JEP 44

1.4K 220 8
                                    


















*



Melihat ada sosok lain selain dirinya disana, Kim MingYu dengan cepat bersembunyi di balik sebuah pohon tua. Kepalanya sedikit terjulur, alisnya sedikit bertaut dan menatap sosok di depan sana dengan dengusan dingin.

Masih terlalu pagi untuk keluar di tambah dengan kabut embun yang sangat tebal di dalam hutan, Kim MingYu mulai berpikir keras.

" Park Jimin......."

Kim MingYu tidak mungkin salah melihat dan mengenali orang, meskipun dia baru sekali mendatangi istana, tapi dia jelas ingat bahwa sosok yang sedang berdiri di tepian sungai itu adalah Park Jimin, permaisuri Kaisar Jeon JungKook yang saat ini masih tak sadarkan diri di pondok adiknya- Shin Ryujin.

Dari apa yang di lihat, sepertinya ada yang tidak wajar di ekspresi wajah Park Jimin, dia seperti panik, marah dan senang dalam satu waktu. Dari arah lain, ada suara gemuruh yang sepertinya berasal dari langkah kaki lebih dari tiga orang, Park Jimin juga menyadarinya, dia untuk sejenak terdiam lalu menghilang dalam embun pagi, Kim MingYu tidak akan terkejut, karena dia sudah tahu dari Kim Taehyung bahwa Park Jimin di depannya itu bukan lagi Park Jimin sebelumnya, melainkan roh LaLisa yang telah menyamar menjadi sosok permaisuri Park Jimin.

Kim MingYu ikut pergi, setelah mendapatkan apa yang dia cari di pagi buta tersebut.


*


Sesampainya di pondok, Kim MingYu lantas melemparkan sebungkus daun dimana berisi berbagai macam tumbuhan mulut yang mana membuat alis Shin Ryujin bengkok.

" Apa ini? Aku menyuruhmu untuk mencari lumut hati, lalu untuk apa kau memberiku lumut lumut jelek ini? "

Kim MingYu mendengus, mengambil air lalu meminumnya rakus setelah nya menyeka jejak tetesan air di dagunya dengan lengannya sendiri.

" Ada begitu banyak lumut di hutan ini dan tidak ada satupun di antara mereka yang memiliki bentuk hati, kau pikir aku bodoh? "

Shin Ryujin sangat ingin mengutuk Kim MingYu, entah dirinya atau pria itu yang bodoh, tak ingin menjadi gila dengan berdebar kosong, Shin Ryujin lantas berbalik ke dapur untuk memilah lumut mana yang mungkin bisa di gunakan olehnya.

Kim MingYu melirik ke arah Jeon JungKook yang terlihat aneh dengan tumpukan obat obat herbal menempel di wajah juga tubuhnya, mengarahkan telunjuknya ke keningnya dan berkata sinis. " Cepatlah bangun! Jangan terus merepotkan ku, brengsek! "

" Apakah kau gila? Mengutuk kepada orang yang bahkan tak sadarkan diri? "

" Apa aku peduli? "

Shin Ryujin membawa dua mangkuk, menyerahkan satu diantaranya kepada Kim MingYu dan di terima tanpa ragu, memakan isinya dengan tenang.

" Jika dia bangun dan mengetahui kau telah mengutuk nya saat ini, aku jamin jarimu akan putus! "

Kim MingYu mengangkat bahunya acuh.
" Kau pikir aku takut? " Kim MingYu tersenyum sinis, melanjutkan- " justru sebaliknya pria bodoh ini seharusnya bersujud syukur padaku. Jika bukan karena ku, dia pasti sudah mati membusuk di lumpur sungai! "

Shin Ryujin menatapnya sinis, Kim MingYu meletakkan mangkuk kosongnya di atas meja, menegak air lalu menatap Shin Ryujin yang makan dengan pelan dan anggun dengan malas. Etiket kerajaan yang di ajarkan oleh Victoria tampaknya tak main main, meskipun kehidupan telah berubah, tapi ajarannya tidak pernah terlupakan oleh Shin Ryujin.

" Aku bertemu dengan Park Jimin. "

" Permaisuri- "

" Dia bukan permaisuri Park- dia adalah roh LaLisa yang menyamar, jadi tidak perlu mengagungkan nya. "

Shin Ryujin menatap Jeon JungKook, berpikir apakah metode pengobatan nya sudah benar atau tidak, benar yang di katakan oleh Kim MingYu, jika dia tidak menyelamatkan nya, pria ini pasti telah tewas sejak tadi malam, dan mungkin saja tubuhnya sat ini di temukan dalam kondisi membengkak dan busuk.

" Bagaimana reaksinya? "

" Dia tidak melihatku, tapi aku jelas melihatnya sangat panik, marah bercampur senang. Entah apa yang dia rencanakan, yang jelas itu pasti berkaitan dengan Kim Taehyung. Terlebih lagi dengan kabar hilangnya Kaisar Jeon, posisi Kursi kaisar kosong, kau tentu tahu apa yang terjadi selanjutnya, kan? "

Shin Ryujin menatap Kim MingYu dengan tidak setuju, " Sekalipun permaisuri Park- merupakan istri sah nya, tapi belum tentu dia memiliki stempel Kekaisaran. Terlebih lagi saat ini Kakak Kim tengah mengandung putra Jeon JungKook, bukankah seharusnya anak itu yang kelak menjadi penerus? "

Kim MingYu mendengus, mengetuk permukaan meja kayu dengan ujung jarinya, " Bayi itu belum lahir, dan sekalipun tahta bisa di pertahankan sampai dia lahir, anak itu masih terlalu awal untuk mendapat mandat. Menurutmu, apakah para lintah darat (menteri) yang tamak itu akan sabar? "

" Lalu apa? "

Kim MingYu menepuk pahanya dengan sedikit antusias, " Posisi Kim Taehyung sebagai selir istana jelas lemah jika Park Jimin berhasil menduduki kursi Kaisar. LaLisa sangatlah licik, kau ingat dulu dia bersekongkol dengan kerajaan Jung demi menghancurkan era Victoria? Sama halnya dengan sekarang, dia bekerjasama dengan Jung Jae Hyun, tapi sayangnya pria itu harus mati lebih awal dan satu-satunya pegangan di tangannya adalah para menteri bodoh itu. Dia pasti akan menghasut mereka untuk mengkudeta kota kekaisaran. Tidak peduli jika Kim Taehyung benar-benar melahirkan seorang putra, statusnya tetap akan menjadi putra Selir yang jelas tidak akan kuat tanpa dukungan Jeon JungKook bajingan ini sendiri. "

Shin Ryujin sedikit tersenyum, tapi yang di lihat oleh Kim MingYu justru senyuman menjengkelkan.

" Kau sangat pintar, sayang sekali di kehidupan lampau, kau lahir dari pria bajingan Park Chanyeol dan justru ikut menentang Kakak Kim. "

Kim MingYu menatap Shin Ryujin sinis,
" Bisakah kau tidak mengungkit masa lalu dengan ekspresi menjengkelkan seperti itu? Jika aku tidak ingat kau adik kesayangan Kim Taehyung, aku pasti sudah mencekik mu sampai mati! "

Shin Ryujin mengangkat pundaknya acuh, bangkit lalu membawa kedua mangkuk kotor itu ke belakang.

" Baguslah jika kau ingat. "





*







Park Jimin kembali muncul di dalam kamarnya dengan kondisi kulit pucat dan berkeringat dingin, bersandar pada dinding lalu berjalan dengan sempoyongan ke tempat tidurnya.

" Sial! Tubuh ini masih sangat lemah! " Rutuknya pada diri sendiri, duduk dengan pandangan kesal pada bayangan pantulannya di cermin.

" Jeon JungKook mati? Itu berarti kursi Kaisar kosong- "

Nafas Park Jimin tercekat, kilat di kedua bola matanya terus berubah-ubah, terkadang dia bersedih lalu kembali berubah begitu kegirangan.

" Meskipun aku mencintainya, tapi tujuan awal ku adalah untuk mengalahkan Victoria. Sekarang, tinggal selangkah lagi aku bisa memenangkan semuanya, tapi sebelum itu, aku masih membutuhkan kekuatan tambahan. "

Park Jimin menunduk, menjilat bibirnya yang kering, " Bayi Kim Taehyung, bayi dengan perpaduan yang bagus. Meskipun Jeon Ji juga merupakan darah daging Jeon JungKook, tapi sayangnya dia lahir dari tubuh Park Jimin ini, sama sekali tidak sekuat bayi di perut Kim Taehyung. Dia adalah bayi Jeon JungKook dan Victoria Kim....... Aku menginginkan nya......."




TBC!!!

ᴊᴇᴏɴ ᴇᴍᴘɪʀᴇTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang