🏅 Bittersweet of Marriage July 2023
(FOLLOW DULU SEBELUM BACA YA! Harap tinggalkan jejak untuk menghargai penulis)
Genre: Spiritual, Romance.
**✿❀Description❀✿**
Ini kisah insan yang menjaga. Menjaga cinta, menjaga persahabatan, juga menjaga kesuc...
"Kuakui, bahwa aku beruntung telah bertemu denganmu. Biarkan aku menaatimu atas nama Rabb-ku dan bersama denganmu hingga Jannah."
—Zahra Shafa Aghniya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sore ini Zahra selesai ngantor. Ia menaruh tas di pundak dan pamitan dengan teman-teman kerjanya yang akan lembur hari ini. Zahra berjalan keluar menuju parkiran motor dan merogoh tasnya untuk mengambil kunci motor kemudian ia menyalakan motornya dan pulang ke rumah.
Sesampainya di rumah, ia menemukan Saddam sedang berbincang-bincang dengan orang tuanya. Tentu saja ia kaget.
"Assalamu'alaikum," salam Zahra.
Saddam menoleh dan tersenyum ke arah Zahra yang berada di depan pintu. "Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh."
Zahra terdiam menatap sekeliling. Saddam yang peka pun langsung memberikan tas karton yang berisi satu setel pakaian. Zahra membukanya dan terpukau dengan gaun cantik yang ia pandang.
"MasyaAllah, Dam. Ini ... buat apa?" tanya Zahra bingung.
"Ini dipakai buat khitbah nanti. Hadiah dari saya untuk calon istri."
Zahra tersenyum dan berterima kasih pada Saddam. Setelah itu Saddam izin pamit karena ada urusan. Zahra, Zakiyya, dan orang tuanya menyusul Saddam menuju parkiran mobilnya. Saddam masuk ke dalam mobilnya kemudian membuka kaca pintu untuk sekadar melambaikan tangan kepada keluarga sang calon istri. Bagaimana tidak direstui? Sedangkan Saddam bersungguh-sungguh.
Zahra berjalan dengan senyuman memasuki rumahnya. Keluarganya peka bahwa saat ini Zahra sedang berbunga-bunga. Zakiyya yang penasaran atas gaun yang diberikan untuk kakaknya segera menghampiri kakaknya.
"Kakak, itu Kak Saddam ngasih apa? Boleh liat gak?" tanya Zakiyya sembari menggosok telapak tangannya. Penasaran.
"Ya sudah. Ke kamar Kakak, yuk," ajak Zahra yang memeluk tas karton.
Mereka berlari kecil dengan tawa menuju kamar Zahra. Haura dan Adam menggelengkan kepala melihat tingkah dua anak mereka itu.
"Alhamdulillah, ya, Pa. Sekarang Zahra udah mau dipinang. Impian Papa jadi terkabul," sahut Haura tersenyum mengelus pundak sang suami.
Adam memegang tangan Haura di pundaknya. "Semoga Zahra bahagia dengan Saddam sampai surga. Secepat ini ternyata anak kita udah besar."
"Aamiin," respon Haura. Haura pamit ingin menjemur baju pada suaminya dan Adam pun menawarkan bantuan kepada istrinya. Tentunya Haura dengan senang hati menerima tawaran suaminya.
Sementara di kamar Zahra, Zahra mengenakan baju pemberian Saddam yang anggun dan elegan. Zakiyya terpukau memandangnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.