SHEZA | 12

42.9K 1.6K 31
                                    

12 : Mabuk

12 : Mabuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🦋🦋🦋

Menjatuhkan pantat di samping Inka dan para anggota Slayer Girls lainnya, aku menghela napas seraya menyenderkan tubuh ke punggung sofa.

"Dari mana aja?" tanya Inka.

"Ada masalah kecil. Echa mana?"

"Dibawa Rafael, anggota Dead Star."

"What?! Kalo diapa-apain gimana?"

"Resiko dia lah," kekeh Inka.

Aku geleng-geleng kepala, kemudian menuangkan isi botol wine ke dalam gelas lalu meminumnya habis dalam satu tegukkan.

Dentum musik DJ mencuri perhatian, tak sengaja aku melirik ke arah Alvian yang kini tengah asik berjoget bersama Tiffany.

Wow! Kuakui dia seorang pemain hebat. Baru beberapa menit lalu melakukan having sex dengan Lesya, lalu kemudian dugem dengan perempuan lain? Benar-benar hebat, hebat dalam memberi branding cowok murahan pada diri sendiri.

"MALAM INI PUNYA KALIAN! HAVE FUN, GUYS!" seru Vincent disambut sorak heboh dari semua orang.

Cowok itu melintasi meja kami bersama Freya di rangkulannya. Freya melambaikan tangan, setelahnya mereka hilang ditelan pintu lift.

"Diem-diem dapetin Vincent. Gila si Freya," lirih Inka.

"Mereka pacaran?" tanyaku penasaran.

"Gue gak yakin"

"Kalian kenal Freya, 'kan?" sahut Gretha. "Ibaratnya ada cowok nyentuh sehelai rambutnya, langsung dikasih nota, loh, sama dia. Itu sampe dirangkul Vincent, kira-kira dapet apa dia, ya?"

"Burung unta kali," jawab Inka.

"Woaa gedenya," balas Belle lalu kami tertawa.

"Sama Vincent, dia mau pulau pun kayaknya dikasih, deh," timpalku.

"Aahhh ... jadi pengen Vincent," rengek Belle dengan gurauan.

"Inget, lo gak secantik Freya!" sahut Gretha, tawa kembali memecah.

Sembari ikut mengobrol, diam-diam aku mencuri pandang kepada Alvian dan Tiffany yang begitu menikmati keseruan mereka, dan you know ... sesekali keduanya berciuman.

Tiba-tiba aku merasakan hawa panas sehingga keringat mengucuri pelipis dengan deras.

"Dikira dia doang yang bisa?" lirihku seraya kembali menuangkan wine ke gelas.

"Iya, She?" tanya Inka menyahuti perkataanku.

"Enggak. Eumm ... Girls, gue ikut dugem sama yang lain, ya?" pamitku.

"Iya, sana, siapa tau ada yang kecantol," balas Belle.

"Kayak si Echa, tuh bocil dah asik banget agaknya sama si Rafael," sahut Gretha.

SHEZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang