JEP 22

1.8K 273 14
                                    














Kaisar Jeon Jungkook tampaknya tidak main-main dengan ucapannya sebelumnya mengenai dirinya yang sangat berharap lahirnya putra mahkota untuknya dari rahim selirnya- Kim Taehyung. Hal itu di perkuat dengan aksi Jeon JungKook yang tidak pernah absen untuk terus mengunjungi dan menginap di kediaman selir barunya tersebut. Sudah seminggu belakangan ini, Jeon JungKook selalu menginap disana dan melakukan pergumulan cinta yang panas setiap malam dan di setiap kesempatan, dan hal inilah yang membuat dua kubu di istana hari demi hari terus memanas.

Sebagian dari mereka jelas sangat senang dengan tindakan Kaisar karena dengan begitu kemungkinan besar bayi laki-laki yang mereka impikan benar benar lahir di istana tersebut, selain itu, dengan sikap kaisar yang akhir-akhir ini terlihat sangat baik, tidak sekaku sebelumnya, membuat mereka- para bawahan setidaknya sedikit bisa bernafas lega. Sebaliknya- bagi mereka yang jelas tidak menyukainya tentu saja tidak terima bila putra mahkota harus lahir dari seorang selir, terlebih lagi itu selir laki-laki seperti Kim Taehyung yang juga merupakan putra dari seorang selir di istananya. Tidak hanya itu, mereka yang jelas merupakan pendukung dari permaisuri Park Jimin tentu saja tidak senang karena merasa terancam akan sifat Kaisar Jeon JungKook yang akhir akhir ini lebih memilih bersama Selir nya di bandingkan dengan Permaisuri nya......

" -Bukan kah itu normal, Kim Taehyung saat ini telah menjadi Selir nya, dan mereka juga baru saja menikah, sudah sepatutnya mereka bersama. "

" Permaisuri- " Pelayan itu tercekat. Sepasang mata almond itu berkedip dan sedikit memerah, melihat raut wajah tenang di wajah Permaisuri Park Jimin membuat hatinya sedikit tercubit. Bagaimana pun, dia telah dekat dengannya jauh sebelum pria itu menjadi seorang permaisuri di istana ini. Bisa di katakan, mereka berdua adalah teman dekat sejak mereka remaja..... Hati Permaisuri nya ini begitu lembut, dan selir Kim Taehyung itu- beraninya dia menginjak atas kebaikan seseorang?

Dengan suasana hati yang cukup rumit, pelayan tersebut- Mina, menatap Park Jimin dengan sulit, " Yang Mulia- maaf jika yang rendah ini lancang dalam berbicara, tapi Yang rendah ini sangat khawatir...... "

Park Jimin yang sedari tadi sibuk menyulam itupun lantas berhenti, meletakkan hasil sulamannya yang belum selesai di pangkuan, menatap Mina- pelayan sekaligus teman baiknya dari lama itu dengan tatapan tenang.

" Apa yang kau khawatirkan? "

" Yang Mulia- tidakkah kau merasa khawatir dengan sikap Yang Mulia Kaisar saat ini? Kaisar tampaknya tidak main main untuk membuat Selir Kim mengandung putra mahkota, dan bukankah itu juga jelas mencoreng nama mu sebagai seorang Permaisuri? "

Park Jimin hanya tersenyum tipis menanggapi ucapan Mina, " Kau hanya terlalu banyak berpikir. Lagipula, tidak ada salahnya dengan Selir Kim yang jika benar benar bisa memberikan Kaisar seorang putra mahkota, selain itu putri ku- Jeon Ji tidak akan terpengaruh olehnya. "

Melihat tanggapan Park Jimin yang tampaknya tidak terlalu memusingkan hal tersebut, Mina hanya bisa menghela nafas dan mengangguk, berharap apa yang dia ucapkan benar apa adanya.










*










Pada sore harinya, Park Jimin bersama beberapa pelayannya termasuk Mina sedang berjalan-jalan di sekitar taman istana. Putri Jeon Ji dia tinggal bersama pengasuhnya setelah lebih dulu menidurkan nya di dalam buaian bayi.

Tak jauh dari posisinya berdiri menikmati pemandangan, Park Jimin tak sengaja melihat sosok Kaisar Jeon JungKook tengah duduk di kursi santai menghadap dimana para prajurit masih berlatih di lapangan. Park Jimin pun berinisiatif untuk pergi mendekatinya, ketika sudah dekat dan Jeon JungKook juga telah menyadari kedatangan seseorang padanya lantas menoleh dan tersenyum tipis.

" Yang Mulia- "

Park Jimin adalah yang pertama memberi salam diikuti oleh para pelayannya, Jeon Jungkook mengangguk dan memberi kode melalui sorot mata kepada Jimin untuk ikut duduk di sisinya yang masih kosong dan Park Jimin pun tak sopan untuk segera mendudukkan dirinya di kursi kosong samping JungKook, lalu Mina dengan sopan mendekat untuk menuangkan teh keduanya.

" Bagaimana kabar Yang Mulia-? "

" Seperti yang kau lihat, aku baik-baik saja. Lalu- bagaimana dengan mu? "

Jeon JungKook sedikit melirik dan kembali membuang wajah ke lapangan, Park Jimin tersenyum tipis dan berbicara dengan pelan dan sopan. " Saya juga baik-baik saja, hanya saja putri Jeon Ji akhir akhir ini sedikit rewel membuat saya tidak bisa pergi mengunjungi Yang Mulia- "

Mendengar putrinya yang rewel, Jeon JungKook lantas memusatkan perhatian nya pada Park Jimin. " Apa yang terjadi, apakah putriku sakit? Sudahkah tabib istana pergi memeriksanya? "

Park Jimin mengangguk, " Ya, sudah. Tabib hanya berkata itu baik-baik saja, putri rewel karena menambahkannya kepintaran. " Ujarnya dengan senyum kecil di wajahnya ketika membayangkan wajah putri kecilnya.

" Benarkah? " Tanya JungKook dengan nada sedikit antusias.

" En. Apakah Yang Mulia ingin mengunjunginya? Putri Jeon Ji pasti akan sangat senang jika Yang Mulia malam ini mau bermain dan menginap bersama kami..... "

Park Jimin berbicara dengan halus dan lembut, tidak ada yang menyadari keanehan dari pembicaraan tersebut bahkan Jeon JungKook pun juga langsung menyetujuinya.

" Baiklah. Malam ini aku akan mengunjungimu. "

Segera- senyum manis terbit di wajah Park Jimin, dan dia segera melirik Mina dan langsung melempar senyum tipis.

*




Di kediaman Selir Kim Taehyung, salah satu dari pelayan nya dengan langkah tergesa gesa datang menghadap kepada nya dan melaporkan apa yang baru saja dia dengar di dekat lapangan tadi,dan respon Taehyung hanya tenang, sebaliknya dia dengan santai menyesap teh hangat miliknya sambil menatap kolam teratai nya yang baru saja mengeluarkan bakal bunga baru, kemungkinan lusa, bunga itu akan segera mekar dengan indah.

" Tidak perlu khawatir, biarkan saja, lagipula itu hak nya, Yang Mulia sudah bersamaku seminggu lamanya, dia pasti juga merindukan putrinya. "

" T-tapi... "

" Apa yang kalian cemaskan? Yang diMulia adalah seorang Permaisuri, lalu apa yang bisa Selir ini lakukan untuk menentangnya? "

Inilah Kim Taehyung yang sesungguhnya, sosok yang ahli dalam memanipulasi keadaan bahkan bermuka dua. Kim Taehyung bisa berkata manis, tapi siapa yang mengira kemanisan akan membuat korbannya menderita banyak penyakit? Secara perlahan Taehyung akan merangsang orang orang di sekitarnya agar berpihak padanya, denga itu semua rencana yang telah dia susul di awal akan berjalan dengan lancar........



TBC!!!

ᴊᴇᴏɴ ᴇᴍᴘɪʀᴇTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang