"Stopp aku mohonnn"
Vani menerjang² kakinya diudara, david membuka semua pakaiannya hingga tak ada sehelai benangpun ditubuhnya. David menahan kaki vani lalu membuka paksa semua pakian vani, vani menanggis kuat ketakutan...
"Jangann, jangannn"
David menulikan pendengarannya, karena vani melawan jadi terpaksa pakaian vani david robek semuanya...
"Eughhhh akhh sakittt"
David langsung memasukan penisnya tanpa pemanasan, lubang vagina vani yang masih kering terasa sangat perih saat penis david masuki...
"Mendesahlah sayang, biar semua orang yang ada didalam ruangan ini mendengarkan desahanmu"
David mengerakan bokongnya, vani berada dibawah dengan david yang asik mengenjot vani, vani menahan desahannya dengan tangannya, digigitnya kuat jari² ya dia tak mau ada yang mendengarkan soalnya kamar miliknya tidak kedap suara seperti kamar david...
"Enakk iyaa, bilang sayang jangan digigit jarinyaa"
David mengambil tangan vani, diemutnya jari vani yang berdarah karena dia gigit tadi, vani berusaha bangun tapi ditahan oleh kedua kaki david...
"Mauu kemanaa, kita akan menghabiskan waktu panjang ini"
Vani masih tetap diam, bibirnya dia gigit kuat karena david dengan sengaja meremas kedua payudaranya kuat, rasanya nyilu dan nyeri...
"Akhhh sakittt"
David menundukan kepalanya, diisapnya kedua payudara vabi bergilir, isapan david membuat vani bergerak tak karuan..
"Enakkk babyyy"
"JAWABBBB!!!"
David berteriak kuat didepan vani, yang bisa vani lakukan sekarang adalah pasrah vani juga tidak munafik bahwa dia juga menikmati sangat nyaman...
"Akhhh enakk bangettt, dalam, penuhh geraknya pelan² dad"
David tersenyum lebar, mana mungkin vani bisa menolak silumannya toh mereka sama² hipersex, vani sudah tidak malu mendesahkann nama david...
"Vanii mau diatasss"
David mengubah posisi menjadi vani diatas tanpa melepaskan penyatuannya, vani mengerakan pantatnya seperti mengulek cabe biar tak capek...
"Pintar banget sekarang"
"Vani nonton tutorial difilm bokep, akhh ahh"
David melihat biji kacang hijau vani, diuleesnya biji itu membuat gerakan vani semakin tak karuan, vani sudah mulai nyaman dengan penis david karena dia sudah mengeluarkan cairannya juga...
"Remass susu vani dad" ucap vani membawa tangan david dipayudaranya...
David dengan senang hati meremasnya, bosan dengan posisi ini david mengendong vani membawa vani berdiri dibalik kaca besar dibalkon, dibukanya horden agar bisa melihat pemandangan diluar...
"Akhhh dadd, dalam banget sambil berdirii"
David menurunkan vani, david menghentakan pantatnya pelan, semakin lama lubang vani semakin licin jadi lebih mudah bergerak...
"Dadd, enak gak servis vani"
"Liar biasa enak diluar nurul baby, kamu candunya daddy selamanyaa, lubang kamu hanya punya daddy"
Vani memegang penis david yang dibawah, saat keluar masuk dilihatnya, sangat panjang sampai tidak bisa keluar sendiri...
"Dad coba lihat kebawah lucu deh penisnya daddy melengkung panjang" ucap vani merabanya sambil david melihat juga ternyata benar...