Keesokan harinya...
"Baby buka dulu kakinya"
David mengambil kasa, membuka belahan vagina vani dan membersihkannya, dibukannya pelan² lubang vagina vani lalu dibersihkannya sisa² spermanya yang masih tertinggal didalam sana, setelah itu diberi salep agar cepat sembuh...
"Kenapa harus sampai didalam lubangnya dikorek² sih dad"
"Bukan dikorek sayang, dibersihkan. Tadi dokter frisly ada chat daddy katanya bersihkannya sampai didalam soalnya masih ada sisa sperma daddy takutnya lecetnya basah jadi lama sembuh. Kamu nurut aja ya"
"Daddy natap ya biasa aja dong, kan udah sering dirasa"
"Gak bisa sayang, pinginnya tu daddy emut pakai lidah tapi kasihan kamu nanti nahan nyeri karena pedih"
"Yang normal aja dad, daddy suka yang aneh²"
David mengambil hp ya kemudian membuka kamera dan memfoto vagina dan lubang vagina yang lecet. Vani menepuk pelan mrlihat tingkah konyol kekasihnya tersebut diluar nurul.
"Fotonya mau diapakan lagi"
"Buat perbandingan sayang, biar bisa lihat sembuhnya nanti kamu jangan mikir yang aneh² deh nanti dikirim didokter frisly dia yang minta"
"Siapa juga, otak daddy itu yang selangkangan"
David menaruh hp ya kembali, david masih setia memperhatikan vagina vani sambil meniupnya agar salepnya cepat kering, didalam hatinya kenapa penisnya yang sangat besar ini bisa masuk dan muat pas didalam lubang vani...
"Baby daddy mau tanya"
David kemudian meluruskan kaki vani, diselimutinya vani dan ikut masuk kedalam selimut. Vani lalu duduk bersandar dikepala ranjang sambil melihat kearah david...
"Tanya apa dad"
"Sakit gak penis besar daddy ini pas masuk?"
"Emm dibilang sakit gak juga, tapi sesak dan penuh aja lubang vani, kayak ada yang nganjal gitu"
"Tapi buktinya kamu ndesah paling kuat baby"
"Gimana gak desah daddy suka mentokin, perut vani rasanya kembung banget, mungkin penis daddy melengkung didalam mana mungkin bisa masuk semua"
"Daddy suka mentokin apalagi sampai masuk semua beh rasanya sampai keubun²" ucap david menjelaskan membuat bulu kuduk vani merinding...
"Tapi baby kita udah sering main lubang kamu selalu pas dipenis daddy, malahan makin sempit"
"Karna vani olahraga setiap daddy kekantor sama vani pergi kesalon perawatan dong kan uang yang daddy kasih banyak rugi gak dipakai"
"Makin pinter deh, pantasan jepitannya makin mantap"
"Vani takut daddy berpaling apalagi diluar sana banyak cewek cantik yang lebih dari vani"
"Gak bakalan sayang, daddy selamanya bakalan sama kamu"
David membawa vani kepelukannya, dimajukannya wajahnya sampai bibirnya bertemu dengan bibir vani dlumatnya dalam bibir atas dan bawah vani sambil memasukan lidahnya saat vani membuka mulutnya, diisapnya lidah vani dalam...
"Saatnya minum obat" ucap daddy melepaskan ciumannya...
"Gak mau pahittt" ucap vani menutup mulutnya...
"Minum sendiri atau daddy paksa"
"Gak mau dua² yaaa"
David berpikir sejenak akhirnya dia punya ide agar avani mau minum obat, dibukanya obat vani kemudian diminumnya air dan masukamnya obat dalam mulutnya dengan cepat dia memegang rahang vani menyatukan bibirnya dengan bibir vani dan dengan terpaksa vani membuka mulutnya menerima obat dari mulut david kemulutnya...
"Telann baby" ucap david melepaskan ciumannya dan vani dengan terpaksa menelan obatnya...
"Hiksss daddy jahattt, pahitt" ucap vani meminum air putih disebelahnya...
David membersihkan mulut vani dengan tisu dilihat vani yang menanggis pasti antara pahit dan jijik padahal david saja tak pernah jijik sama vani semuanya dia mau dari vani...
"Jorok banget jijik tau bekas daddy"
"Daddy minta maaf ya sayang tapi demi kebaikan kamu, daddy aja gak pernah jijik dengan bekas kamu"
"Siapa suruh mau"
David memeluk vani sambil mengelus rambutnya, entah kenapa akhir² ini kekasihnya itu suka menanggis..
Tringgggg...
Hp vani berdering menampilkan nama mbak ita disana...
"Halo mbak" ucap vani melepaskan pelukan david sambil menjawab telefon dari mbak ita dan menlourspeker hp ya..
"Van kamu kemana kok dari kemarin belum pulang?"
"Aku sakit mbak jadi ijin pulang, ini juga mendadak jadi gak sempat pamit dulu sama mbak kemarin diantar tuan juga"
"Sakit apa van?"
"Tipes aku kambuh mbak, jadi buru² pulang maunya dirawat dirumah tuan udah tawarin dirawat diRS tapi aku nolak"
"Ohh gtu, cepat sembuh ya van kasihan tuan gak ada yang ngurusin"
David tertawa disamping vani, padahal david ada disebelahnya yang mengurusin vani, vani beneran sakit tapi sakitnya karena kelamaan bercinta 21+ yaa...
"Iya mbak aku usahakan cepat pulang ya, dadahhh"
Vani mematikan telefonnya melihat david yang masih tertawa, padahal tidak ada yang lucu sama sekali...
"Dad, kasihan ya mbak ita kita bohongi yaa"
"Gapapa sayang, nanti juga dia tau palingan kaget bahwa vani orang yang sangat polos tak sepolos itu"
"Dulu polos ya daddy aja yang udah racunni otak polosku ini jadi kotor gak suci lagi"
"Dad vani mau cerita, mbak ita sering ketemu kolor vani loh udah gitu masih banyak lendir ya lagi, kata mbak ita sering bersihkan sperma daddy juga disprei tapi mbak ita selalu berpikir positif itu bekas daddy dan ibu"
"Kasihan ya mbak ita jadi korban kenikmatan kita hahha"
"Aku jawab seadanya aja, padahal itu semua perbuatan kita pelakunya yang diberitahunya, mbak ita polos banget"
Mereka berdua tertawa kuat dan hp davidpun ikut berdering..
"Halooo"
"Brooo loe kemana, kerjaan ini pada numpuk"
"Tolong urusin dulu ya, gue lagi sakit ini nanti gue tambahin gaji loe tenang aja"
"Sakit ngewe kali, kan loe hobby ya ngentod terus"
"Itu loe tau, nanti gue kabari kalau masuk oke"
David langsung mematikan telefonnya, dia dan vani mau menghabiskan waktu mereka disini, apalagi disini tidak ada bakalan orang yang akan menganggu mereka, kalau vani tidak sakit sudah dia gempur habis²an...
Bersambung...Jangan lupa vote...
Komen yang banyak...
Kalau ada typo komen...
Sabtu 25 Agustus 2023...