46 : Kita Mati Aja
🦋🦋🦋
Masuk ke dalam mobil Alvian, tiba-tiba cowok itu menarik rokok dari celah jariku, lalu meremasnya kuat padahal baranya masih menyala, ia membuang rokok itu lewat jendela.
"Ngapain lo di sini?" tanyaku menghadap ke arah Alvian.
"Mantau cewek gue."
"Tau dari Bunda?"
Alvian menggeleng. "Ngikutin lo."
"Terus kenapa muka lo nyeremin gitu?"
"Cemburu," jawab cowok itu terang-terangan. "Ke sini cuma buat nemuin Julian?"
"Gue udah janji sama dia."
"Janji apa?"
"Kepo amat ... terus kenapa lo gak keluar dari mobil?"
Alvian menghembuskan napas panjang, menyenderkan kepalanya ke dadaku. Aku kikuk, tak berani bergerak sama sekali.
Meraih tanganku, dia genggam seraya memainkan liontin kupu-kupu pada gelang yang melingkar di pergelanganku. Alvian mendongak, tatapannya seperti anak kecil yang masih polos.
"Jangan tinggalin gue," ucapnya serak.
Aku masih diam.
"I can be crazy without you."
Dengan cepat matanya yang cerah langsung memerah berkaca-kaca.
"Are you drunk?" tanyaku curiga.
Alvian menggeleng. "Gue ngomong itu dengan sadar, She. Lo udah buat gue jatuh sedalam-dalamnya ke dalam cinta lo. Sekarang gue terjebak di sana."
Sempat bengong lama dengan jantung berdebar hebat, perlahan tanganku memeluk kepala Alvian. Mendusalkan kepalanya di dadaku, cowok itu mencari posisi nyaman. Sesaat kemudian dia menarik tubuhnya. Tangan besar Alvian mengusap pipiku dengan lembut.
"Jadi pacar gue lagi, ya, She? Mau, 'kan?"
"Gue bingung."
"Kenapa?"
"Gue gaenak sama Julian, kita udah bikin kesepakatan bahwa gue akan kasih dia waktu tiga bulan buat bikin gue jatuh cinta sama dia. Lo bisa, 'kan, tunggu dua bulan lagi? Gue akan pilih lo."
"Kenapa gak lo kasih dia jawaban sekarang? Cinta sama siapapun itu hak lo, She."
"Julian baik sama gue, gue gak tega nyakitin hati dia," jawabku. "Cuma dua bulan, Al."
"Yaudah," jawab Alvian. "Janji pilih gue?"
"Janji."
Mata kami bertemu, Alvian menyorotku lekat dengan tatapan hangatnya. Mulai mendekat meraih daguku, pandangan Alvian turun mengamati bibir.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHEZA
Teen FictionSheza Alexio, merupakan gadis yang nyaris sempurna. Semua orang heran mengapa gadis yang hidup dengan penuh kehangatan sepertinya harus menjadi sosok perundung yang kasar dan begitu arogan. Namun, bukankah orang-orang hanya menilai dari yang terliha...