Mbak Ita

1.2K 29 6
                                    

David masuk kekamar vani diam², dilihatnya vani yang sudah tertidur menyamping. Sebelum vani pindah david sudah berpesan agar kamarnya jangan dikunci karena dia akan datang lagi...

"Baby"

David naik kekasur pelan², dihidupkannya lampu senter hp ya soalnya gelap hanya ada penerangan dari lampu tidur saja. David menyibakan selimut lalu melihat daster vani yang naik sampai keperut dan terpampang vagina merahnya. David membuang selimut lalu mengambil salep dinakas...

"Ngeri juga penis gue, kayak bisa makan lubang aja"

David membuka bibir vagina vani, terlihat lukannya yang mulai kering, diolesinya salep pelan² agar tidak menganggu tidur vani. Dalam hati david apa dia kasar bermain sampai vani seperti ini istrinya saja tidak pernah sampai pingsan. Selesai mengolesi salep david mengecup pelan kulit vagina vani...

"Cepat sembuh, penisku sudah merindukan rumahnya, penisku sangat murahan makanya dia mengemis lubangmu"

David mengambil selimut lalu menyelimuti vani, mungkin efek obat vani sama sekali tidak sadar, david memeluk vani dari samping, dihirupnya aroma tubuh vani dengan yang menjadi candunya mulai sekarang...

Pagi hari...

"Mbak ita lihat suami saya" ucap kereen turun kebawah, waktu menunjukan pukul 6 pagi tapi suaminya entah kemana tumben sekali...

"Astaga mbak ita saya lupa, semalam suami saya bilang ada urusan mendadak jadi dia pergi"

"Nyonya masih muda sudah pelupa hehe"

"Harap maklum faktot U, mbak bikin piscok dong aku lagi pengen ini"

"Ngidam ya nyonyaa"

"Mudah²an jadi ya mbak hehe"

Mereka berdua sibuk berbincang² didapur lain hal dengan kedua insang yang asik bergelut didalam selimut...

"Good morning baby" ucap david bangun lebih awal sambil memberikan ciuman hangatnya dikening vani...

"Daddy kapan datang"

"Rahasia, daddy akan selalu ada buat kamu"

"Dad aku mau pipis, temankan gak mampu jalan"

"Oke baby"

David menyibakan selimut dan langsung mengendong vani kekamar mandi, didudukinya vani dicolset duduk, terlihat vani yang meringis nyeri.

"Mau pipis aja atau sekalian mandi"

"Sekalian, bantuin vani dan perih"

David yang peka langsung membuka pinggiran vagina vani, vani membuang pipisnya tersendat² takut terkena lukanya, david tidak merasa jijik sama sekali saat tanganya terkena air kencing vani...

"Maaf ya dad, tapi vani butuh banget"

"Gapapa sayang, kencing aja gak usah ditahan"

Selesai kencing david membuka semua pakaian vani, diguyurnya vani dengan air hangat kuku dishower, menyabuni vani dan membantu vani mengosok gigi sangat boyfriend material ya bun...

"Dad ak bisa pasang sendiri pakaiannya"

"Gak boleh baby, daddy mau kamu bergantung sama daddy"

David mengambil daster vani dipasangkannya bra dan dasternya, vani belum memakai cd tunggu lukanya sudah sembuh takut lengket jadi sudah dibuka...

"Masih sakit banget yaa"

"Udah gak terlalu dad, perih aja"

"Maaf yaa" ucap david membantu vani berbaring...

"Gapapa, daddy jangan lama² disini nanti istri daddy curiga...

"Kamu istirahat ya, gak usah kemana² dulu oke"

"Iya dad, makasih ya udah rawat vani, vani boleh nitip gak"

"Boleh cinta"

"Tolong belikan vani sosis bakar dan piscok dong"

"Kok beli sosis daddy ada gratis lagi"

"Ihh mesumm"

"Buktinya kamu gak bisa jalan habis dientot"

Vani memukul bahu david, david hanya tertawa melihat muka lucu vani, polos sangat keterlaluan polos.

"Daddy kebawah dulu ya, mau kerja biar bisa nafkahi kamu"

Vani mengangguk, david memajukan bibirnya melumat pelan bibir vani, memberi ciuman pagi ini, vani membalasnya pelan membuat david sangat senang karena vani sudah mulai bisa..

"Mbak ita, kok saya gak lihat asisten david ya"

"Ohh vani, kata tuan lagi sakit nyonya"

"Ohh gtuu, nanti kamu antarkan piscok ini ya siapa tau dia mau sama buatkan teh hangat, kasihan jauh dari keluarga gak ada yang ngurus"

"Baik nyonya"

Selesai mengoreng psicok, mbak ita naik keatas, dibukannya pintu vani mbak ita membawa nampan besar yang berisi piscok, bubur dan teh hangat. Terlihat vani yang masih tertidur,sekarang waktu menunjukan pukul 10 pagi...

"Van makanannya dimakan"

Vani membuka matanya pelan melihat mbak ita, dengan pelan vani bersandar dipunggung kasur. Mukanya sangat pucat terlihat lelah...

"Makasih mbak ita udah repot²"

"Sama², btw kamu sakit apa van"

"Demam mbak, karena pusing gak sengaja jatuh kesandung dan kaki aku jadi sakit"

"Ohh gtu,mbak boleh lihat"

"Gak usah mbak, udah gak sakit lagi kok"

"Kamu istirahat ya, jangan lupa obat ya diminum"

"Iya mbak"

"Van aku mau cerita boleh gak"

"Boleh"

"Kemarin pas mbak bersihkan kamar tuan, kamarnya berantakan banget, selimutnya ada dilantai terus sperinya kusut banget sama bantal, kamu tau ada banyak lendir diseprainya warna putih gtu"

"Itu apa ya mbak"

"Baunya anyir, sama dikamar mandinya licin banyak lendir dan ada darah juga, mungkin darah tuan"

"Ngeri ya mbak"

"Lebih anehnya lagi van, disana ada bra perempuan sedangkan nyonya aja baru ini pulang lagi, tau jangan² tuan bawa cewek dikamarnya, bisa aja sih kan tuan kesepian"

Vani terdiam, semuanya itu dia dan david yang melakukan darah perawannya dia, terus lendir putih sperma david, david juga aneh kenapa harus mbak ita untung gak ketahuan...

"Tapi kamu janjji jangan bilang orang van, nanti yang ada kita dipecat" ucap mbak ita pelan...

"Tenang mbak aman, aku mau lanjut tidur lagi ya mbak biar cepat sembuh, nanti lama sembuh dibilang makan gaji buta"

Mbak ita menurut dan pamit keluar dari kamar, memang david pria yang sangat aneh...

Bersambung...

Jangan lupa vote dan komen yaa

Rabu, 9 Agustus 2023...

Kekasihku Asisten Pribadiku...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang