SHEZA | 04

59.1K 2.1K 13
                                    

04 : Alvian Vs Julian

04 : Alvian Vs Julian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🦋🦋🦋

Menggerutu pelan, aku memejamkan mata sejenak dengan hembusan nafas pelan.

"Berhasil capernya?"

Sontak aku terlonjak kaget begitu mendengar suara berat berkata di dekat telinga. Mataku membuka lebar menatap sebal kepada Julian yang kini sudah senyum tipis menatapku intens.

"Ulangin?" Alisku menaut.

"Berhasil capernya?"

Keluar dari mobil sembari menggeratkan gigi, kuarahkan kepalan tangan ke wajahnya. Tapi sayang, Julian berhasil menahan pukulan itu.

"Yang sopan dong sama pacar," ucap Julian.

"Kita udah putus!"

"Putus sepihak bukan putus namanya."

Mendengkus sebal, aku memilih pergi lantaran malas berdebat dengan Julian. Akan tetapi dengan tiba-tiba lelaki itu meraih tanganku.

"Lepas, gak?!" bentakku memberi perlawanan.

Cengkeraman Julian kian kuat, lelaki gila itu menarikku ke arah bengkel, di mana tidak ada orang sama sekali di sana karena balapan antara Freya dan Lesya akan segera dimulai. Semua orang berkumpul pada satu titik untuk menyaksikan balapan.

"Lo mau ngapain, bangsat?!"

"Kita butuh ruang untuk ngobrolin semua kesalah pahaman ini empat mata."

"Gamau, lepasin gue!"

Aksi Julian dapat dihentikan ketika seseorang menahan tanganku yang satunya. Aku tertegun sejenak begitu melihat siapa orang itu.

"Gausah ikut campur," kata Julian menatap Alvian dengan tajam.

"Gausah kasar sama cewek," balas Alvian dengan tenang.

Pegangan tangan Julian meregang, kumanfaatkan hal itu untuk menjauh dari Julian dan bersembunyi di balik tubuh Alvian.

"Dia pacar gue."

"Baru pacaran aja udah kasar," balas Alvian menoleh ke arahku. "Yakin mau serius sama orang kek gini? Seumur hidup itu lama."

"Kita udah putus," jawabku memberi tahu Alvian.

"Ikut gue, kita harus ngomong berdua," ucap Julian berusaha meraih tanganku lagi.

Dengan sigap Alvian menggeser posisi supaya Julian tidak bisa menjangkauku. Kulihat wajah Julian sudah merah padam tampak emosi, lelaki itu menarik kerah jaket Alvian.

"Jadi lo mau nyari masalah sama gue?" sergah Julian.

Aku senyum tipis melihat pertikaian itu. Ingin melihat, seberapa besar keberanian Alvian untuk melawan Julian.

SHEZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang