya.

🍁🍁🍁

Assalamualaikum.

Mohon maaf sebelumnya, bab ini hanya berupa cuplikan. Kalau kamu penasaran dengan kelanjutan kisah Nolan dan misteri di balik kacamata hitamnya, silakan baca selengkapnya di:

* KBM App
* KaryaKarsa

Di semua platform nama akunku sama (Ansar Siri). Ketik aja di kolom pencarian. Kalau akunku udah ketemu, silakan pilih cerita yang ingin kamu baca.

Cara gampangnya, langsung aja klik link yang aku sematkan di halaman depan Wattpad-ku ini.

Aku tunggu di sana, ya.

Makasih.

Salam santun 😊🙏

Mr. BlackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang