Bapak menoleh kearah vani, diangkatnya tangan hendak menampar vani tapi david bangun lebih dulu untuk dan melindungi vani jadi yang terkena tamparan adalah pipi david..
Suara nyaring terdengar, pipi david tertoleh, menampakan telapak tangan bapak tercetak jelas dipipi mulus david dan mengeluarkan darah disudut bibirnya akibat tamparan yang sangat kuat...
"Maaf pak, bapak gapapa pukul saya, tampar saya, siksa saya tapi jangan dengan vani, vani tidak salah saya yang salah disini, saya yang memulai semuanya" ucap david memeluk vani membela vani.
Vani menanggis kuat baru kali ini vani melihat bapak marah seumur hidupnya, vani memeluk david erat sangat takut dengan situasi sekarang ini...
"Bapakk, sabar pak sabarr" ucap ibu langsung berlari dari arah dapur saat selesai membuat minum...
Dipeluknya badan istrinya kuat, kemudian bapak meneteskan airmatanya. Bapak menanggis juga bukan hanya vani, rasanya sangat gagal menjadi orangtua tidak bisa menjaga vani anak semata wayangnya...
"Bapak gagal bu, bapak gagal hiksss" ucap bapak lemas lalu terduduk dikursi...
"Bapak hebat, bapak gak pernah gagal, kita semua punya cerita hidup masing² pak. Vani dengan pilihannya kita dengan pilihannya" ucap ibu masih menenangkan bapak...
"Kita harus selesaikan semuanya hari ini" ucap bapak mengelap airmatanya...
"Duduk dikursi masing²" ucap bapak lagi...
"Ceritakan awal mulanya bagaimana"
David meneguk ludahnya kasar, mulai darimana ini berbohong atau jujur, kalau jujur lebih parah lagi tidak direstui karena awalnya vani adalah selingkuhannya dalam rumah tangganya dulu...
"Bapakk, vani minta maaf hiksss, vani jahat jadi anak durhaka selama ini, hukum vani pak, vani terima semua"
Vani langsung berjalan didepan bapak dan berlutut dihadapan bapaknya. Tangannya dia lipat sambil bersujud ditelapak kaki bapak, kaki bapak sudah sangat basah oleh airmata vani...
"Duduk nak, bapak mau mendengarkan semuanya dari kalian berdua, bapak mohon kalian harus berkata jujur jangan ada yang ditutupi" ucap bapak berusaha berhenti menanggis...
Vani kemudian berdiri dan duduk dikursinya, diliriknya david tepat disebelahnya sambil mengengam tangan saling menguatkan...
"Gapapa, daddy akan tanggung semuanya" ucap david pelan sambil mengelus jemari tangan vani...
"Nduk jujur ya sama bapak dan ibu, gapapa menyakitkan setidaknya kamu gak bohong. Dari kecil ibu dan bapak sudah ajari kamu jangan suka bohong, seumur hidup ibuk anak ibuk gak pernah bohong ya" ucap ibu berusaha tegar...
Perlu kalian ketahui, vani didesanya adalah kembang desa, pintar, cantik, ramah, dll tapi 1 kekurangan vani adalah introvet. Semenjak mengenal david vani sudah mulai terbuka tapi tidak dengan keluarganya, terbukanya vani ya mengangkang didepan david....
Ibu lalu kedapur, mengambil air hangat kuku dan kain kering yang ditaruh dibaskom. Tadi tanpa sengaja dirinya melihat sudut bibir pacar vani yang berdarah, ibu lalu meletakannya disebelah vani....
"Nak tolong bantu bersihkan sisa darah itu dan kompres sebentar" ucap ibu pada vani...
Seumur hidup david, david tidak pernah ditampar oleh orangtuanya baru kali ini. Bahkan yang ini berbeda karena tamparan dari camernya sendiri.
"Pelan² ya sayang, sakitt" ucap david mengadu manja, tidak perduli situasi sekitar...
Vani mengompres dan membersihkan sudut bibir david, rasa bersalahnya semakin besar karena ulahnya orangtuanya menjadi marah. Pasti sakit sekali pikirnya, david melihat vani tanpa berkedip, mata vani sangat sembab...