"Mbak ada lihat vani gak" ucap david turun kebawah karena dari pagi sudah tidak melihat vani...
"Vani ijin keluar sebentar tadi tuan katanya mau beli snack"
David dibuat sebal oleh vani, wa dan telefon tidak dibalas vani sepertinya vani sengaja mengerjainya. David kembali naik lagi diatas lalu david duduk dikasur sambil berpikir bagaimana caranya agar vani mau memaafkannya...
"Sudah 1 minggu masa iya gini² aja sih, coba aja gak ngambek udah liburan ini"
Vani sengaja menjauh darinya kalau tidak pikir vani kekasihnya pasti sudah david usir vani dari masionya tapi ini vani sekerang sudah menjadi separuh hidupnya...
"Kayaknya perlu gue ajak making love aja pasti vani gak bisa berkutik lagi, bohong banget dia gak menikmati"
"Kamu pasti rindu rumah yaa, makanya bantu daddy biar bisa bujuk vani biar kamu bisa masuk dilubangmu" ucap david mengintip penisnya yang masih loyo...
David keluar kearah balkon tanpa sengaja melihat vani yang turun dari taxi dan sedang mengobrol dengan pengawal david, dengan mereka saja vani bisa tertawa...
"Sok banget sih, sama sana sok asik sama sini jual mahal banget, enaknya diapakan ya pengawal itu, pecat kali"
David mengikuti arah jalan vani, vani menoleh keatas melihat david yang berdiri didepan balkon dan david melambaikan tangannya agar vani naik keatas...
"Awas aja nanti, aku sedot kuat² bibir kamu biar hilang sekalian" ucap david saat vani dengan sengaja memajukan bibirnya bermaksud mengejeknya...
Tok...
Tok...
"Vaniii, buka pintunya"
David mengetok pintu didepan kamar vani, vani baru saja masuk kamarnya sengaja vani beli banyak jajanan karena maraton mau nonton drakor tapi vani tetap ingat ya sebagai tugasnya melayani kebutuhan vani...
"Iyaa sabar, masuk gak enak dilihat diluar"
"Babyyy, kamu jahat banget ini sudah 1 minggu kamu diamkan daddy, gak nganggap daddy ada, daddy masih hidup loh jangan dianggurin dong"
David langsung memeluk vani erat, rasanya ingin menanggis kuat kenapa sih sifat papinya harus menurun kedia, oh iya juga davidkan anak tunggal...
"Daddy minta maaf untuk semuanya, jangan marah lagi ya baby daddy gak bisa kayak gini terus"
David lalu mengendong vani, dibawanya vani dalam gendongannya, vani masih menenteng makanannya, david menjatuhkan vani dikasur.
"Daddy minta maaf baby jangan kayak gini" ucap david memeluk kaki david dan bersujud...
"Gak boleh gini dad, angkatt" ucap vani berusaha mengangkat david agar tak bersujud dikakinya...
"Maaf baby, hiksss"
"Maaf sih mudah dad, tapi janjji untuk tidak mengulangi susah, semuanya butuh proses jadi daddy haru menikmati prosesnya dulu agar bisa mendapatkan hasilnya"
"Sampai kapan"
"Beri vani waktu 5 hari lagi untuk me time, selebihnya vani akan menjadi milik david seutuhnya"
"1 hari, kelamaan 5 hari, gak kuat hiksss"
"3 hari ya vani ambil tengahnya jadi selama itu jangan nganggu vani dulu anggap saja vani ambil cuti libur"
"Gakk bisaa, daddy demam setiap malam gak ada kamu, vitamin daddy habis makanya daddy sakit, kamu tega"
"Tega gak tega, gak semuanya harus daddy dapat, daddy juga harus berjuang" ucap vani memeluk david sebagai penenang saja...