Keesokan harinya...
"Daddy mau pergi kemana pagi² begini" ucap vani saat melihat david yang sudah rapi pagi² buta pukul 6 pagi...
Vani masih bergulung didalam selimut, sedangkan david sudah rapi dengan pakaian kerjanya. Sebenarnya masih mengantuk tapi karena david tidak ada disampingnya vani lalu terbangun...
"Daddy ada urusan sayang, malam nanti pulang kamu dirumah aja yaa"
David hanya membawa tas kecilnya saja, yang berisi banyak kartu dan hp saja. Selesai semua david lalu berpamitan dengan vani...
"Semoga berhasil ya baby acaranya" ucap david sambil mengecup kening vani...
"Jangan lupa kabari ya dad, vani mau kembali tidur masih ngantuk banget soalnya" ucap vani kembali menguap...
Semalam mereka free ya hanya skip²an saja, david sudah sangat merengek sampai menanggis tapi vani tetap pada pendiriaanya...
"Oke baby, daddy pergi dulu ya cantik"
David langsung melangkah keluar dari kamar, mami dan papi david sudah pulang sore kemarin. Rencana mau menginap gagal karena papi cemburu melihat mami yang terlalu dekat dengan menantunya. Papi apa² dicemburuinya gak anaknya gak mantunya...
Vani sudah kembali tidur, dalam mimpinya david bermain lato² dua biji bola kecil yang saling dihentakan sehingga menimbulkan suara...
"Hammm akhirnya bangun juga" ucap vani bangun dari tidurnya lalu memposisikan dirinya menjadi duduk...
Diregangkannya seluruh badannya yang sedikit pegal, dilihatnya arah matahari yang sudah sangat terang, dilihat jam sudah pukul 10 pagi. Vani mengambil hp dilihatnya david belum mengirimnya pesan. Kemudian vani berinisiatif mengirim pesan tetapi centang 1.
"Masa iya belum sampai sudah 4 jam, biasanya paling lama 1 jam sudah sampai kantor" ucap vani sedikit curiga...
"Ingat vani percaya, jangan berpikir negatif terus yang bisa"
Vani lalu turun dari kasur dan langsung masuk kedalam kamar mandi. Vani langsung mandi saja biar badan dan pikirannya segar. Vani lupa membawa handuk, lalu vani keluar dan berlari tanpa sengaja dirinya terpeleset dan jatuh...
"Astaga, akhhh sakitt" ucap vani memegang bokongnya...
"Untung saja bukan kena aset, kalau kena ini operasi dulu" ucap vani memegang lubangnya...
Vani lalu bangun pelan², vani langsung duduk mengambil handuk dan pakaiannya. Setelah itu vani melakukan ritual pemakaian skincare, btw serum mahal vani sudah diganti david ya ada 5 paket kalau gak salah david belikan...
"Hari ini enaknya ngapain aja yaa, mami sudah pulang, ajak mbak ita gibah aja kali yaa. Tapi nanti vani yang jadi bahan gibahan ya, mending nonton ajalah"
Vani langsung naik kekasur lagi, dilihatnya dinakas sudah ada sarapan roti dan buah²an. Pikirnya pasti david yang menyiapkannya, vani mengambilnya lalu memakan semuanya dan tak lupa dengan susunya...
Vani kembali melihat hp ya sudah 1 jam berlalu tapi pesan vani belum dibaca, terkirim saja tidak masih centang 1. David membuat vani panik saja...
"Kemana aja sih laki satu ini, tumben banget gak aktif" ucap vani sambil menelfon no david..
Sedangkan ditempat lain, david baru sampai didesa vani. Kini dirinya sudah ada didepan rumah vani. Nekat itulah david, dirinya harus menjadi laki² sejati, meminta restu sendiri demi mempersunting pujaan hatinya...
"Permisii ibuu" ucap david memberi salam sambil membawa banyak oleh² 5 kardus besar...
Tadikan saat pergi dari rumah david masih sangat rapi, ini david hanya menggunakan kemeja saja. Agar tidak terlihat terlalu formal...