"Akhh, pelan² daddy"
Vani duduk diujung kasur, david jongkok dibawah dipasangnya pembalut vani pada celana dalamnya pelan...
"Dad vani tadi ada beli menstrual cup biar gak pakai pembalut lagi, simple"
Vani membuka laci lalu memperlihatkan benda kecil seperti mangkok bewarna pink tersebut kepada david...
"Kamu jangan aneh² deh, cukup penis daddy aja yang masuk disini barang lain gak boleh"
"Ihhh daddd, ini ramah lingkungan dan kantong, tinggal dimasukin aja disini jadi vani gak repot pakai pembalut lagi, cara pakainya juga mudah"
David memegang benda yang dipamerkan vani padanya, bukanya senang dia malahan takut sendiri, padahal vani enjoy aja, dasar david...
"Kamu udah pernah pakai?"
"Belum ini baru mau coba hehe"
Vani berdiri dari duduknya darah haidnya mengalir melalui pahanya, dilipatnya menstrual cup sambil memasukannya pelan² pada area lubangnya saat sudah masuk baru vani bisa bernapas lega...
"Sakit gak baby" ucap david sambil melihat benda tersebut menyumpal lubang kesayanganya.
Tangan david terulur mengelus pelas pinggiran vagina vani, diambilnya tisu sambil membersihkan darah vani yang berjatuhan dilantai dan kulit vani...
"Daddy iri sama benda itu, masa dia saat haid aja bisa masuk, penis daddy aja gak boleh masuk, padahal sama² bisa menghambat darah keluar"
"Lohhh, sabar dong dadd"
"Daddy marah ya, awas aja nanti lepas sendiri biar daddy yang lepas, daddy mau cincang dia" ucap daddy memperhatikan benda tersebut...
Vani dibuat geleng² kepala, tapi rasanya sangat aneh, kayak gimana gitu risih juga sih, david yang melihat kegelisahan vani pun peka sama situasi...
"Kenapa baby, gak enakkan, daddy lepas ya"
Vani mengangguk berdiri, david mengikut intruksi vani sambil membaca diaturan pakai dan lepasnya, saat berhasil dilepas dibukanya lubang vani lalu dikeluarkannya darah beku yang terlihat dari luar, lalu dipasangkannya pembalut vani...
"Dadd, tangannya jadi kotorr"
Vani melihat tangan david yang penuh oleh darahnya, david membersihkan semuanya lalu pergi kekamar mandi membersihkan tangannya...
"Terimakasih dad, udah setia ngurusin vani"
"Udah kewajiban daddy, daddy juga punya hadiah untuk kamu" ucap david berjalan kearah meja diambilnya tas kerjanya lalu dikeluarkannya benda seperti lipstik...
"Buka heheh"
Vani membuka pelan lipstiknya dan betapa terkejutnya dia melihat lipstik yang berbentuk alat kelamin pria tersebut...