"Hikssss"
Semalaman vani menanggis dikamarnya, sebenarnya vani tidak bisa tidur semenjak dirinya berpacaran dengan david, terbiasa tidur berdua. Sekarang masih pukul 3 subuh vani menanggis sejak masuk dari kamarnya, vani marah kenapa david tidak berusaha mengejarnya untuk merayunya lebih dalam lagi...
Yang marah siapa, yang kesal siapa ya jawabannya vani dong, tapi yang pasti david lebih salah lagi...
"Ihhh kok bisa sih airmata ini gak berhenti keluar, mana ingusan lagi, hiks" ucap vani sambil membuang ingusnya dengan tisu...
Didalam kamar vani menanggis dengan sauara kuat, tidak perduli ada orang yang dengar termasuk mbak ita. Soal david pasti tidak dengar soalnya kamar davidkan kedap suara, kepala vani terasa sangat pusing karena menanggis semalaman...
"Awas aja besok daddy gak rayu vani, vani langsung mutilasi nanti gunawannya lihat aja" ucap vani sambil membayangkan aksinya...
Vani kemudian turun dari kasur, dihidupkannya lampu yang sebelumnya dia matikan, vani melirik jam masih pukul 4 subuh. Lebih baik vani pergi mandi saja biar segar pikirnya...
"Pergi joging aja kali ya" ucap vani berpikir...
15 menit kemudian vani baru selesai mandi, setelah segar menggunakan pakaian atas tengtop dan celana legingnya, diambilnya jaket tipis untuk menutupi tali tangtop spagetinya itu. Vani keluar dari kamar sambil mengunci pintu sambil menunggu jam 5 lebih baik vani membuat sarapan dulu, karena semalam tak sempat sarapan sibuk menanggis...
Vani mengambil ikat rambutnya lalu mencepolnya, muka vani sangat mulus tanpa make up. Harap maklum perawatan vani mahal dong ya, vani sengaja tak make up karena nanti juga berkeringat lagi...
Vani hanya sarapan roti tawar yang dilapisi coklat dan keju saja dan susu jangan ketinggalan karena vani adalah anak susu. Vani memanaskan air panasnya, Saat asik menuangkan air panas kegelas vani dikejutkan dengan lengan seseorang yang memeluknya dari belakang untung vani masih konsen jadi vani langsung meletakan teko panas diatas meja..
Vani melihat kearah bawah tangan yang memeluknya serta hembusan napas panjang yang menerpa kulit lehernya, bahunya terasa sangat berat sekali...
"Maaf sayang" ucapnya sambil berbisik pelan...
"Tumben bangun pagi" ucap lelaki dibelakangnya...
"Kok diam aja, jawab sayang" ucap david melepaskan pelukannya lalu memutar badan vani agar menghadapnya...
"Vani lapar jadi buat sarapan dulu" ucap vani pelan tidak mau menatap mata david...
David langsung mengendong vani membawanya kesofa diruang tamu lalu mendudukannya dipangkuannya, dipeluknya erat vani yang duduk menyamping...
"Akhirnya bisa peluk kamu setelah beberapa jam puasa"
David langsung menatap wajah vani, terlihat ada yang beda mata vani sangat sembam, berbeda dengan matanya yang kurang tidur...
"Pasti habis nanggis,Kenapa nanggis" ucap david mengelus pipi vani pelan...
"Gak bisa tidur, takut gak biasa"
"Hahhaha, lucunya calon istriku ini, semalam aja sok²an mau tidur sendiri eh taunya" ucap david tertawa kuat sambil menjepit hidung vani pelan...
"Gak lucu, ketawa kayak orang gila" ucap vani lagi tak terima diketawain...
David menatap vani dalam, ditariknya leher vani agar lebih dekat lalu dimiringkannya kepala vani dan langsung menyatukan kedua bibirnya. Vani yang terkejut tanpa aba² membuka matanya lebar, kemudian perlahan menikmati saat david mulai mengerakan bibirnya melumat bibir atas dan bawah vani. Saat bibir vani terbuka dimasukannya lidahnya dicarinya lidah vani lalu dibelitnya...
"Eughhh ahhh" ucap vani yang sudah berusaha menahan desahannya tetapi tidak bisa...
