JEP 12

1.7K 267 10
                                    



















*

Malam itu cuaca di langit kota kekaisaran tampak berbeda dari sebelum- sebelumnya. Pasalnya langit malam tampak jauh lebih gelap dan berangin juga tak kalah kencang serta suhu yang secara drastis turun beberapa derajat dari batas normal. Orang orang di kota kekaisaran melihatnya dan merasakannya lantas memilih untuk bersembunyi di dalam rumahnya masing masing. Mereka berpikir bahwa sepertinya hujan badai akan segera turun. Hujan di musim panas adalah salah satu hal yang harus mereka hindari, pasalnya hal tersebut biasanya akan membawa dampak buruk bagi mereka, misalnya seperti saat ini.

Serupa dengan kondisi di kota, istana kekaisaran pun juga demikian. Para prajurit yang bertugas patroli malam untuk sejenak berhenti, mereka mendongakkan kepalanya menatap langit malam yang sangat kelam tanpa satupun bintang di langit, menutup mata mereka dengan satu tangan guna menghalangi kabut pasir yang terbang terbawa arus angin kencang. Kain di tubuh mereka bahkan seperti daun daun yang bergejolak tak kuasa menahannya.

Di salah satu titik istana, terlihat sosok Kim Yeri yang juga sama halnya dengan yang lain, pergi menatap kondisi cuaca diluar istana melalui jendela kamarnya, dia lantas mengerutkan kening. Melihat debu-debu yang berterbangan di luar sana, Kim Yeri tidak tahan untuk tidak segera menarik jendela dan menutupnya cepat kemudian tutupi lagi dengan tirai merah muda. Mundur tiga langkah, lalu berbalik-

" Akh-!! "

Suara pekikan tertahan yang baru saja keluar dari mulutnya lantas hanya terdengar seperti decitan angin yang bergesekan di daun. Kedua bola matanya lantas terbuka lebar-lebar ketika melihat sesosok pria berwajah dingin berdiri di tengah-tengah ruangannya tersebut.

" Kamu-! Apa yang kau lakukan disini!!? "

Terlepas dari apa yang dia ucapkan, sejujurnya ada begitu banyak pertanyaan yang ingin Yeri cetuskan kepada sosok di depannya itu.

Kim Taehyung- memiringkan kepalanya sedikit, menyeringai tipis lantas menyembunyikan kedua tangannya di belakang punggung. Pose nya saat ini benar-benar terlihat sangat jauh dari apa yang biasanya dia lakukan.

" Menurutmu? "

Kim Yeri melotot marah, lantas bergegas pergi menyerang Kim Taehyung, namun apa yang terjadi selanjutnya justru membuatnya tak bisa berpikir rasional.

" A-apa, apa yang terjadi? " Kim Yeri tidak bisa menggerakkan kakinya sedikitpun seolah olah tubuh serta kakinya telah di paku di tempat. Kim Yeri dengan panik terus bergerak hingga tidak bisa menjaga keseimbangan tubuhnya pun harus terjerembab ke depan.

" Akh-!! "

Yeri sangat malu namun dia juga sangat marah terutama pada Taehyung yang masih dengan angkuh berdiri di depannya. Seketika otak kecil Yeri pun bekerja, dia seperti telah menyadari sesuatu, lantas menatap wajah Taehyung yang masih begitu tajam menatapnya.

" K-Kamu, apa yang kamu lakukan padaku!!? "

Tidak menjawab, sebaliknya Taehyung dengan tenang melangkah maju mendekati Yeri, disaat Yeri merasa ada yang tidak beres dan hendak melarikan diri meskipun dia rasa semua itu hanyalah sia-sia, Kim Taehyung dengan kejam menginjak punggung tangan kanan Yeri seperti ingin menghancurkannya dengan seluruh kekuatannya.

" AKHHHH!!!! "

Yeri tak kuasa untuk menahan rasa sakit tersebut, berteriak keras penuh kesakitan berharap seseorang diluar sana akan mendengarnya dan segera menolongnya. Oh benar, bukankah seharusnya pelayan pelayan bodoh itu selalu berjaga di depan pintu kamarnya?

" TOLONG!! TOLONG!! PELAYAN! SELAMATKAN AKU!!! "

Bukannya takut, Kim Taehyung justru terkekeh, suaranya yang sedikit berat di tambah suhu yang sangat dingin dan mencekam membuat semuanya semakin tak terkendali. Punggung tangan Yeri yang di injak terlihat sangat menyedihkan dengan darah yang keluar dari sela-sela kukunya yang tak sengaja di hancurkan oleh pijakan kaki Taehyung. Sedangkan Yeri terus berusaha menarik tangannya dengan satu tangan lainnya memegang kaki Taehyung agar tidak semakin menekan kekuatan di atasnya.

ᴊᴇᴏɴ ᴇᴍᴘɪʀᴇTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang