*
*
Dua kubu yang di pimpin Kaisar Jeon JungKook dan Jung Jae Hyun saling bentrok, beradu pedang membuat suara bising yang mana justru menarik perhatian para warga, tapi mereka lebih memilih untuk menyembunyikan diri.
Pasukan yang di bawa oleh JungKook imbang dengan kelompok bandit itu yang mana membuat pertarungan cukup lama di atasi. Jeon JungKook mengedarkan pandangannya mencari sosok yang mungkin menjadi pemimpin para bandit itu dan ketika matanya tak sengaja bertemu dengan sepasang mata tajam Jung Jae Hyun, Jeon JungKook tidak mengulur waktunya untuk menarik tali pengekang kudanya agar bergerak menuju Jung Jae Hyun, tapi sayangnya dia bandit lainnya muncul untuk menahannya dan hal tersebut di pergunakan oleh Jung Jae Hyun guna melarikan diri.
Jung Jae Hyun berlari kencang memasuki hutan dengan meninggalnya kudanya begitu saja di tempat perkelahian. Jae Hyun hanya tak ingin mengambil resiko lebih dengan membawa banyak barang. Hanya sebilah pedang yang bisa di andalkan saat ini. Jae Hyun juga tak bisa berharap lebih untuk JungKook agar tak bisa menyusulnya, karena dia tahu, Kaisar baru itu pasti akan memburu nya setelah ini mati-matian.
Melihat ada celah di antara bebatuan di tepian tebing, Jung Jae Hyun menggunakan nya untuk bersembunyi dari kejaran Jeon JungKook. Nafasnya tersengal sengal, detak jantung nya bahkan berpacu cepat juga pikiran nya yang sedikit kalut. Diam diam mengutuk,
" Sial! Kenapa Jimin tidak memberitahuku bahwa Kaisar akan turun ke lapangan!? Brengsek! "
Lain dengan Jae Hyun lain pula dengan JungKook yang kini justru tengah bersungut-sungut marah karena telah gagal menangkap ketua pemberontak itu dan justru di tambah dengan kehilangan jejaknya, tapi yang pasti, dia yakin sosok itu belum lah keluar dari hutan dimana dia melarikan diri tadinya.
" Sampah!! "
Sekali ayunan dua batang bambu sebesar paha anak-anak terpotong mulus oleh pedangnya dan segera menancap di tanah. Kuda yang di gunakan olehnya bahkan terlonjak, kaget lalu memekik nyaring di tempat.
" Yang Mulia-!! "
Jendral Kim Yugyeom pergi menghadap Jeon Jungkook, kedua pedang di tangannya telah berlumuran darah dan jelas itu adalah darah para musuh. Melihat ketidaksenangan di wajah JungKook membuat Sang Jendral sedikit gugup.
Jeon JungKook berbalik, meliriknya ganas,
" Bereskan segera!! Dan seret mereka yang hidup ke penjara bawah Tanah! "" Baik Yang Mulia-!! "
*
Di saat rombongan Kaisar kembali, kebetulan Permaisuri Park Jimin sedang berada di dekat taman dan dia tak sengaja melihat pemandangan dimana beberapa orang orang yang terlihat begitu kacau di seret layaknya binatang oleh tentara kerajaan menuju sisi lain. Tapi bukan itu yang menjadi daya tarik Park Jimin akan pemandangan tersebut, melainkan salah seorang dari merekalah yang membuat pandangan Park Jimin seketika kosong untuk beberapa saat.
" Permaisuri- "
Ajudan Jung Hoseok secara kebetulan memisah dan dia tak sengaja bertabrakan dengan posisi Park Jimin, lantas menyapanya.
" Apa.... Apa yang mereka lakukan? "
Ajudan Jung Hoseok sedikit memutar kepalanya menatap pemandangan di belakangnya lantas berbicara dengan nada tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴊᴇᴏɴ ᴇᴍᴘɪʀᴇ
Fantasyᴊᴜᴅᴜʟ : ᴊᴇᴏɴ ᴇᴍᴘɪʀᴇ ᴀᴜᴛʜᴏʀ : @ᴅɪᴀᴢᴏᴋᴛᴀғɪǫɪ ɢᴇɴʀᴇ' : ʙʟ | ʀᴇʙɪʀᴛʜ | ᴋɪɴɢᴅᴏᴍ ʀᴇǫᴜᴇsᴛ: @skomalasari508 ᴅᴇsᴄʀɪᴘᴛɪᴏɴ_ [~» Jeon JungKook atau di kenal sebagai masa kejayaan Jeon Empire merupakan raja pertama Dinasti Joseon, Korea, dan figur utama di...