JEP 41

1.4K 242 13
                                    



















*


Kim Taehyung mengusap perutnya dengan lembut, akhir akhir ini pergerakan bayinya semakin intensif dan acap kali membuat Taehyung meringis ngilu tapi juga bahagia, tentunya. Sama halnya dengan saat ini dimana Taehyung yang sedang mencoba menikmati menu makan siangnya yang sejujurnya juga cukup terlambat untuk di katakan jam makan siang pasalnya hari sudah menunjukkan pukul matahari condong, menjelang sore. Di tangan kanannya ada sepotong paha ayam yang di bumbui sangat lezat, ini adalah potongan yang kelima tapi tampaknya itu tidak akan menjadi menarik lagi karena dia merasa bayinya jelas menginginkan menu yang lain.

Ada helaan nafas sesaat.

" Anak nakal! Masih ingin yang lain disaat makanan ini sangat menggugah selera ku? "

Monolog Taehyung seraya menepuk kecil perutnya dengan ujung jarinya sendiri. Namun, meskipun demikian tidak membuat senyuman di wajahnya luntur, sebaliknya dia justru semakin melebarkan senyumnya. Itu pertanda bahwa anaknya sangat-sangat sehat di dalam rahimnya!

Kim Taehyung segera menyingkirkan makanan makanan di depannya dan memilih untuk pergi keluar dari paviliunnya, berniat untuk melihat lihat apakah ada mangsa yang cocok untuknya saat ini, karena sejujurnya Taehyung sedang malas untuk pergi mencari mangsa diluar. Selain itu terakhir kali dia kembali dia juga hampir saja ketahuan oleh Park Jimin yang entah dengan sengaja atau tidak datang berkunjung ke paviliun nya. Untungnya di saat itu Kim Taehyung sudah menampakkan dirinya di dalam kamarnya dalam posisi duduk di tepian ranjang.

Langkah kaki Taehyung bergerak lurus ke depan di ikuti para pelayannya yang semakin bersiap dalam setiap kondisi yang kemungkinan besar bisa terjadi tanpa prediksi terlebih lagi melihat kondisi Kim Taehyung saat ini. Usia kandungannya sudah sangat tua dan tidak butuh waktu lama untuk melahirkan bayi Kaisar yang selama ini di nanti nantikan oleh seluruh rakyat kota kekaisaran.

Meskipun sedikit sulit dan memakan banyak usaha, Kim Taehyung tetap berjalan dengan santai selagi mengatur laju pernapasan nya agar tidak mudah cepat lelah.




*





Di depan sana tepatnya di sebuah gazebo yang mana masih berada di dekat kawasan paviliun permaisuri terjadi keributan kecil yang mana di sebabkan oleh Putri Jeon Ji.

Bayi yang telah tumbuh menjadi seorang batita itu terus merengek tanpa henti sehingga seluruh wajahnya memerah. Matanya sembab dan sesekali dia akan mengalami cegukan. Pengasuh putri itu sangat ingin menghiburnya tapi bahkan sebelum dia bisa melangkah maju dan mengulurkan hatinya, tangisan Jeon Ji semakin menjadi-jadi.

Kaisar Jeon JungKook sedang tidak berada di istana, sudah seminggu belakangan ini dia melakukan misi rahasia bersama Jendral Seung Hyun untuk menangkap Jung Jae Hyun yang masih juga tertangkap saat ini.

Jeon Ji sangat merindukan Ayah Kaisar nya itu, jadi dia mengadu pada Ibunya- Permaisuri Park Jimin berharap Ibunya dapat mempertemukan mereka atau setidaknya menghiburnya dengan mengajaknya bermain bersama, tapi sayangnya bukannya hiburan yang dia dapatkan, Jeon Ji justru di acuhkan.

Permaisuri Park Jimin terlampau sibuk dengan dunia pekerjaannya sendiri dan saking larut nya dia di dunianya sampai sampai langsung merasa tidak senang di saat di ganggu terutama oleh rengekan putrinya tersebut.

" Bisakah kau diam!? "

Tidak hanya Jeon Ji yang terkejut tapi juga pengasuh serta para pelayan di sekitarnya pasalnya sekesal dan semarah apapun permaisuri mereka- dia tidak akan pernah membentaknya sedemikian rupa, paling tidak dia hanya akan menyuruh pengasuh nya untuk membawa Putri kecil itu keluar dan menjauh darinya sementara waktu.

" Tidak bisakah kalian membawanya pergi dan membujuknya diluar!? Kalian tidak lihat betapa sibuknya aku!? "

" Ma-maaf Permaisuri- "

Suara Park Jimin terus meninggi dan menatap tajam kepada pengasuh serta para pelayannya, lalu menatap pada putrinya yang kini menatapnya cukup ketakutan bahkan menahan tangisnya dengan wajah yang sangat menyedihkan, perlahan mundur selangkah sebelum akhirnya suara lain muncul di sisi tangga.

" Biarkan aku yang menjaganya. "

Semuanya lantas menoleh termasuk permaisuri Park- yang secara refleks menyipitkan matanya sedikit dengan wajah kaku.

" Selir Kim- "

Kim Taehyung dengan hati hati mengangkat kakinya menaiki anak tangga yang tersisa dua langkah lagi lalu berdiri dengan mantap berseberangan dengan Park Jimin dengan putri Jeon Ji berada tepat di tengah-tengah mereka.

Kim Taehyung tersenyum manis, menatap Park Jimin lalu menatap Jeon Ji yang menatap dengan wajah menyedihkan. Tangan Kim Taehyung melambai-

" Putri cantik- kemari lah. "

Putri Jeon Ji kecil tentu saja tidak akan menolaknya, dengan cepat berlari lalu memeluk paha Kim Taehyung dan bersembunyi di belakang tubuhnya menatap mata tajam ibunya padanya.

" Selir Kim- tidak perlu repot-repot untuk menjaga putriku- "

" Sama sekali tidak repot. Justru permaisuri Park- lah yang tampaknya sangat sibuk saat ini, izinkan Selir ini menjaganya untukmu. Selain itu, putri Jeon Ji juga putri saya, jadi saya rasa itu tidak masalah sama sekali. Permaisuri- bisa melanjutkan kembali pekerjaan itu."

Sebelum Park Jimin bisa membalas perkataan Kim Taehyung, pemuda itu sudah lebih dulu berbalik dan menuruni anak tangga gazebo di bantu oleh para pelayannya bersama putri Jeon Ji.

Kim Taehyung berniat membawanya menuju taman Kaisar- dan dengan itu dia melupakan niat awalnya untuk keluar dari paviliunnya. Selain itu anaknya pun juga tampak tak lagi memproteksi di dalam perut.

Park Jimin yang melihat kepergian Kim Taehyung yang membawa putrinya- Jeon Ji tanpa sadar justru semakin marah. Meskipun dia pada awalnya sangat kesal dan terganggu oleh rengekan putrinya tersebut, Park Jimin justru semakin tidak senang jika putrinya itu di bawa oLeh Kim Taehyung. Park Jimin merasa bahwa Kim Taehyung tidak hanya merebut hati Jeon JungKook tapi juga putrinya- Jeon Ji darinya!

Sekarang dengan kondisi perutnya yang sudah sangat besar dan di prediksi akan segera melahirkan, kedua tangannya lantas mengepal erat. Bagus jika anak itu perempuan sama halnya dengan Jeon Ji tapi bagaimana jika anak itu benar-benar laki-laki seperti yang di inginkan oleh Jeon JungKook dan seluruh orang kekaisaran?

Apakah secara tidak langsung Kim Taehyung telah melengserkan nya dari posisinya sebagai Permaisuri?

Jeon Jungkook- Park Jimin tidak yakin pria itu tidak mencintai pemuda Kim, dia jelas cantik dan berkharisma tik tentu saja siapa yang tidak akan menyukainya?

Jung Jae Hyun..........

Bagaimana jika pemuda itu benar-benar tertangkap oleh Jeon JungKook? Bagaimana jika dia mengakui semuanya? Terlebih lagi jika membawa namanya- Park Jimin di dalam pengakuannya? Apa yang harus dia katakan saat itu?








TBC!!!

ᴊᴇᴏɴ ᴇᴍᴘɪʀᴇTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang