27. Pura-pura

95 22 10
                                    

Assalamu'alaikum!

Nungguin aku update, ya? Ewkwkwkwkw. Nih, janjikuu~

Kiya sebelum Zahra nikah be lek:

Kiya sebelum Zahra nikah be lek:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekian ....

"Kebahagiaan itu kita yang membuat. Bukan orang lain."
Muhammad Hasan

Selesai acara, Saddam dan Zahra memutuskan untuk berjalan-jalan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selesai acara, Saddam dan Zahra memutuskan untuk berjalan-jalan. Zakiyya izin ingin ikut bersama Aisyah untuk membeli kue. Laila dan Hannah sedang pergi ingin membeli kado pernikahan untuk Zahra dan Saddam. Hasan, Fauzan, dan Fadil sedang sibuk menghabiskan makanan.

"Jadi ... kita panggil apa?" Zahra bertanya dengan wajah malu-malu. Saddam jadi merasa ingin mencubit pipi Zahra.

"Sayang aja gimana?" Saddam terbahak.

"Ihhh. Dasar! Aku malu tau!" Zahra memukul pelan tangan Saddam. Di pikirannya, Saddam bukan suaminya. Zahra lupa bahwa setengah jam yang lalu Saddam telah mengucapkan ijab. Zahra langsung tersadar, ia menarik tangannya.

"Lho? Kok ditarik tangannya? Aku ini suamimu sekarang." Saddam terkekeh.

Zahra salah tingkah. "Ih, kamu!"

Mereka berdua tertawa. Fadil melihat Saddam dan Zahra sedang bucin. Fadil berdoa dalam hati semoga kebahagiaan Saddam menular padanya. Sungguh, ia cinta pada Laila.

"Ya sudah. Kita jalan aja ke taman bunga." Saddam menggenggam tangan Zahra dan menarik Zahra menuju mobil. Zahra masih memakai gaun pengantin sedangkan Saddam sudah berganti pakaian menggunakan pakaian kasual.

 Zahra masih memakai gaun pengantin sedangkan Saddam sudah berganti pakaian menggunakan pakaian kasual

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lailatul Qadar(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang