63 - Melamar

18 3 0
                                    

Tindakan nyata jauh lebih bisa mempresentasikan niat daripada sekadar ucapan.

---

Setelah menghadapi minggu-minggu sibuk dengan jadwal padat yang lumayan bikin stres, akhirnya libur semester pun tiba. Sama halnya dengan kebanyakan teman-temannya, Nolan pun sudah punya rencana sendiri untuk mengisi liburannya kali ini.

"Lo yakin?" Liam tampak sangsi dengan rencana yang baru saja diutarakan Nolan.

Nolan mengangguk mantap. "Ini satu-satunya cara agar gue bisa tetap berada di sekitar Kania, terlepas dia bakal maafin gue atau nggak."

"Rada gila, sih, tapi gue dukung, kok." Liam tersenyum menyemangati.

"Jadi, kalian mau ke mana liburan kali ini?" Yasa menyela. Dia langsung mengenyakkan diri di antara kedua putranya itu.

Berbanding terbalik dengan dulu, sekarang ruang keluarga ini adalah ruangan favorit Nolan. Di sini semacam charger untuk setiap cinta di keluarga itu.

"Liam mau ikut liburan sama keluarganya Shela, Pa," ujar Liam malu-malu.

"Emang boleh?"

"Boleh, kok, Pa. Mamanya sendiri yang ngajak Liam. Kalau Papa ngizinin, lusa kami berangkat."

"Berapa hari?"

"Katanya empat atau lima hari."

"Berarti setelah itu?"

"Ya di rumah aja. Atau mungkin nanti bikin agenda lagi."

"Ya sudah. Tapi jangan macam-macam, ya." Yasa memperingatkan dengan nada serius khas seorang ayah.

"Siap, Pa." Liam mengangguk malu-malu.

Tatapan Yasa beralih ke Nolan. "Kamu?"

"Nolan mau kerja, Pa."

"Ha?" Pangkal alis Yasa langsung menyatu. "Maksudnya?"

"Ya kerja."

"Kok, tiba-tiba? Kamu lagi butuh uang atau gimana?" Kerutan di kening Yasa bertambah dalam.

Nolan menggeleng. "Nolan cuma pengin belajar mandiri, Pa. Pengin ngerasain gimana capeknya banting tulang cari uang."

Yasa terbengong.

"Pokoknya gitu." Nolan nyengir, membuat papanya semakin bertanya-tanya.

Liam yang sudah tahu detail maksud dan tujuan Nolan, membekap mulutnya menahan tawa.

🍁🍁🍁

Assalamualaikum.

Mohon maaf sebelumnya, bab ini hanya berupa cuplikan. Kalau kamu penasaran dengan kelanjutan kisah Nolan dan misteri di balik kacamata hitamnya, silakan baca selengkapnya di:

* KBM App
* KaryaKarsa

Di semua platform nama akunku sama (Ansar Siri). Ketik aja di kolom pencarian. Kalau akunku udah ketemu, silakan pilih cerita yang ingin kamu baca.

Cara gampangnya, langsung aja klik link yang aku sematkan di halaman depan Wattpad-ku ini.

Aku tunggu di sana, ya.

Makasih.

Salam santun 😊🙏

Mr. BlackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang