JEP 5

1.9K 266 6
                                    












*

Seperti apa yang di katakan oleh Jung Hoseok kemarin siang, pagi kini semua calon peserta selir telah bersiap, satu persatu mereka mulai menunjukkan dirinya di aula pertemuan yang telah di tentukan sebelumnya.

Mereka merias diri dengan sangat baik dan mengenakan pakaian terbaik lainnya yang mana mungkin bisa mengambil hati sah ratu, bahkan tak sungkan-sungkan mereka pun juga mulai berlatih berbicara di depan cermin ketika di malam hari. Tapi tidak dengan Kim Taehyung, dia bahkan masih terlihat santai, sama sekali tidak terlihat tertekan ataupun gugup.

Mengenakan pakaian terbaik nya juga, tapi dia tidak berlebihan, menatap orang orang di sekitarnya dengan pandangan bosan. Pria yang kemarin sempat berkenalan dengannya, pria yang Taehyung akui sebagai tercerewet di antara mereka, Bambam menegur Taehyung dengan bisikan pelan.

" Hei.... Bagaimana kabarmu pagi ini? "

" Seperti yang kau lihat, baik. "

Bambam berdecak, menunjuk pada wajahnya sendiri lalu kembali berbisik padanya. " Apakah kau melihat sesuatu yang salah dengan wajah ku? Semalam aku tidak bisa tidur, aku terus berlatih berbicara di depan cermin. Kau tahu, aku sangat gugup saat ini, apakah menurutmu Permaisuri akan bersikap baik kepada kita? "

Taehyung melihatnya, tapi tidak ada yang salah selain bedak pemutih yang mungkin sedikit berlebihan, dia ingin mengomentari bagian ini tapi terhalang oleh suara dari luar pintu.

" Permaisuri telah tiba!! "

Sontak mereka semua segera berdiri, bersiap untuk menyambut sang Permaisuri itu.

Pintu geser di tarik pada dua arah berlawanan, sesosok pria cantik dengan balutan cheongsam serba biru tua itu muncul. Wajahnya yang tenang terlihat sangat indah ketika di barengi dengan langkah kakinya yang anggun. Memasuki aula diikuti setidaknya ada selusin pelayan wanita khusus untuknya di belakangnya. Perlahan mereka menyebar, mengambil posisi di masing masing sudut dan sang Permaisuri juga terus melangkah maju, berbalik dan mendudukkan dirinya di kursi paling ujung. Dengan anggukan pelan, dia secara otomatis memberi kode kepada mereka untuk ikut duduk bersamanya.

Semua calon peserta menatapnya dengan binar terang. Bisa di katakan ini adalah kali pertama mereka bisa bertatap muka dengan sang Permaisuri, pendamping dari Kaisar yang terkenal kejam itu.

Permaisuri- Park Jimin, mengedarkan matanya yang sipit, lalu tersenyum lembut.

" Selamat pagi? "

" Pagi Yang Mulia Permaisuri!! "

Berhenti sejenak, pelayan yang tadinya telah menyebar perlahan mendekat kemudian dengan gerakan terlatih mulai menuangkan setiap poci teh ke mangkuk kecil di atas meja pertemuan. Gerakan mereka sangat kompak, dan itu jelas mengundang tatapan kekaguman di mata mereka. Setelah selesai, mereka pun perlahan mulai kembali mundur ke posisi sebelumnya barulah Jimin kembali berbicara.

" Bagaimana kabar kalian semua? Ku harap istana kami dapat membuat kalian betah dan merasa nyaman, jika ada keluhan, katakan langsung padaku. "

" Tidak Yang Mulia, Kami semua disini sangat merasa baik! " Salah satu dari peserta itu dengan berani berbicara untuk mewakili mereka semua, akan sangat merepotkan jika mereka semua harus berbicara dalam waktu bersamaan.

Park Jimin mengangguk, " Kalau begitu bagaimana jika kita mulai dengan sesi perkenalan? Aku akan memulainya terlebih dahulu. Aku- Park Jimin, Permaisuri dari Kaisar Jeon JungKook, dan saat ini aku juga sudah memiliki seorang putri berusia memasuki empat bulan. Jika kalian ingin mengenal lebih dekat, datanglah ke ruanganku, aku akan selalu berada disana. "

ᴊᴇᴏɴ ᴇᴍᴘɪʀᴇTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang