﷽
DARI JUDULNYA KIRA-KIRA ADA HURU-HARA APA LAGI DI EPISODE INIIII?
BACA SAMPAI AKHIR YA, KARENA DI AKHIR SEKALI AKAN ADA SESUATUUU
NYALAIN DATA YA, BAKAL BANYAK MULMED
MARI MULAKAN DENGAN HATI YANG LAPANG, SELAMAT MEMBACA PASCANGKU TERSAYAAAAAANG!
Dunia ini selebihnya adalah jalan berkelok yang sangat singkat. Terlepas dari kilauannya, dunia ini tidak akan dibawa sampai ke liang lahat. Lantas kenapa dalam mengejar dunia, manusia sampai melampaui batas?
____________________
"Miring kiri ... kiri lagi dikit."
"Kelebihan ... kelebihan, Bang!"
Ghazi menggeram. "Yang bener! Kanan kiri kanan kiri dari tadi gak selesai ini!"
"Siap salah, Ndan. Kayaknya saya mulai silindris," ucap Dika.
Setya segera menoleh, ia mengangkat dua jarinya. "Ini angka berapa?"
"Semprul! Saya gak buta!"
Tidak ada yang beres! Percuma saja Ghazi meminta bantuan dua orang itu menjadi pengarah.
"Ck! Kelamaan!"
Figura foto ukuran 40 x 60 cm itu diambil alih Giska begitu ringan. Dengan cekatan ia menggeret kursi, bahkan memaku dinding, lantas memasang figura dengan baik.
"Selesai! Kebanyakan drama kalian!" cetusnya kemudian melipat tangan dan memperhatikan pajangan foto pernikahan. Tiga pria di sampingnya mengerjap-ngerjap mata.
"Sungguh telah diturunkan seorang wonder woman Kesatrian. Dia mantan Raider apa gimana Bang?" Setya masih terkagum-kagum. Wajahnya diusap gusar oleh Ghazi.
"Sembarangan liatin istri saya! Satu ser—"
"Kerja! Kerja! Kerja! Mari bantu Abang kami menjajaki rumah baru!" Setya segera melipir, pura-pura rajin. Jika tidak, ia akan terkena satu seri yang hitungan satunya sepuluh kali dari Dantim.
Lima orang itu semakin giat mengangkat barang-barang. Senyum Ghazi terulas kecil, menyadari ia sudah tidak lagi menjadi sesepuh Barak Bujang. Tidak akan ada lagi yang merusuh malam-malam, menggedor pintu, bahkan menumpang mandi.
"Temen-temen Abang yang normal siapa sih?" tanya Giska. Bola matanya mengikuti pergerakan personil Galintang yang membawa kardus-kardus namun seperti orang baris-berbaris. "Emang suka aneh-aneh ya kelakuannya?"
"Gak ada yang gak normal, Adek. Kalau lepas tugas tingkahnya emang gitu. Tapi begitu tugas—" Ghazi mengarahkan senapan yang tak jauh darinya pada Giska, sontak istrinya itu mundur membelalak. "DOR! Semua beres!"
KAMU SEDANG MEMBACA
QUADRANT : Menjadi Seperempat Bagian Takdirku
SpiritualBagaimana jika ternyata tukang kacang tiba-tiba mengungkap kasus muncikari? Hidup Agiska Humaira sudah penuh tekanan karena sosok Ibu yang tak bisa ia jadikan surga. Ditambah pula kejadian penangkapan yang sekaligus membuatnya mengetahui fakta bahwa...