Lama kelamaan, keduanya hanyut dengan ciuman panas ini, david tersenyum lebar disela lumatanya inilah rayuan maut yang dimaksud mami waktu itu, soal ini pasti vani tidak bisa menolak...
"Akhh aaahh"
Terdengar lagi suara desahan vani, david semakin semangat mengulum bibir vani, kepala keduanya sampai miring kekiri dan kanan, saking tak mau terlepas. 30 menit lamanya berciuman dirasa cukup bagi keduanya, vani yang lebih dulu menyudahi ciumannya...
Suara decapan keduanya terdengar sangat jelas mungkin sampai kekamar mbak ita, sudah pasti soalnya kamar mbak ita tidak kedap suara...
"Morning kiss, Terimakasih cantik" ucap david sambil menjilat benang² saliva yang bertali dibibir vani.
Bibir vani sangat bengkak dan bibirnya basah oleh saliva yang sangat banyak, david kembali menyatukan bibirnya bedanya kali ini david membuka lebar mulutnya menjilat kuat lidah vani sampai semua saliva yang ada dimulut vani disedotnya semua lalu ditelannya. Setelah dirasa cukup david menyudahinya melihat vani yang reflek kaget sekali...
"Nikmat banget ya sayang, sampai gak bisa ngomong selain mendesah" ucap david sengaja merayu vani...
Vani mengangguk malu langsung memeluk david kuat, malu sudah pasti. Tangan david mengelus bahu vani sambil melepaskan jaket yang vani pakai dan melemparnya jauh...
"Mau kemana sih, wangi banget mana pakai baju dan celana ketat kayak gini lagi" ucap david memperhatikan vani dari atas sampai bawah...
Vani melihat david, david masih mengenakan piyama tidurnya semalam berbeda dengan dirinya yang sudah mandi...
"Jawab sayang, jangan diam aja daritadi, daritadi diam aja kalau desah paling kuat suaranya" ucap david mengoda...
Tangan david yang satunya turun kebawah sengaja meraba vagina vani diluar celana dalam, basah sudah pasti dengar suara david aja langsung basah...
"Daddy mau ini boleh yaa" ucap david sengaja meremas kue apam vani membuat bulu kuduk vani semuanya berdiri...
"Jawab sayang, jangan belajar jadi bisu"
"Iya dad vani mau, vani juga rindu gunawan masuk sini" ucap vani yang akhirnya berbicara sambil menyuruh david meremas miliknya lagi...
"Ihh pinter deh, jadi kita baikan ya sekarang gak ada marahan lagi sampai besok"
Vani melirik jam pukul 5 lewat, jika mereka melakukannya disini pasti ketahuan apalagi jam setengah 6 pasti para maid sudah bangun termasuk mbak ita. Mainnya diatas aja dikamar david biar mendesah kuat²pun gak ada yang merasa terganggu...
"Vani sebenarnya mau olahraga tadi dad, berat badan vani rasanya makin naik deh, eh malah dibuat berkeringat dulu yang dibawah" ucap vani secara frontal...
"Daddy kasih pilihan olahraga diluar atau diranjang, jawab 1 menit dari sekarang" ucap david memberi pilihan pada vani sambil menghitung waktunya...
"Emmm olahraga diluar aja dad"
"Oke kita sama² olahraga, daddy ganti baju dulu ya cantik" ucap david sambil menurunkan vani dari pangkuannya dan menyuruh vani menunggu disofa tak lupa dengan kecupan dibibirnya..
"Baby jangan ganti kolor ya, awas aja" ucap david berteriak tanpa malu...
Kalian pasti tau maksud olahraga luar yang david maksud, hayo tebakk yang bisa jawab komen ya, wajib komen...
Bersambung...
Jangan lupa vote...
Komen yang banyak...
Kalau ada typo komen...
Rabu 27 September 2023...
SEMUA KARANGAN CERITA AUTHOR FIKSI YA JADI JANGAN ADA YANG TIRU INI HANYA SEBUAH KEGABUTAN AUTHOR MENGISI WAKTU LUANG SAJA, TERIMAKASIH...
Lama banget gak up, maaf ya author lagi sibuk hehe...