JEP 33

1.5K 225 14
                                    

#Untuk part ini kayaknya kita berikan aja dulu buat momen KookMin. Biar ga ribut, biar adil ye kan!?












*

" Apa yang kalian lakukan!? "

Sontak Park Jimin mengangkat kepalanya dan menatap sosok yang tak lain adalah Jeon Jungkook- tanpa di duga muncul di kediamannya membuat Park Jimin tanpa sadar sedikit panik. Dia pun dengan tergesa gesa bangun.

" Yang Mulia Kaisar- "

Jeon JungKook tidak memperdulikan raut wajah panik dan sapaan yang terburu-buru Park Jimin, sebaliknya dia melangkahkan kakinya dengan cepat lalu menggapai tubuh Taehyung yang masih dengan setia bersujud di tempatnya.

Tubuh Taehyung di angkat dengan mudah, kedua telapak tangan JungKook yang panas terselip di antara ketiak nya dan membawanya berdiri, memutar tubuh itu sedikit kasar, jelas sekali dia merasa tidak senang saat ini.

" Apakah kau bodoh untuk berani melakukan hal itu (sujud) di saat kau tengah mengandung anakku?! "

Nada suara Jungkook tidak besar tidak juga kecil, tapi siapa saja yang mendengarnya jelas mengetahui bahwa dia sangat marah saat ini. Kim Taehyung yang memang berkulit tidak bagus (pucat) sejak kehamilannya terlihat semakin kuyu. Dia tidak langsung berbicara dan JungKook bukanlah orang yang penyabar, membalik mata menatap Jimin yang mundur selangkah dan meremat kedua tangannya dengan ekspresi gugup.

" Permaisuri Park- apa yang membuatmu menjatuhi hukuman kepada Selir Kim-"

Park Jimin ingin sekali berteriak, tapi dia tidak bisa, " Yang Mulia- ini hanya kesalahpahaman. Permaisuri ini benar benar tidak tahu apa yang terjadi, dia- Selir Kim- tiba-tiba saja bersujud- "

" Jadi, maksud mu Selir Kim- idiot? Bersujud tanpa alasan? Apa kau mencoba menyembunyikan sesuatu dariku!? "

Park Jimin sangat ingin menangis, kedua bola matanya memerah dan hatinya terasa asam. Dia tidak mengerti dan tidak ingin mengerti dengan hati Jeon JungKook. Dulu dia dengan terbuka memilih nya, mengangkat nya menjadi Permaisuri tanpa peduli dengan pa Dangan orang lain, tapi semenjak Kim Taehyung ada disini, semuanya seketika berubah, Jeon JungKook tidak lagi peduli padanya. Bahkan untuk status nya sebagai Permaisuri disini seperti hanyalah sebuah pelengkap baginya.

Park Jimin menatap Kim Taehyung yang masih terdiam dengan sorot mata penuh kebencian. " Yang Mulia- saya berkata benar apa adanya. Kami- kami hanya berbincang-bincang, tapi Selir Kim- tidak tahu mengapa, dia tiba-tiba saja bersujud seperti itu! Selir Kim-! Bicaralah! "

Suara Park Jimin tersedak, air matanya benar-benar jatuh.

Kim Taehyung yang di teriaki perlahan mengangkat kepalanya, pandangan matanya begitu sayu dan tubuhnya sedikit bergetar, dan JungKook jelas bisa merasakannya. Dia dengan reflek semakin mengeratkan pelukannya.

" Yang Mulia-, Permaisuri Park- dia berkata benar. Disini sayalah yang salah."

Jeon JungKook mengerutkan keningnya tidak senang, membalik tubuh Taehyung hingga mereka saling berhadapan, tapi Taehyung sebaliknya menolak untuk membalas tatapan matanya.

" Kim Taehyung..... "

".........."

Melihatnya masih menolaknya, Jeon JungKook tidak bisa berbuat apa-apa lagi, jadi dia hanya bisa menghela nafas dan berteriak kepada pelayan di luar.

" Pelayan! "

Para pelayan dengan tergesa-gesa bahkan ada yang hampir terjerembab itu dengan cepat menghadap Jeon JungKook, mereka semua bersujud padanya.

ᴊᴇᴏɴ ᴇᴍᴘɪʀᴇTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang