Sepanjang perjalanan pulang vani hanya tidur saja, rasanya sangat lelah barang membuka mata saja airmatanya pasti akan luruh. Sakit jelas sangat sakit meskipun orangtuanya tak memakinya tapi sangatlah dalam artinya...
"Ibu, bapak, maafkan vani hiksss" ucap vani dalam mimpinya..
Bahkan dalam mimpinya saja vani masih ingat, sepanjang perjalanan pulang vani menginggau sambil menanggis. David sangat tidak tega tapi dia juga tidak bisa berbuat banyak selain menenangkan vani...
"Sabar ya sayang, daddy pasti akan berusaha demi kamu" ucap david mengecup bibir terbuka vani...
Saat ini mereka sedang dalam perjalanan pulang tapi tadi vani bilang sama david tidak mau pulang pakai jet milik david. Vani mau pulang pakai mobil, meskipun perjalanan jauh tapi vani mau menikmati waktu tidurnya dijalan. David awalnya tidak mau tapi ujung² ya mengalah demi vani...
David dengan setia memeluk vani, vani saat ini ada didalam pangkuannya. Beberapa kali david menarik napasnya panjang karena vani yang sedari tadi bergerak, membuat penisnya kembali menegang.
Kalau keadaannya tidak seperti ini pasti david sudah mengenjot vani didalam mobil, apalagi mereka belum pernah bercinta didalam mobil, sepertinya sangatlah seru. Membayangkannya saja langsung membuatnya bagian bawahnya sesak...
"Maafkan daddy baby, andaikan waktu itu daddy bisa tahan agar tidak mengambil keperawanan kamu, pasti tidak akan seperti ini kisah kita" ucap david yang mengelus rambut vani lembut sambil tak lupa mengucapkan kata maaf...
Baju david sudah sangat basah karena airmata vani, belum lagi keringatnya. Kaca mobil ditutup dan ac saja tidaklah cukup, cuaca hari ini sangat panas seperti hatinya dan vani...
7 jam perjalanan akhirnya mereka lalui, diperjalanan vani sangatlah gelisah. Sampai dimasion vani baru tidur pulas, rasanya tak tega untuk membangunkannya...
Vani langsung mengendong vani, membawa vani masuk kedalam naik kelantai atas menuju kekamarnya. Vani sangat anteng dalam gendongannya, dibawah ada juga mbak ita yang melihat mereka...
"Mbak tolong barang bawaan vani letakan didepan kamar saya, nanti saya ambil" ucap david sedikit berteriak lalu mbak ita mengangguk...
"Vani kenapa ya itu, capek digenjot tuan kali ya sampai pingsan" ucap mbak ita yang sangat kepo...
"Kalau vani sudah bangun pura² cari tahu aja, kepo deh jawaban 2 anak kemarin aja belum dikasih tau" ucap mbak ita lagi, sambil memasak...
David membuka pintu dengan satu tangannya, dikuncinya pintu dan langsung membaringkan vani diranjang. David langsung bergegas kekamar mandi untuk mandi, agar pikirannya sedikit lebih tenang saat segar mandi...
Vani yang lelah tertidur lalu terbangun, dibukanya matanya melihat sekeliling yang sudah dikamar david...
"Maafkan vani buk,pak" ucap vani lagi kembali menanggis...
"Baby, kamu kenapa" ucap david yang baru keluar dari kamar mandi menggunakan handuk saja dibagian pinggangnya...
"Capek dad, capek nanggis, vani jadi gak bisa napas hidung vani jadi kesumbat hikss" ucap vani lalu memeluk david...
"Udah ya nanggis ya, nanti daddy ganti dengan suara desahan kamu" ucap david sengaja mengoda vani...
Vani menepuk pelan bahu david malu, disaat seperti ini masih saja bisa berkata mesum. Untung saja disana tadi david masih bisa kontrol...
"Mau mandi sendiri atau dibantu" ucap david menawarkan...
"Dibantu dad, udah kering banget lendirnya disana minta tolong daddy bersihkan jadi risih" ucap vani yang berkata jujur sambil mengerakan pahanya..
Vani memang belum mandi, hanya menganti baju, celana dan bra saja, sedangkan kolornya masih yang semalam. Bisa dibayangkan aromanya. Tapi bagi david sudah biasa malahan hadiah besar...
"Ihh bisa jalan sendiri"
David tiba² mengendong vani, dibawanya vani menuju kekamar mandi, david sangat semangat urusan berbokepan mari kita lupakan masalah tadi, nanti saja kata david ya gais..
David lalu membuka semua pakaian vani, dilebarkannya paha vani sampai menampilkan lubang kesayangannya yang sangat amat dia rindukan. Dikecupanya terlebih dahulu, terlihat warna pink merah muda dan lendir yang sudah mengeras dibagian bulu kemaluan vani...
"Mau daddy sedot atau bersihkan aja"
"Terserah daddy aja, vani nurut aja" ucap vani pasrah kalau kata terserah antara iya dan tidak...
David memilih menyedot, mubazir kalau dibuang kata david, meskipun bibirnya masih sakit tidak akan menghalangi niat david untuk meminum vitaminnya...
"Ihh kok diludah sihh" ucap vani tidak terima saat lubangnya ditaruh liur david...
"Biar lembut sayang, gapapa kok santai"
"Ihh daddy jorokk, cepat ambil lagi atau hisap lagi itu" ucap vani menunjuk lubangnya...
David dibuat gemas saat lendir segar vani yang baru keluar, disedotnya kuat, lidahnya masuk bermain² disana, dijilatnya lendir vani didalam secara brutal. Vani hanya diam menahan desahannya, matanya terpejam menikmati gelayaran hangat dari lidah david yang mengorek² isi lubangnya...
"Kalau mau desah² aja baby, jangan malu" ucap david selesai dengan aktivitasnya...
Dilihatnya lubang vani yang sudah bersih berkedut² kuat, vani melihat kearah bawah, semua lendir keringnya habis hanya ada sisa saliva david saja...
"Saatnya mandiii"
David kemudian memandikan vani seperti anak bayi, vani mandi dengan air hangat, disabuni ya semua area tanpa terlewati. Mandi kali ini tidak lama takut vani kedinginan, david kemudian mengendong vani menuju kasur dan membaringkannya..
Dilain tempat dirumah orangtua vani, bapak vani dari tadi melamun saja sejak vani pulang...
"Pak, istriahat dulu ya, bapak belum makan dari siang tadi makan dulu ya pak" ucap ibu lembut...
Mereka sedang berada didalam kamar, bapak sedari tadi tidak mengeluarkan kata sepatahpun. Antara kasihan dan kecewa menjadi satu, perasaan bapak menjadi nano² memikirkan vani anak kesayangannya...
"Buk apakah bapak sangat keterlaluan terhadap vani, apakah bapak jahat sama vani tadi, tapi bapak kecewa bu, kecewa hiksss" ucap bapak...
Seumur hidup ibu baru 2 kali bapak menanggis dulu menanggis bahagia saat vani lahir. Yang kedua ini menanggis juga karena vani tapi kali ini karena perilaku vani...
"Besok saja kita bicarakan lagi ya pak, kita cari jalan keluarnya. Bapak makan, mandi lalu kita tidur, nanti bapak bisa sakit kalau begini terus. Kasihan orang yang kerja sama kita pak"
"Ini demi istrinya mas, kali ini mas luluh hikss" ucap bapak vani manja, kalau bapak vani udah pakai kata mas pasti ibuk sangat bahagia karena bapak jarang pakai kata mas...
Ibu dibuat salah tingkah dengan panggilan bapak, dulu sebelum menikah dan baru² menikah bapak selalu suruh ibu panggil mas, semenjak vani lahir panggilannya berubah agar vani tidak ikut²an...
"Ibu akan berjuang untuk kalian berdua, agar bapak luluh" ucap ibu vani dalam hati...
Bagaimana menurut kalian part ini komen dong...
Tolong kasih saran untuk ibu dan bapak ya komen...
Bersambung...
Minimal 35 komen atau lebih ya lanjut ya double up ya, jadi jangan sampai kelewatan...
Soalnya author masih mau nulis dulu, spesial buat pembaca setiap, jangan lupa komennn...
Jangan lupa vote...
Komen yang banyak...
Kalau ada typo komen...
Kamis 5 Oktober 2023...
SEMUA KARANGAN CERITA AUTHOR FIKSI YA JADI JANGAN ADA YANG TIRU INI HANYA SEBUAH KEGABUTAN AUTHOR MENGISI WAKTU LUANG SAJA, TERIMAKASIH...