Bila telanjur benci, perbuatan baik pun akan terlihat memuakkan.
---
Kania mendapati Mr. Black sedang main gitar sambil sesekali menoleh ke monitor laptop yang menyala di depannya. Entah apa yang sedang dikerjakannya. Petikannya terhenti saat menyadari kehadiran Kania.
"Udah dibilang nggak pake lama."
Daripada berdebat, Kania memilih langsung ke inti. "Hari ini gue harus ngapain?" tanyanya sambil meletakkan tas di meja, kemudian duduk di sofa sebelah.
Jemari Nolan bermain di atas keyboard laptopnya sebentar, kemudian menyodorkan benda itu ke Kania. "Cek email, balas semua tawaran endors."
"Ini masuk job desk gue juga?" Kania melirik sekilas laman Gmail yang tampil di monitor laptop hitam itu.
"Keberatan?"
Ya iyalah. Tapi Kania bisa apa? Secara kerjaan ini memang lebih manusiawi daripada harus bolak-balik angkut paket, tapi masa hal sepenting kesepakatan kerjasama seperti ini diserahkan ke dia? Nanti kalau ada apa-apa pasti dia juga yang disalahkan. Malas banget!
"Gue nggak pernah mempermasalahkan soal bayaran. Selama bahasanya sopan dan produknya nggak aneh-aneh, terima aja."
Kania mengambil alih laptop itu. Dia langsung masuk ke inbox dan menemukan puluhan pesan belum terbaca. Dia mulai dari yang paling bawah. Sementara Nolan kembali memainkan gitarnya.
Melodi ringan menciptakan suasana hangat, yang mampu memperbaiki mood Kania. Sekarang dia bekerja sungguh-sungguh, membaca tiap pesan dengan teliti. Sesekali dia mengangkat pandangan, mencuri pandang ekspresi serius Mr. Black. Kalau saja mulutnya tidak tajam, songongnya dikondisikan, cowok ini paket komplit.
🍁🍁🍁
Assalamualaikum.
Mohon maaf sebelumnya, bab ini hanya berupa cuplikan. Kalau kamu penasaran dengan kelanjutan kisah Nolan dan misteri di balik kacamata hitamnya, silakan baca selengkapnya di:
* KBM App
* KaryaKarsaDi semua platform nama akunku sama (Ansar Siri). Ketik aja di kolom pencarian. Kalau akunku udah ketemu, silakan pilih cerita yang ingin kamu baca.
Cara gampangnya, langsung aja klik link yang aku sematkan di halaman depan Wattpad-ku ini.
Aku tunggu di sana, ya.
Makasih.
Salam santun 😊🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Black
Teen FictionMeskipun gantengnya selangit, Kania tetap tidak menyukai Nolan. Baginya, cowok itu aneh karena selalu pakai kacamata hitam. Karena itu dia menjulukinya Mr. Black. Namun, sebuah insiden kecil malah mengharuskan Kania jadi asisten pribadi cowok itu. P...