11 : Bohong
“Berhubungan dengan lelaki brengsek? Mati dalam keadaan jomblo jauh lebih menarik daripada mati karena makan hati.”
— Sheza —
🦋🦋🦋
Pencahayaan remang, dihiasi lampu warna-warni yang berkerlap-kerlip, orang-orang terlihat enjoy dengan pesta yang diadakan Vincent. Tak luput juga aroma alkohol dan rokok tercium semerbak memenuhi ruangan.
Bahkan di sofa tempat duduk Vincent dan para anggotanya, aku melihat Freya bergabung bersama mereka. Dia duduk di pangkuan Vincent seraya mengobrol intim.
Perasaan Vincent dan Freya tidak sedekat itu. Atau mereka sedang PDKT? Setahuku Freya bukan tipe perempuan yang mau dekat dengan sembarang lelaki. Tapi mungkin saja itu hanya kegiatan cinta satu malam. We never know.
"Udah sampe sini aja," ucapku melepas rangkulan Julian.
"Baby, i wanna be with you."
"You've bothered me."
Aku menepis tubuh Julian, melewatinya namun dengan tidak tahu malu dia mengejarku.
"Oke, kalo gue salah, gue minta maaf. Tapi kejadian di Mansion waktu itu cuma salah paham. Kasih gue ruang buat jelasin, She!" ocehnya sambil membuntuti di belakangku.
Aku mengabaikannya hingga Julian meraih pergelanganku, dengan paksa cowok itu menyeretku ke belakang. Dia membawa aku ke area kolam renang.
"Apa-apaan, sih?!" sentakku.
"Waktu itu gue juga gatau kenapa tiba-tiba mereka bisa ada di kamar gue. Mereka gak bilang kalo mau dateng, dan semua maid juga gabilang kalo gue kedatangan tamu, yang berakhir gue pecat semua maid meski mereka diem karena disuruh sahabat gue. Jadi cowok-cowok yang lo liat waktu itu sahabat gue, kita pernah satu Universitas di UK."
Aku menautkan alis. "Ohya? Andai penjelasan lo tadi emang bener adanya, terus kenapa lo maksa gue masuk kamar itu padahal gue udah berusaha nolak mati-matian? Mau nidurin gue, ha?!"
Julian diam saja mengatur nafas.
"Udah kebaca!" lanjutku.
"Tapi pikiran itu ilang setelah lo nolak ajakan gue buat pergi ke kamar. Gue tau pikiran lo tertuju ke arah sana dan lo gamau ngelakuin itu. Jadi gue kembali ke tujuan awal, yaitu ngasih lo kejutan untuk mensiversary kita yang ke-5 bulan."
"Bullshit!"
"Kalo lo perhatiin lagi, kamar yang gue siapin untuk ngasih lo surprise udah didekor, di ranjang ada buket bunga dan tas dior yang udah lama lo pengenin. Bahkan sampe sekarang tasnya masih ada di kamar itu."
"Udahlah mau sepanjang apa lo ngejelasin, i don't care about it. Listen! Leave me alone because we've broken up!"
"Tapi gue sayang banget sama lo."
"Masih banyak cewek di luar sana yang lebih dari gue, lo pasti bisa dapetin mereka dengan visual dan materi lo itu!"
"Maka dari itu gue mau lo ... semua cewek mudah gue dapetin kecuali lo!"
"Apa perlu gue jadi lonte supaya lo bisa berenti ganggu hidup gue? Jadi cewek gampangan dan sasimo? Yang kayak gue banyak, Lian. Lo cuma perlu nyari, gue yakin di lingkungan lo yang elite itu pasti banyak cewek berkelas kayak yang lo mau."

KAMU SEDANG MEMBACA
SHEZA
Novela JuvenilSheza Alexio, merupakan gadis yang nyaris sempurna. Semua orang heran mengapa gadis yang hidup dengan penuh kehangatan sepertinya harus menjadi sosok perundung yang kasar dan begitu arogan. Namun, bukankah orang-orang hanya menilai dari yang terliha...