SHEZA | 47

25K 1.3K 40
                                    

47 : Balikan

“Apakah kembali pada orang lama merupakan kebodohan? Tentu tidak. Selagi bisa saling memperbaiki kesalahan sebelumnya, apa salahnya melanjutkan kisah yang pernah ada? Memperkenalkan diri dari awal pada orang baru cukup merepotkan.”

— Sheza —

🦋🦋🦋

Setelah dua hari lalu, aku benar-benar memutuskan untuk tidak berhubungan lagi dengan Julian. Dia pun juga tidak memberi tanda-tanda minta maaf atau semacamnya.

Hari ini pula Alvian dan Sandra akan pulang ke rumah mereka. Om Alvaro sudah menjemput.

"Zi, Vei, terima kasih banyak atas kebaikan kalian yang sudah mau merawat Alvian dan Sandra," ucap Om Alvaro.

"Tidak apa-apa, kami malah senang rumah jadi ramai karena adanya Sandra dan Alvian," jawab Papa.

Kami sekeluarga mengantar Om Alvaro, Alvian, dan Sandra di teras.

"Nanti kalian sering-sering main ke sini, ya?" sahut Bunda memeluk Alvian dan Sandra.

"Om, nanti Sean boleh main ke rumah Om Alvaro, 'kan?" tanya Sean.

"Pintu rumah Om terbuka lebar untuk calon mantu."

Kami tertawa. Jadi Om Alvaro sudah tahu jika Sean berpacaran dengan Sandra? Sepertinya aku tidak perlu heran, jelas Sandra pasti menceritakannya pada Om Alvaro.

Dengan berani Alvian meraih tanganku di hadapan semua orang. Sontak aku tersipu malu melempar pandangan penuh tanya pada cowok itu.

"Aku pulang, ya?" pamitnya.

Ha? Aku tidak salah dengar? Kalimatnya memakai aku-kamu? Oh, mungkin karena ada Om Alvaro di sini dan dia sedikit kaku menggunakan bahasa yang biasa ia gunakan kepadaku.

"Iya, hati-hati," balasku. "San, Om Alvaro, hati-hati, ya ...."

"Iya, She," jawab Sandra.

"Sheza?" panggil Om Alvaro.

"Iya?"

"Om gasabar jadi Kakak Ipar kamu."

"Hahahaa ... dia masih kecil, Alvaro," sahut Papa.

Bahkan Om Alvaro juga tahu tentang aku dan Alvian?

"Yasudah, kami pergi sekarang! Terima kasih sekali lagi, Zi, Vei ...."

Mereka masuk mobil, dengan barang-barang yang sudah disusun rapi di dalamnya. Om Alvaro melambaikan tangan sebelum menjalankan mobil, lalu Alvian menghidupkan klakson, ia membawa mobilnya sendiri.

Mendadak suasana terasa kosong setelah dua mobil itu meninggalkan gerbang.

***

"SHEZA, SHEZA, SHEZAAA...!!!" seru Inka tiba-tiba saat kami sedang jalan di lorong kelas.

"What's going on, bitch? Heboh banget lo."

"Look at this."

Gadis itu menyerahakan ponselnya kepadaku, memperlihatkan video yang diunggah pada akun instagram Black Lion bahwa Julian menyerahkan kepemimpinannya pada Alvarez secara resmi. Cowok itu keluar dari komunitas tanpa menjelaskan penyebabnya.

SHEZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang