🏅 Bittersweet of Marriage July 2023
(FOLLOW DULU SEBELUM BACA YA! Harap tinggalkan jejak untuk menghargai penulis)
Genre: Spiritual, Romance.
**✿❀Description❀✿**
Ini kisah insan yang menjaga. Menjaga cinta, menjaga persahabatan, juga menjaga kesuc...
"Kita ini egois sekali. Kita selalu menginginkan apa yang kita inginkan cepat terkabul kemudian kita berdoa dan memaksa pada Tuhan. Tetapi ketika Tuhan memberi ujian, malah menyalahkan-Nya. Padahal ujian diberi agar kita pantas dan mendapatkan hal yang kita inginkan." —Laila Zahroh
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Laila bosan di rumah, jadi ia memutuskan untuk berjalan-jalan demi memanjakan mata.
Laila duduk termenung di kursi taman. Kali ini ia berada di taman bunga. Ia merenungi amalan apalagi yang akan dilakukannya agar mendapatkan cinta Allah. Ia mengajak Hannah dan Aisyah untuk mengikuti pengajian, namun Hannah sedang haid dan tak bisa pergi bersamanya. Hanya Aisyah yang dapat menemaninya karena Aisyah haid ketika pertengahan bulan dan sudah selesai saat ini.
"Ya Rabb. Kok kangen Zahra, ya?" tanyanya. Laila menghembuskan nafas kasar kemudian menundukkan kepalanya, mengeratkan tautan jari-jari kedua tangannya di paha.
Laila mendongakkan kepalanya menatap langit sembari menengadahkan tangannya untuk mengirim doa pada Zahra. Ia pun mengusap wajahnya pertanda doa selesai.
Laila menutup mata dan tersenyum. Ia bangkit dari duduknya untuk berkeliling taman. Ia lewati bunga-bunga yang cantik kemudian ia ulurkan tangannya untuk merasakan lembutnya kelopak bunga.
Kajian dimulai sore nanti sebelum berbuka puasa. Tiba-tiba ponsel berdering. Laila menengok ke arah tasnya kemudian mencari ponselnya. Di layar tertera bahwa Aisyah meneleponnya.
"Assalamu'alaikum, Ais. Ada apa?"
"Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh. Aku ada urusan mungkin agak lama. Ke pengajian agak telat apa boleh, La?"
Laila memijat keningnya. "Ya udah gak apa. Aku langsung ke tempat pengajian atau nunggu di taman bunga? Aku ada di taman sekarang."
"Di tempat kajian juga boleh. Tapi tempat duduk aku gimana, ya, kalau kamu duluan?"
"Nah, kan. Mending kita bareng aja dari taman. Lagian pengajian selesai pukul lima sore."
"Oke, deh. Aku ke taman pukul empat sore, ya, in syaa Allah."
Laila tersenyum. "Iya, Ais. Kabari kalau sudah sampai, ya. Aku masih mau lanjut jalan-jalan lagi. Sampai sini dulu, ya. Jangan lupa nanti lebaran datang ke rumah. Assalamu'alaikum." Tanpa mendengar jawaban Aisyah, Laila memutus sambungan teleponnya.
Laila menghembuskan nafas kasar. Ia beralih menatap bunga morning glory di samping kirinya. Ia tersenyum melihat keindahan bunga itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.