JEP 20

2K 267 12
                                    



















*


" Eughhhh....!? "

Tubuh Kim Taehyung tersentak dan dia sedikit berjengit ketika merasakan sesuatu benda tumpul tengah bermain di sekitar cincin anal nya. Bergerak memutar dan berakhir dengan masuknya satu jari membuat Taehyung sedikit mengerutkan alisnya, menatap wajah Jeon JungKook dengan pandangan kabur.

" Yang Mulia- "

Jeon JungKook menatapnya, mendekatkan wajah mereka dan kembali berciuman panas selagi JungKook sibuk mempersiapkan segalanya di bawah sana sebelum dia memasuki inti kegiatan tersebut.

Setelah dirasa cukup, Jeon JungKook pun menarik pinggul Taehyung agar lebih dekat dengan dirinya, mengangkat nya sedikit lalu mempersiapkan posisi yang pas untuk melakukannya.

Perlahan tapi pasti, kepala penis itu masuk menerobos cincin, pertahanan pertama kalinya dalam hidup Taehyung di dunia ini. Karena sempat mendapatkan penetrasi, setidaknya proses penyatuan mereka tidak harus mengalami kendala selain Taehyung yang masih merasa kurang nyaman akibat ukuran penis JungKook yang baru di cicipi oleh tubuhnya tersebut. Kim Taehyung bahkan tidak tahan untuk meneteskan air mata, menggigit bibir bawahnya seraya menatap lurus pada wajah Jeon JungKook dan mencengkeram lengannya, sedikit menyalurkan rasa yang dia rasakan saat itu.

Jeon JungKook pun juga ikut mengerutkan keningnya, tapi selain sedikit sulit akibat hal ini merupakan pertama kalinya bagi Taehyung yang jelas masih sangat sempit, rasa puas pun sangat mendominasi nya saat ini, terlebih lagi ketika dia rasakan penisnya yang berdenyut-denyut ngilu ketika di cengkram erat oleh dinding anal tersebut.

Ada darah di antara penyatuan mereka, ketika batang penis itu sudah benar-benar terbenam di dalam kenikmatan nya, Jeon JungKook dengan sabar bertahan berdiam diri, mengusap peluh yang menghiasi wajah Taehyung dengan telapak tangannya.

" Apakah itu sakit? "

Kim Taehyung tak mampu berbicara, pikiran nya saat ini sedang berkeliaran antara menahan rasa sakit, nikmat dan juga mengingat kenangan lama di kehidupan lampau nya. Jadi Taehyung hanya bisa membalasnya dengan dengusan pelan.

" Ini tidak akan lama, aku akan membuatmu merasakan kepuasan bersamaku. "

Kim Taehyung tidak ingin berpikir banyak dan langsung mengangguk, dia percaya dan selalu percaya akan pujaan hatinya itu. Selain itu, bukankah ini semua adalah impiannya selama ini? Berjuang, bersaing dengan yang lain hanya demi bisa memiliki Jeon JungKook seutuhnya untuk dirinya sendiri?

Jeon JungKook mulai bergerak, awalnya pelan namun semakin lama semakin cepat dan sedikit tidak beraturan membuat Taehyung tidak kuat untuk mendesah kesakitan tapi juga tidak bisa di pungkiri ada kenikmatan tertentu dari aktivitas tersebut. Air matanya masih mengalir, wajahnya sembab dan bibirnya bengkak, putingnya yang sudah bulat merah tua tidak luput dari permainan JungKook. Ranjang itu berderit seolah-olah ingin menggambarkan bagaimana bringas nya JungKook dalam mendominasi Kim Taehyung.

Desahan bercampur dengan Geraman rendah bercampur menjadi satu, orang orang yang berjaga diluar pintu hanya bisa menatap lurus ke depan dengan pandangan kosong. Mereka sejak awal telah di latih dengan begitu keras bahkan yang di tugaskan dalam hal seperti ini pun juga mendapat perlakuan kebiri dimana mereka tidak akan pernah terbawa nafsu duniawi.

Cahaya lilin bergoyang goyang, mereka sedikit berkedip malu, aroma khas sex pun sangat kental di dalam ruangan tersebut. Entah berapa lama mereka berdua melakukan nya, tapi yang pasti JungKook merasa sangat puas. Dia bila di tanya dan harus di jawab dengan jujur, JungKook pasti akan menjawab dengan lantang bahwa baru kali ini dia bisa mendapatkan kepuasan yang benar-benar dia cari selama ini di dalam hidupnya.

Sex bukanlah yang pertama bagi JungKook, dia juga telah sering di layani oleh Jimin sebelumnya, pengecualian untuk Kim Yeri, tapi ini jelas berbeda dengan Kim Taehyung, JungKook tidak bisa menjelaskannya dengan sekali ucap.

Nafas keduanya terengah-engah, keringat membanjiri seperti di awal mereka baru saja di bangkitkan dari dalam air, aroma sex kental dan perasaan yang campur aduk, bersatu dalam bersamaan di satu waktu.

Jeon JungKook mengusap permukaan perut bawah Taehyung yang sudah membuncit seperti kehamilan pada usia tiga bulan, sangat lucu, tidak tahan untuk sedikit menekannya hingga Taehyung harus mengeluh dan bergerak tidak nyaman, terlebih lagi penis JungKook yang tampaknya sangat enggan meninggalkan sarangnya tersebut, dia terus mendekam di dalam, mencoba menahan esensi yang telah dia tampung di dalam perut Taehyung, berharap dengan suatu keajaiban akan segera mendatangi mereka.

" Kim Taehyung...... "

Jeon JungKook berbisik tepat di samping telinga Kim Taehyung, dan yang di sebutkan hanya sedikit membuka kedua kelopak matanya dan melirik JungKook dari sudut pandangannya saja, Taehyung hanya terlalu lelah untuk sekedar membuka mulutnya apalagi bergerak. Seluruh tubuhnya terasa sakit seperti tulang yang dengan paksa di tarik putus satu sama lain.

" Kau tahu....., aku pernah bermimpi bahwa aku seperti memiliki kehidupan lain bersama mu, bagaimana menurutmu, apa artinya itu? "

Taehyung tidak menjawab, dia telah kembali memejamkan matanya tapi JungKook tahu Taehyung belumlah tertidur.

" Jika kau tahu...., bisakah kau bantu aku menjelaskannya? "

" Yang Mulia- "
Suara Kim Taehyung sangat serak dan sulit untuk di ungkapkan, Taehyung sendiri bahkan merasa bahwa suaranya itu sudah seperti pecah. " Aku mencintaimu......"

Taehyung belum ingin menjelaskannya, dan dia sengaja mengatakan hal tersebut sebagai kode sekaligus pengalihan pembicara. Dan baiknya JungKook pun juga tidak menuntut nya kali ini, dia dengan senang hati melepaskan pembicaraan tersebut sebagai gantinya JungKook pun menarik tubuh Taehyung, mendekapnya ke dada dan berbisik dalam dengan tangan yang masih mengusap perut Taehyung.

" Maka dari itu, berikan aku seorang putra, baik? "






TBC!!!

ᴊᴇᴏɴ ᴇᴍᴘɪʀᴇTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang